Peringatan, penjelasan ending Argylle dalam artikel berikut ini mengandung SPOILER!
Matthew Vaughn berhasil menciptakan karya yang luar biasa dengan cerita film Argylle yang menggabungkan antara dunia imajinasi dan realitas. Film komedi mata-mata ini penuh dengan twist yang sulit kita tebak.
Ada banyak kejutan yang tak terduga di sepanjang film garapan sutradara Matthew Vaughn ini. Melansir digitalspy, simak penjelasan ending film Argylle berikut.
Contents Navigation
1. Siapa sebenarnya agen Argylle yang asli?
Nama asli Elly adalah Rachel Kylle (Agent R Kylle; Argylle. Get it?), dia menghilang lima tahun yang lalu ketika dia pergi ke London untuk menemui hacker Bakunin. Bakunin telah berhasil mendapatkan file master The Division yang berisi rahasia gelap mereka.
Aidan dan mantan wakil direktur CIA, Alfie, berencana menggunakan file master tersebut untuk mengungkap The Division. Sayangnya, mereka tidak pernah mendapat kesempatan karena Rachel menghilang.
Dia ditemukan terdampar di pantai Sungai Thames tanpa ingatan, dan Bos Division, Ritter tiba di sana lebih dulu. Ritter dan Dr. Margaret Vogler, kepala operasi psikologi Division, menyamar sebagai orang tua Rachel dan memanipulasinya sehingga dia percaya bahwa dirinya adalah Elly Conway.
Mereka memberikan jurnal kepada ‘Elly’ yang berisi tentang semua misi Rachel dan memberitahunya bahwa dia seorang penulis.
Selama lima tahun terakhir, dia telah menulis empat novel dengan karakter utama bernama Argylle, menjalankan misi-misi yang pernah dilakukan Rachel sebelumnya. Mereka adalah kenangan dari masa lalunya, bukan firasat.
Tokoh fiksi Wyatt, sahabat Argylle dalam dunia spionase, terinspirasi dari Aidan yang bekerja sama dengan Rachel. Mereka juga berkolaborasi dalam misi dengan Keira (Ariana DeBose), namun Vogler tidak perlu mengubah identitasnya karena Keira telah meninggal dalam misi sebelumnya.
Dalam buku kelima ini, Argylle berusaha mendapatkan kembali sebuah file yang akan mengungkap rahasia organisasi spionase tempatnya bekerja.
Itulah sebabnya Elly menghadapi kesulitan untuk menyelesaikan buku tersebut karena dia gagal mendapatkan file utama ketika dia pergi ke London untuk bertemu dengan Bakunin.
Namun, apakah Rachel Kylle adalah mata-mata pahlawan seperti yang Aidan pikirkan?
2. Penjelasan ending Argylle
Setelah Rachel/Elly (untuk kemudahan, kita akan menyebutnya Rachel) mendapatkan kembali ingatannya, dia harus pergi ke Semenanjung Arab untuk bertemu dengan Sang Penguasa Rahasia (Sofia Boutella).
Sang Penguasa hanya memiliki file penting tersebut dan hanya akan memberikannya kepada Rachel, jadi Rachel harus berpura-pura masih menjadi mata-mata yang berbahaya seperti sebelumnya.
Rachel akhirnya mendapatkan file tersebut, tetapi ternyata file itu mengungkapkan bahwa dia sebenarnya sama buruknya dengan agen-agen Division lainnya.
Rachel membunuh Bakunin di London, yang menyebabkan ledakan di apartemennya dan memaksa Rachel melompat dari jendela. Ia akhirnya mendarat di sungai Thames, mengalami amnesia, dan Division menggunakan metode yang rumit untuk mencari tahu di mana file master berada dengan memanipulasi pikiran.
Namun, sayangnya Rachel dan Aidan tidak beruntung karena Ritter dan Vogler tiba tepat setelah Rachel mendapatkan file master tersebut. Mereka menangkap Rachel dan Aidan, menganiaya mereka, dan membawa mereka kembali ke markas Division yang ternyata berada di sebuah kapal induk.
Ritter membakar file utama, tapi masih ada satu hal yang belum selesai: mencari Alfie. Aidan disiksa untuk mendapatkan informasi tentang di mana Alfie berada, tetapi saat melihat bahwa Aidan tidak akan memberitahunya, Rachel menembak Aidan di jantung.
Rachel kemudian berhasil menggunakan komputer Ritter untuk melacak Alfie. Namun, Rachel juga memanfaatkan aksesnya ke komputer Ritter untuk mengirimkan file master kepada Alfie.
Yang mengejutkan, Aidan tidak mati karena Rachel menembaknya di “vascular corridor” yang sebelumnya diketahui oleh pembaca bahwa seseorang bisa ditembak di jantung dan masih tetap hidup.
Ritter terbunuh
Untuk mendapatkan file master ke Alfie, Rachel dan Aidan harus melawan banyak agen Division untuk mencapai ruang server. Ritter mencoba menghentikan mereka di sana, tetapi Aidan berhasil mengalahkannya dan membunuh Ritter.
Masih ada satu langkah terakhir untuk mengirimkan file utama dan saat proses pengunggahan akhirnya dimulai, Vogler muncul lagi dan memicu Rachel untuk melawan Aidan.
Aidan menolak untuk melawan balik dan Rachel hampir saja membunuhnya sampai Keira tiba dan menghantam Vogler, menghancurkan kotak musik yang berisi pemicu pelatuk Rachel.
Keira tidak mati
Sebetulnya, Keira tidak mati setelah ditembak di vascular corridor, dan dia ternyata adalah pembaca yang mengirim teori tersebut kepada Rachel. Ini karena tembakan tersebut mengenai area tertentu yang jika perdarahannya terhenti, maka ia masih dapat bertahan hidup.
Kemudian, mereka bertiga meninggalkan kapal itu dan kapal tersebut diledakkan oleh Aidan, memberikan kesempatan terakhir kepada Rachel untuk membayangkan Argylle, Wyatt, dan Keira menyelesaikan misi tersebut.
Baca Juga:
- Sinopsis Argylle, Film Mata-Mata Henry Cavill dan Dua Lipa
- Penjelasan Ending Society of the Snow, Apakah Mereka Selamat?
- Penjelasan Ending The Beekeeper, Berakhir Open Ending?
3. Elly merilis buku kelima
Rachel, yang sekarang kembali sebagai Elly Conway, menerbitkan buku kelima Argylle – yang mungkin akan menjadi buku terakhirnya. Alfie telah mengungkap semua transaksi kotor dari Division, dan Keira telah menjadi seorang ahli teknologi yang hebat seperti Steve Jobs.
Namun, ada satu kejutan terakhir, saat agen Argylle juga muncul dalam buku kelima Elly Conway. Tentu saja kehadiran kembali agen Argylle di hadapan Elly Conway yang menyadari dirinya sebagai agen rahasia membuat para penonton antusias, karena mereka menduga akan ada kelanjutan cerita Argylle di masa yang akan datang.
4. Masa depan film Argylle
Matthew Vaughn sempat mengungkapkan rahasia besar tentang masa depan Argylle yang rencananya akan menjadi trilogi.
Menurut laporan dari Screenrant, film pertama Argylle akan berpusat pada karakter Elly Conway sebagai seorang penulis novel, sementara film kedua akan mengeksplor lebih dalam mengenai latar belakang Argylle.
“Buku pertama tentang bagaimana Argylle menjadi mata-mata? Itu akan menjadi film berikutnya,” kata Matthew Vaughn.
