MovieFilm Indonesia

Hanung Menjelaskan Ending Trinil: Kembalikan Tubuhku

Buat kalian yang sudah nonton Trinil: Kembalikan Tubuhku dan masih bingung dengan endingnya, berikut penjelasan dari sang sutradara.

Seperti yang kami lansir dari IDN Times, sang sutradara Trinil: Kembalikan Tubuhku, Hanung Bramantyo, mejelaskan ending dari filmnya tersebut bagi penonton yang masih bingung.

Film Trinil: Kembalikan Tubuhku mendapatkan perhatian yang sukses sejak rilis pada 4 Januari 2024. Alasannya karena kisah horor yang penuh dengan plot twist dan juga menuai banyak pertanyaan.

Bagi kamu yang masih bingung dengan akhir cerita film ini, sutradara Hanung Bramantyo memberikan beberapa pandangan dan penjelasan ending Trinil: Kembalikan Tubuhku.

Apakah arti di balik adegan akhir Trinil: Kembalikan Tubuhku ini? Di sini, sutradara menjelaskannya. Harap kalian ingat dan catat, bahwa artikel ini mengandung spoiler!

Penjelasan Ending Film Trinil: Kembalikan Tubuhku

1. Agama adalah satu-satunya cara untuk melawan teror ilmu hitam

Snapinsta.app 416140710 407095381657132 1253299363381578333 N 1080-2
filmtrinil/instragram

Sepanjang film, hantu berkepala buntung atau Kuyang terus-menerus mengganggu Rara. Kuyang tersebut berasal dari sosok Rahayu Saunder.

Sang Kuyang selalu mengucapkan kata-kata “Balekno gembungku” yang berarti “Kembalikan tubuhku.”

Meskipun pada akhirnya tubuh dan kepala Rahayu berhasil menyatu melalui sebuah ritual, ia masih tetap menghantui Rara. Teror kuyang baru berakhir setelah ustadz mendoakannya. Hanung kemudian menjelaskan alasan di balik hal tersebut.

Seperti yang Yusuf ungkapkan sendiri, alasan mengapa Kuyang dan hantu kepala buntung ada, biasanya dia mempelajari ilmu hitam. Oleh karena itu muncul kembali di akhir karena dia memiliki ilmu hitam yang tidak pernah siapa pun sangka.

Ketika semua orang mengira sudah selesai, ternyata muncul lagi. Oleh karena itu, satu-satunya yang dapat mengakhiri semua ini adalah agama, kata Hanung kepada IDN Times pada Senin (8/1/2024).

2. Alasan Sutan memilih untuk membunuh Yusuf

Snapinstaapp-405227489-678391204104700-6066014596969768887-n-1080-3da404f037df87b6b4df6dfc3191ae87
IDN Times

Para penonton juga bingung mengapa Sutan membunuh Yusuf, meskipun Rahayu sudah berhasil kembali walaupun tubuhnya telah disatukan. Ternyata, Sutan tidak menyukai bahwa Yusuf telah membelot dan menyelidiki kejahatan yang dilakukan olehnya dan Rara.

“Jadi, gara-gara si Yusuf membelot. Kan dia bilang membelot dari Rara dan Sutan. Maka kemudian, Sutan jadi marah, kan? Gitu lho maksudnya, karena waktu itu kan, Sutan masuk ke kamarnya Yusuf terus dia melihat di papannya itu data-data yang dia collect,” jelas Hanung lagi.

3. Alasan mengapa Yusuf berhasil pulih kembali

Screenshot-20240102-123714-instagram-df0f23db2eb9b00f31c583ec461bb2da-93002eed3ba88c6b80a4d6f43b247b80
Dapur Film/Trinil: Balekno Gembungku

Film Trinil: Kembalikan Tubuhku juga memiliki akhir yang tidak jelas. Meskipun tangan Yusuf sebenarnya telah dipenggal oleh Sutan, tiba-tiba tangan tersebut muncul dari tanah. Alasan di balik kejadian ini dijelaskan oleh sutradara film.

Hanung menyatakan bahwa alasan Yusuf memiliki kemampuan untuk mengusir hantu adalah karena ia telah mempelajari ilmu hitam. Yusuf sendiri terkenal dengan kemampuannya dalam hal-hal mistis dan melakukan pengusiran hantu.

“Tapi yang jelas alasan kenapa ada tangan itu, ya sudah dikatakan juga kan bahwa yang namanya orang dengan ilmu hitam, belajar ilmu hitam, pasti dia di dalam tubuhnya akan ada sesuatu yang menghidupkan kembali. Itu sudah dikatakan sama Yusuf itu sendiri,” ungkap Hanung.

Jadi, apakah kamu sudah menemukan jawaban dari penjelasan ending film Trinil: Kembalikan Tubuhku? Jika masih penasaran, kamu bisa mencoba menontonnya lagi, ya.

Baca Juga:

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks