MovieMovie List

10 Pembelajaran Hidup Yang Bisa Didapatkan dari Film Animasi Pixar

Faktanya bayak banget pembelajaran hidup yang bisa kita dapatkan dari film animasi Pixar yang sering banget kita saksikan itu!

Berikut adalah 10 pembelajaran hidup yang bisa kita dapatkan dari film animasi Pixar.

Tak memungkiri kalau Pixar Studios hingga detik ini, masih menjadi studio film animasi 3-D terpopuler di Hollywood. Hal ini karena mereka kerap merilis film-film animasinya yang sangat keren baik secara tampilan grafis maupun kisahnya.

Nah ngomong-ngomong soal kekerenan kisah film-filmnya, keren disini bukan sekedar sebuah kisah segar atau inovatif saja. Kisah keren Pixar juga meliputi kemampuan naskah ceritanya yang bisa melibatkan kita secara emosional terhadap plot filmnya.

pembelajaran hidup film pixar
Toy Story | Pixar

Terbukti, kita sering banget menitikkan air mata setelah menonton film-film mereka. Namun selain kedua aspek tersebut, cakupan kekerenan kisah film animasi Pixar jugalah mencakup kemampuan filmnya yang juga bisa memberikan pelajaran hidup yang sangat berharga dan bisa diterapkan oleh audiens-nya.

Nah dari 24 rilisan filmnya sejauh ini, berikut adalah 10 film Pixar yang menampilkan pembelajaran hidup yang sangat penting dan bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran Hidup Dari Film Pixar

1. Jangan Mudah Percaya Dengan Apa Yang Kita Dengar (Monsters, Inc.)

Pembelajaran hidup yang bisa kita dapatkan dari film animasi Pixar yang pertama adalah kita jangan mudah percaya dengan apa yang kita dengar. Dan pembelajaran ini terkandung dalam film Monsters, Inc. (2001).

Spesifiknya lagi melalui kedua karakter utama monsternya, Sulley (John Goodman) dan Mike (Billy Crystal). Dalam filmnya, keduanya dari kecil selalu di-doktrin kalau semua manusia adalah sosok toxic nan berbahaya.

Alhasil karena doktrin tersebut, Mike dan Sulley tidak berani untuk ke dunia manusia untuk menakut-nakuti korbannya. Namun semuanya berubah ketika keduanya bertemu dengan gadis cilik imut, Boo (Mary Gibbs).

Betapa terkejutnya mereka kalau Boo justru sangat polos, lucu, dan baik hati. Dan seperti kita ketahui, pada akhirnya keduanya memiliki hubungan yang sangat baik lagi emosional dengan Boo. Terlebih hubungan antara Boo dan Sulley.

Dari adegan ini sekali lagi Pixar ingin mengingatkan kita agar tidak langsung percaya mentah-mentah dengan apa yang kita dengar atau lihat. Karena belum tentu yang kita dengar atau lihat tersebut, 100% akurat.

Terlebih lagi pada zaman sekarang yang didominasi oleh berbagai hoax dan media sosial. Oleh karenanya, ada baiknya kita mengkonfirmasi dulu 100% semua yang kita dengar atau baca sebelum, meyakini semuanya.

2. Akan Selalu Ada Petualangan Baru Yang Lebih Keren Lagi (Up)

Pembelajaran hidup yang bisa kita dapatkan dari film animsi Pixar selanjutnya adalah dari film mengharukan yang sangat berkesan dari studio ini, Up (2009).

Seperti kita ketahui premis film ini adalah seorang kakek tua, Carl (Ed Asner) yang ingin mewujudkan mimpinya berwisata ke Paradise Falls. Keinginannya ini sudah ia miliki semenjak istri tercinta, Ellie masih hidup.

Ketika sang istri meninggal dunia, awalnya Carl enggan untuk melanjutkan mimpinya tersebut. Namun pada akhirnya, semangat untuk mewujudkan mimpi lamanya tersebut tumbuh lagi. Namun baru saja ingin memulai, ia bertemu dengan anak pramuka bernama Russell (Joran Nagai).

Singkat kata setelah bertemu, Carl pun terpaksa melakukan petualangannya dengan Russell. Nah apa yang dialaminya ini tentunya bukanlah sesuai rencananya. Alias, bukanlah sebuah petualangan sekaligus pemenuhan janji yang ia visikan selama ini.

Akan tetapi seiring berjalannya film, ia akhirnya menyadari kalau petualangannya ke Paradise Falls ini justru terasa lebih seru. Alhasil dengan sendirinya, kepribadian Carl yang tadinya sangat keras kepala dan satu dimensional, menjadi jauh lebih open minded.

Nah aspek tersebutlah yang harus kita tanam banget dalam hidup ini. Spesifiknya, mungkin saja cara atau peluang yang kita inginkan untuk berjalan seperti itu tidaklah sesuai harapan.

Namun sebaiknya kita janganlah langsung kesal atau minder. Bisa saja muncul peluang yang ternyata lebih oke lagi untuk kita. Yang penting ketika kita tahu atau diberitahu teman akan peluang atau potensi baru tersebut, kita sekali lagi harus benar-benar terbuka dan mau MENERIMA hal yang baru tersebut.

3. Membuat Keputusan Ketika Sedang Emosi, Pasti Akan Berakhir Tidak Baik (Brave)

https://www.youtube.com/watch?v=-O3g-s12Dc8

Film Brave mengisahkan sosok calon Putri penguasa kerajaan Skotlandia, Merida (Kelly Macdonald) yang ingin dijodohkan oleh kedua orang tuanya. Merida ingin dijodohkan ke salah satu anak dari kolega kerajaan / klan keluarga Merida.

Namun Merida pada dasarnya sangat tidak menginginkan hal ini. Akan tetapi sang ibunda, Queen Elinor (Emma Thompson), tetap memaksakan. Menurut mereka hal ini demi kebaikan seluruh klan keluarga mereka.

Gak terima, Merida yang sangat sedih dan kesal, pergi ke seorang dukun wanita (Julie Walters) untuk meminta tolong agar ia bisa merubah (literally) ibunya sehingga, nasib dan seluruh hidup Merida menjadi jauh lebih baik lagi.

Keinginan terkabulkan dan Elinor pun menjadi seekor beruang besar. Dan seiring berjalannya film, Merrida pun akhirnya menyesali tindakannya tersebut. Untung saja Elinor bisa kembali lagi sebagai manusia beberapa detik sebelum menjadi beruang seutuhnya.

Dengan deskripsi tersebut, maka gue cuma mau ngingetin aja nih. Kalau kamu lagi emosi banget dengan seseorang (DENGAN SIAPAPUN ATAU TERHADAP APAPUN ITU), jangan langsung mengeluarkan perkataan atau melakukan tindakan yang gegabah.

Karena sudah pasti hasil akhirnya gak akan menyenangkan (terlepas mungkin keputusan atau tindakannya benar atau tepat). Tenangkan seluruh diri dengan berdiam, beribadah, atau hal-hal apapun yang bersifat menenangkan. Kalau sudah benar-benar tenang, baru deh kamu berkata atau bertindak.

4. Perubahan Itu Belum Tentu Buruk (Toy Story)

https://www.youtube.com/watch?v=1rDb8_uNwbo

Mungkin inilah salah satu tema utama dari franchise legendaris milik Pixar ini yang mungkin masih banyak dari kita belum menyadarinya.

Kebanyakan dari kita mungkin hanya mengetahui tema atau pelajaran hidup mengenai persahabatan. Padahal, pelajaran hidup yang satu ini yang masih banyak dari kita belum menerapkannya secara baik.

Dalam ke-4 filmnya, Toy Story selalu men-tackle situasi adegan dimana adanya sebuah perubahan pada lingkungan sekitar geng Woody (Tom Hanks). Film pertama, menampilkan debut Buzz Lightyear (Tim Allen).

Film kedua menampilkan debut keluarga koboi Woody’s Roundoup, Film ketiga, Andy yang kini sudah mau kuliah dan harus meninggalkan Woody cs. Dan film keempat, menampilkan Woody dan Bo Peep (Annie Potts) yang akhirnya meninggalkan Bonnie (MadeleineMcGraw) dan seluruh geng mainan lamanya.

Nah semua perubahan tersebut awalnya dikira Woody akan mengacaukan dirinya dan sekitarnya. Namun seperti yang kita saksikan, seiring berjalannya seluruh sikon yang ada, toh perubahan yang ia alami malah tidak buruk sama sekali. Malah bisa dibilang menguntungkan.

Oleh karenanya guys, memang yang namanya sebuah perubahan dalam kehidupan sangatlah mengejutkan. Tapi ingat, belum tentu perubahannya akan merugikan kita.

5. Jangan Terus Terjebak Pada Masa Lalu (The Incredibles)

Seperti kata peribahasa, masa lalu adalah masa lalu. Mau masa lalu tersebut indah sekalipun, well, keindahan tersebut faktanya tak bisa terulang lagi bukan? Kalaupun bisa, pastinya gak akan 100% sama indahnya seperti dulu kala.

Nah hal inilah yang secara tidak langsung ingin ditampilkan oleh The Incredibles. Seperti kita ketahui dalam filmnya Mr. Incredible (Craig T. Nelson) sangat ingin untuk menunjukkan ke seluruh dunia akan kehebatannya sebagai sosok superhero ketika ia muda dulu.

Terlebih ia harus berhadapan dengan villain muda baru bernama Syndrome (Jason Lee). Namun pada akhirnya apa yang ia inginkan ini tidaklah bisa terwujud 100%. Pasalnya ia kini sudah tidak muda lagi. Juga, ia telah berkeluarga.

Sehingga, kini Mr. Incredible harus bisa menerima fakta kalau saat ini ia sudah harus bisa menyeimbangkan dua kehidupannya. Spesifiknya, ia harus memprioritaskan dulu seluruh keluarganya daripada pekerjaannya sebagai seorang superhero.

Terlebih lagi, kini ia harus berbagi spotlight-nya dengan istri dan kedua anaknya yang juga adalah seorang superhero seperti dirinya. Jadi yap, keadaan sudah tidak seperti 10-20 tahun yang lalu.

Sehingga kesimpulannya sekali lagi disini adalah kita harus lebih sering memandang ke depan atau yang sedang kita hadapi sekarang ini. Janganlah selalu mengingat atau bahkan sampai terjebak terus dengan masa lalu kita terlepas indah atau buruk.

6. Overprotektif Tidaklah Selalu Baik (Finding Nemo)

Dalam salah satu film Pixar yang paling emosional ini, kita melihat kalau Marlin (Albert Brooks) sangat overprotektif terhadap putranya, Nemo (Alexander Gould).

Wajarlah. Pasalnya, Marlin telah kehilangan istri dan adik / kakak Nemo. Jadi karena Nemo tinggal satu-satunya, iapun lantas ingin memastikan kalau Nemo tidak akan pernah hilang dari pengawasannya.

Namun pada akhirnya sikap Marlin terhadap Nemo inilah yang justru membuat keduanya menjadi bertengkar dan akhirnya, membuat Nemo ditangkap oleh scuba divers. Nemo pun lantas dimasukkan ke dalam sebuah akuarium bersama ikan hias lainnya.

Alhasil, Marlin bersama ikan pelupa yang baru ia temui, Dory (Ellen DeGeneres), berpetualang bersama mencari Nemo di sepanjang filmnya. Moral yang kita dapatkan dari film ini tentunya adalah jangan terlalu overprotektif atau mengekang anak kita.

Karena hal ini pada akhirnya akan menumbuhkan tendensi pemberontakan hebat yang sekali lagi, akan berujung merugikan bahkan, bencana besar.

7. Ikhlas Dan Menerima Dengan Mereka Yang Sudah Tiada (Onward)

Pembelajaran hidup yang bisa kita dapatkan dari film animsi Pixar selanjutnya adalah rasa bersyukur terhadap apa yang kita miliki saat ini. Dan kita bisa mendapatkan pembelajaran yang sangat berharga ini dari film Onward (2020).

Dalam filmnya, dua bersaudara, Ian Lightfoot (Tom Holland) dan Barley Lightfoot (Chris Pratt) berpetualang untuk mencari Phoenix Gem yang dipercaya bisa menghidupkan ayah mereka yang telah meninggal dunia.

Phoenix Gem dipercaya bisa menghidupkan orang yang telah tiada walau masa waktu pemakaiannya hanya 24 jam saja. Nah dalam perjalanannya, secara perlahan Ian sang adik, akhirnya tersadar kalau Barley beserta ibu mereka, Laurel Lightfoot (Julia Louis-Dreyfus), sudah menjadi dua figur yang sama pentingnya seperti almarhum sang ayah.

Moralnya disini, pada dasarnya kita harus bisa ikhlas dan menerima kalau mereka yang kita sayangi memang sudah tidak mungkin kembali. Selain itu, kita juga harus bisa lebih open minded terhadap kolega atau sanak keluarga lain yang masih hidup.

Siapa tahu saja mereka bisa menjadi figur yang sama baiknya dengan sosok almarhum yang kita sayangi dan selalu menjadi panutan tersebut.

8. Jangan Melihat Sesuatu Dari Luar Saja (Ratatouille)

Nah ini nih sifat yang masih sering kita lihat dari banyak orang hingga detik ini. Ketika melihat seseorang dengan tampang yang “gak enak” atau “gak biasa”, kita langsung memandangnya sebelah mata.

Padahal seperti yang kita lihat dalam Ratatouille (2007), walau Remy (Patton Oswalt) adalah seekor tikus jalanan, namun faktanya ia adalah koki yang sangat jago. Semua masakannya membuat lidah yang mencicipi langsung benar-benar bergoyang.

Sehingga gak heran ketika tahu kalau masakan yang mereka makan dimasak oleh seekor tikus jalanan, mereka yang mencicipi langsung terhenyak tak percaya sama sekali. Jadi yap guys, bagi kamu yang masih suka memandang rendah seseorang dari luarnya saja, lebih baik edukasi lagi mental kalian melalui film animasi ini.

9. Kesombongan Tidak Membuahkan Kesuksesan (Cars)

Sebenarnya sih kita gak perlu banget harus nonton film mobil berbicara ini untuk bisa mendapatkan pembelajaran hidup ini.

Karena bahkan dari kita cilik saja, kita sudah diajarkan untuk tidak boleh sombong. Walaupun kita merasa sudah sangat ahli atau selalu menang dalam hal yang kita kuasai, kita haruslah tetap merunduk dan merendah saja.

Hal ini bisa kita lihat langsung dari karakter utama filmnya, Lightning McQueen (Owen Wilson). Pada awal filmnya, McQueen sangatlah arogan dan tidak apresiatif dengan seluruh kru-nya. Pokoknya ia memperlakukan kru-nya dengan sangat menyebalkan.

Namun pada akhirnya iapun menyadari kalau kearoganannya tersebut malah membuatnya menjadi kacau dan hancur sendiri.  Namun untunglah ia segera menyadarinya yang akhirnya, membuat sosok dan attitude-nya kian membaik saja di akhir filmnya.

10. Meluapkan Emosi Yang Sedang Dirasakan Sah-Sah Saja, Jangan Ditahan! (Inside Out)

https://www.youtube.com/watch?v=ISaHt3ps1dM

Dalam film terunik Pixar ini, kita menyaksikan seluruh bentuk emosi yang ada di dalam diri karakter utamanya, Riley (Kaitlyn Dias). Ada Joy (Amy Poehler), Sadness (Phyllis Smith), Fear (Bill Hader), Anger (Lewis Black), dan Disgust (Mindy Kalling).

Nah seluruh emosi ini nantinya akan bereaksi sesuai dengan apa yang sedang dirasakan oleh Riley saat itu. Tapi seiring berjalannya film, terlihat kalau Riley kerap menahan-nahan emosi yang ia rasakan mau itu sedang senang atau sedih.

Sebenarnya menahan emosi itu ada baiknya memang. Tapi pada saat yang sama, gak bagus juga jika selalu menahan-nahan atau tidak meluapkannya. Karena seperti yang kita lihat dalam filmnya, hal ini juga akan membuat bingung emosi-emosi yang ada dalam diri kita.

Lagipula secara kelogisan psikisnya, menahan emosi itu ya sakit banget rasanya (even) itu emosi excited setelah menerima uang 10 milyar. Jadi apapun itu emosinya, luapkan saja ya guys! Tapi memang dalam keadaan tertentu, ada baiknya di-rem sedikit saja oke?

Itulah tadi 10 pembelajaran hidup yang bisa kita dapatkan dari film animasi Pixar. Semoga pembahasan ini bermanfaat ya guys!

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks