MovieOpini

Kenapa Penguin Tidak Menjadi Villain Utama di The Batman?

Mungkin banyak dari kamu yang penasaran, Mengapa Penguin tidak menjadi villain utama di film The Batman? Inilah penjelasannya!

Mungkin kamu yang sudah nonton filmnya menjadi bertanya. Kenapa Penguin (Colin Farrell) tidak menjadi villain utama dalam film The Batman (2022)?

Ketika tulisan ini gue buat, gue yakin banyak dari kamu yang sudah nonton film The Batman. Tapi kalau mungkin saja belum juga, hati-hati ya. Karena artikel ini mengandung SPOILER!

Jadi seperti yang telah kita saksikan dalam film arahan Matt Reeves tersebut. The Batman pada esensinya menampilkan banyak karakter villain. Nah 3 diantaranya menjadi karakter pendukung utama filmnya ini.

Spesifiknya ketiga karakter villain tersebut adalah: The Riddler (Paul Dano), Catwoman (Zoe Kravitz), dan juga The Penguin (Farrell). Walau menjadi karakter pendukung utama. Tapi kalau kita perhatikan, dari ketiganya hanyalah The Riddler dan Catwoman yang mendapatkan jatah layar yang lebih banyak.

Sedangkan Penguin jauh lebih sedikit. Bahkan gak sedikit fans dan awam yang mengeluhkan kenapa durasi tampil Penguin tidak sebanyak dan juga sesignifikan The Riddler atau Catwoman?

Atau lebih gamblangnya disini, mengapa Penguin tidak menjadi villain utama film The Batman atau setidaknya menjadi anak buah utama dari The Riddler?

Melihat Komik dan Batman Returns

Nah tapi nih, sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari kita simak dan bahas dulu faktor awal dari permasalahannya. Spesifiknya, apa yang menyebabkan seluruh audiensnya lantas mempertanyakan hal tersebut?

Well, tentunya hal ini terfaktori oleh apa yang mereka lihat dan baca dalam komik-komik Batman. Dalam beberapa komiknya, villain bernama asli Oswald Cobblepot ini memang sering menjadi karakter villain utama yang Batman hadapi.

Bahkan seperti kita ketahui dalam film Batman Returns (1992), sosoknya yang diperankan oleh Danny DeVito ini, menjadi sosok villain utamanya. Nah sekali lagi berdasarkan fakta ini, gak heran banget jika banyak yang kaget melihat kapasitas layarnya dalam The Batman ini.

Tapi sebenarnya kalau kamu BENAR-BENAR fokus dengan plot filmnya apalagi, tahu bagaimana sejarah karakter Penguin. Kapasitas layar Penguin yang jauh lebih minim dalam film ini sebenarnya sangat masuk akal.

The Batman = Tahun Kedua Batman

Jadi seperti yang kita sudah ketahui juga, film The Batman pada dasarnya berlatar pada Year Two atau tahun kedua Bruce Wayne (Robert Pattinson) sebagai pahlawan kota Gothamnya.

Nah oleh karenanya pada era ini, banyak villain-villain ikonik Batman yang juga masih memulai belum 100% posisinya seperti yang kita ketahui selama ini. Dengan kata lainnya lagi, “usia” mereka masih muda.

Oswald dalam waktu ini masih menjadi pemilik bar-nya, Iceberg Lounge dan juga masih awal banget “berkarir” dalam lingkup kerja crime underworld. Ia bahkan masih menjadi tangan kanan atau kalau melansir keterangan halaman Wikipedia film ini, “Chief Lieutenant dari pentolan bos kriminal Gotham, Carmine Falcone (John Turturo).

Barulah ketika akhirnya Falcone tewas setelah ditembak oleh The Riddler. Atau tepatnya pada bagian ending filmnya, terlihat kalau Penguin langsung berkeinginan untuk menggantikan sosok bosnya tersebut.

Persis Seperti Seri Gotham

Nah presentasi karakter Penguin dalam film The Batman ini 11-12 dengan karakternya dalam seri hit Gotham (2014-2019). Sosoknya yang dalam seri ini diperankan oleh Robin Lord Taylor (The Walking Dead) ini, jugalah bukan karakter villain utama.

Memang sih dalam seri ini, sosoknya lebih terlihat penting karena penampilan Taylor yang luar biasa. Tapi kalau melihat karakternya secara keseluruhan. Penguin tetaplah menjadi anak buah dari bos mafia atau ia hanya menjadi supporting villain saja.

Ketika muncul villain-villain lain yang lebih mengancam seperti Jerome dan Jeremiah Valeska (Cameron Monaghan) alias Joker versi seri ini. Penguin ya perannya lebih ke pendukung banget saja. Ya intinya ia gak pernah menjadi 100% villain utama seperti dalam film Batman Returns.

Riddler Sudah Sangat Mendominasi

Lagipula seperti yang kita lihat dalam filmnya, sosok The Riddler sudah sangat mendominasi. Alias, ia memang sudah lebih dari cukup untuk menteror Batman dan warga Gotham lainnya.

Dan juga satu lagi, “tingkat kegilaan” antara Riddler dan Penguin dalam film ini bagaikan langit dan bumi. Spesifiknya yang satu sudah benar-benar sadis dan gila-gilaan, namun yang satu lagi masih memiliki kode etik atau ya juga pada dasarnya sosok penakut.

Kalau misalkan filmnya memaksakan untuk Penguin juga menjadi villain utama, tentunya bisa kita pastikan bakalan super jomplang dengan The Riddler.

Makanya apabila kita ingin melihat Penguin sebagai sosok villain utama, mari kita tunggu saja hingga seri spin-off HBO Max-nya tayang nanti oke? Nah sekarang, bagaimana nih pendapatmu dengan seluruh penjelasan ini?

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks