Penonton di Indonesia kini sudah memiliki kesempatan untuk menyaksikan Ne Zha 2, film terlaris kelima sepanjang masa, di bioskop. Perjalanan nonton Ne Zha 2 ke bioskop dijamin benar-benar akan sepadan dengan berbagai alasan kenapa harus nonton film tersebut.
Ne Zha 2 sendiri telah berhasil mendominasi box office global, menjadi film animasi dengan pendapatan tertinggi dalam sejarah dan menggeser Star Wars: The Force Awakens dari daftar lima film terlaris. Kesuksesan film ini juga karena perilisan di Tiongkok saat Tahun Baru Imlek, ketika banyak keluarga memiliki libur selama tujuh hari dari pekerjaan dan sekolah.
Selain itu, banyak penonton yang melaporkan telah menonton Ne Zha 2 beberapa kali di bioskop karena sangat menyukainya. Film ini sangat menarik, kaya akan aksi, dan penuh emosi yang mendalam.
Sebelum kamu beranjak ke bioskop untuk nonton Ne Zha 2, mungkin kamu harus membaca artikel kami Sinopsis Ne Zha 2, Tayang Bulan Ini di Indonesia dan alasan-alasan kenapa harus nonton film ini seperti berikut.
Alasan Kenapa Harus Nonton Ne Zha 2
1. Tidak Harus Nonton Film Pertamanya
Salah satu hal yang membuat banyak orang ragu untuk menonton Ne Zha 2 di bioskop adalah karena mereka mungkin belum melihat film pertamanya. Walaupun film pertama Ne Zha rilis secara internasional, sorotan yang film ini terima tidak sebesar yang sekuelnya.
Film pertama tersebut hanya diputar di beberapa negara seperti China, Amerika Serikat, Australia, Inggris, Vietnam, dan Selandia Baru. Sayangnya, penayangan di luar China sangat terpengaruh oleh kebijakan lockdown akibat pandemi COVID-19. Namun, penonton tidak perlu khawatir, karena mereka tidak diharuskan untuk menonton film pertama agar bisa memahami Ne Zha 2.
Sekuel ini menyediakan ringkasan singkat yang mencakup karakter-karakter utama dan poin-poin penting dari plot film sebelumnya, sehingga memberikan informasi dasar yang diperlukan. Meskipun menonton film pertama pastinya akan memperkaya pengalaman saat melihat Ne Zha 2, itu bukanlah suatu keharusan. Kabar baiknya, penonton masih dapat menonton film Ne Zha melalui layanan streaming.
2. Ne Zha 2 Cocok bagi Semua Kalangan Usia
Walaupun tetap menawarkan keindahan visual, film Ne Zha kadang-kadang terasa sedikit childish dalam hal humornya, yang mungkin membuatnya sulit diterima oleh beberapa penonton dewasa. Film ini lebih terlihat sebagai tayangan untuk anak-anak yang juga bisa dinikmati oleh orang dewasa. Di sisi lain, Ne Zha 2 menghadirkan pengalaman menonton yang lebih ramah keluarga, cocok bagi semua kalangan usia.
Sekuel ini menyajikan komedi dan alur cerita yang jauh lebih berkembang. Meski masih ada beberapa lelucon yang terkesan anak-anak, seperti yang berkaitan dengan toilet dan kentut, terdapat pula humor yang lebih kompleks yang hanya bisa dipahami oleh penonton dewasa.
Kedua kelompok usia dapat menikmati komedi slapstick yang kadang mirip dengan gaya Charlie Chaplin. Sementara itu, Ne Zha 2 mengambil pendekatan cerita dan tema yang sejalan dengan ciri khas Pixar.
Pixar dikenal mampu menyentuh tema-tema yang lebih serius, seperti kesehatan mental dan kematian, dengan cara yang bisa diterima oleh anak-anak. Demikian juga, Ne Zha 2 menjelajahi tema kehilangan, prasangka, dan tanggung jawab kita terhadap satu sama lain.
3. Visual Animasi yang Memukau
Ne Zha 2 adalah film yang harus semua penggemar animasi tonton, dan pengalaman terbaiknya tentu saja ada di layar lebar. Film pertama telah menunjukkan kualitas animasi yang luar biasa, namun Ne Zha 2 mengambil langkah yang lebih berani dalam hal visual.
Sekuel ini berhasil menggabungkan berbagai teknik dengan cara yang sangat harmonis, di mana animasi sangat memengaruhi penggambaran karakternya. Meskipun film sebelumnya juga mengeksplorasi berbagai gaya animasi, hal ini menjadi semakin penting dalam alur cerita Ne Zha 2.
Palet warna yang cerah dan mencolok sungguh menarik, mengundang perhatian pada setiap detail seni yang ditampilkan. Selain itu, kombinasi antara elemen tradisional dan modern mencerminkan tema dari perbedaan generasi yang ada dalam Ne Zha 2.
4. Peningkatan Kualitas Cerita
Film Ne Zha dan sekuelnya, Ne Zha 2, terlihat seperti kesinambungan yang alami satu sama lain, di mana tantangan bagi karakter utamanya, yaitu Ne Zha si bocah demonik, semakin meningkat. Dalam film pertama, konflik utama berputar sekitar tema “aku versus kita.”
Ne Zha berusaha untuk mencari tempatnya di tengah masyarakatnya, belajar untuk meletakkan kepentingan pribadinya di atas kepentingan kolektif, sedangkan komunitasnya belajar untuk menerima keberadaan individu yang berbeda.
Namun, dalam Ne Zha 2, tema ini mengalami transformasi dari “aku versus kita” menjadi “kita versus mereka.” Kini, Ne Zha merasa terikat dengan komunitasnya dan ingin melindungi mereka. Dalam sekuel ini, dia bersama karakter lain menjalani perjalanan emosional dan mental untuk melihat kelompok lain sebagai mitra, bukan sebagai lawan.
Berbeda dengan film pertama di mana tindakan Ne Zha hanya berdampak pada Chentang Pass, di film kedua, perjalanannya menciptakan dampak yang lebih luas. Ne Zha dan Ao Bing berusaha keluar dari penjara naga dan menjelajahi wilayah di luar Chentang Pass, sehingga setiap tindakan mereka memiliki implikasi yang bisa mempengaruhi tidak hanya masyarakat mereka, tetapi juga keseluruhan dunia fantasi yang ada di Ne Zha.
Jika kamu pencinta film, mungkin kamu tertarik untuk membaca Rekomendasi Film Terbaik Sepanjang Masa, Film Original Netflix Terbaik dan Film Kartun Terbaik.
5. Bikin Penonton Terus Menebak dari Awal hingga Akhir Film
Film animasi anak-anak seringkali memiliki alur cerita yang terkesan umum dan mudah ditebak, sehingga kurang menarik perhatian. Namun, film Ne Zha 2 mampu menjaga ketegangan penonton dari awal hingga akhir.
Cerita ini dengan cepat menumbuhkan harapan bahwa Ne Zha dan Ao Bing akan berusaha memperbaiki tubuh mereka menggunakan teratai berwarna tujuh dan mempertahankan kehidupan tubuh tersebut.
Namun, perjalanan mereka tidak berlangsung mulus antara titik awal dan tujuan dalam pengembangan plot. Banyak kejadian tak terduga muncul, membuat penonton tetap terjaga dan penasaran. Selain itu, alur cerita ini menyajikan banyak petunjuk yang terasa natural dan tidak dipaksakan, sehingga tetap menarik dan sulit untuk diprediksi.
6. Penuh Pertarungan Epik seperti Film Superhero
Film Ne Zha 2 berhasil menduduki posisi teratas di box office, mengalahkan semua film Marvel kecuali Avengers: Endgame. Hal ini mungkin membuat sebagian penggemar superhero merasa kurang senang. Namun, film animasi ini bisa jadi pilihan yang bagus untuk mereka yang menyukai film superhero, khususnya penggemar Marvel dan The Avengers saat menonton di bioskop.
Meskipun Ne Zha 2 tidak sepenuhnya mengikuti formula yang biasa, film ini tetap mengambil elemen perjalanan pahlawan yang sering kita lihat di film-film Marvel. Meski ada kabar menyesatkan di media sosial, tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa pendapatan Ne Zha 2 dimanipulasi. Tokoh utama, Ne Zha, dan Ao Bing, mengalami sebuah kejadian yang mengubah mereka menjadi pahlawan.
Akhir cerita di film ini sangat mendebarkan. Selain itu, Ne Zha 2 juga kaya akan aksi pertarungan yang mengesankan, menyerupai gaya film Marvel. Pertarungan tersebut memadukan seni bela diri dengan kemampuan luar biasa dari para karakter, menjadikannya lebih dari sekadar film seni bela diri biasa.
7. Lebih Mengeksplorasi Karakter Ne Zha dan Ao Bing
Ikatan antara Ne Zha dan Ao Bing menjadi pusat perhatian dalam dua film, Ne Zha dan Ne Zha 2. Keduanya merupakan sahabat sejati yang berasal dari dua sisi berbeda dari Chaos Pearl. Meskipun mereka sangat berbeda, Ne Zha dan Ao Bing saling melengkapi satu sama lain.
Ne Zha adalah seorang anak manusia yang mengalami pengucilan karena lahir dari bola iblis, sedangkan Ao Bing berusaha menunjukkan bahwa dia adalah naga iblis yang lahir dari spirit pearl.
Hubungan antara kedua karakter ini semakin terlihat di Ne Zha 2, di mana mereka hampir sepanjang film selalu bersama. Ini merupakan perubahan segar setelah Ne Zha, di mana narasi mereka sangat terpisah.
Persamaan dan perbedaan di antara mereka juga semakin menonjol di Ne Zha 2, ketika Ao Bing dan Ne Zha harus bekerja sama mempertahankan tubuh baru mereka. Mereka tidak boleh terus-menerus berselisih jika ingin tetap hidup.