Setelah berjalan selama lebih dari 50 tahun, Kamen Rider tidak hanya berupa serial yang tayang di televisi saja. Mereka beberapa kali melakukan terobosan dengan merilis Kamen Rider dalam medium lain seperti komik, film, dan yang terbaru animasi (Fuuto Tantei).
Berbicara soal film, Ishimori Productions sebagai rumah produksi bagi serial ini pertama kali merilis Kamen Rider dalam format film pada Kamen Rider: Stay in the World pada tahun 1989. Dimana Black RX yang merupakan serial yang tayang pada masa tersebut juga menampilkan rider-rider sebelumnya hingga Kamen Rider pertama (Ichigo).
Kali ini, Dafunda akan menyajikan pembahasan khusus mengenai timeline-timeline dalam film film Kamen Rider. Apakah timelinenya berhubungan dengan serial atau tidak.
Awalnya Hanya What if Saja
Saat Kamen Rider mengalami masa vakum di tahun 90’an, Ishimori Production bersama TOEI Company mulai berfokus pada film karena tren Kamen Rider saat itu sedang jelek-jeleknya. Sebanyak 3 movie telah dikeluarkan dalam rentang waktu 1992 hingga 1994.
Sementara sejak kembali tayang di televisi pada 2000’an, Kamen Rider konsisten membuat satu serial dan satu movie setiap tahunnya, dimulai dari Kamen Rider Agito: Project G4 dan masih berlanjut hingga saat ini.
Hingga saat ini, timeline-timeline dalam setiap film Kamen Rider sangat beragam. Pada era Kamen Rider Agito hingga Kabuto, timeline yang digunakan pada latar film tersebut mengambil premis what if dan dunia lain yang tidak berkaitan dengan event yang ada pada serialnya.
Canon, Tapi Terkadang Tidak Akan Kembali Disinggung Dalam Episode Selanjutnya
Namun sejak Kamen Rider Den-O, tren film pada Kamen Rider perlahan mulai berubah. Kebanyakan mengambil timeline dalam ceritanya dan memberikan episode prolog yang kejadiannya akan berlanjut di movie nya.
Episode prolog itu bisa saja dijadikan sebagai episode filler yang eksistensinya tidak dianggap dalam episode selanjutnya. Atau malah sebaliknya, kejadian yang terjadi di film sedikit disinggung dalam salah satu episodenya seperti yang terjadi pada serial Kamen Rider Build.
Jadi dapat dikatakan, beberapa film Kamen Rider yang diangkat dari serialnya disebut sebagai canon. Dan sisanya seperti yang ada di era Kabuto kebawah dapat dikatakan sebagai ‘what if’ atau alternate universe.
Sayangnya, hal ini selalu menjadi perdebatan di kalangan fans. Terutama pada film Kamen Rider yang mengambil timeline yang rancu. Seperti yang sering terjadi pada film Kamen Rider Kabuto: God Speed Love yang tayang pada musim panas 2006 silam.
Tren Baru: Summer & Winter Movie Dan V-Cinema
Dalam beberapa kasus, serial Rider bisa saja memiliki lebih dari satu film atau adaptasi dalam bentuk lainnya. Seperti Kamen Rider Ryuki yang mendapat adaptasi filmnya, lalu masih memiliki dua episode spesial yang tayang di televisi.
Dewasa ini, ada pula tren Summer Movie & Winter Movie. Winter Movie merupakan proyek crossover serial Kamen Rider yang sedang tayang bersama serial Rider sebelumnya. Sementara Summer Movie menjadi film solo dari serial Rider yang sedang tayang itu.
Lalu ada V-Cinema (kasarnya spin-offSpin off dalam film adalah konsep di mana sebuah film baru dibuat berdasarkan karakter, dunia,... More). Biasanya, V-Cinema akan mengambil fokus pada karakter sampingan lalu timeline dari filmnya akan diambil setelah serialnya tamat. Dan perilisannya dapat ditayangkan di bioskop atau hanya berupa format DVD saja.
Sekian dari kami mengenai pembahasan hubungan film (movie) dengan serial yang ada di franchise Kamen Rider. Semoga kalian mampu memahami penjelasan yang kami sajikan.
Pastikan untuk selalu kunjungi Dafunda atau instal aplikasinya di playstore agar kalian tidak ketinggalan update terbaru dari kami seputar dunia Game, Movie, Anime dan Pop Culture.
