MCUMovieReview Film

Review Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022): Kembalinya Raimi di Multiverse Marvel

Kembalinya Sam Raimi ke genre superhero dan Marvel, lalu apakah sekuel ini keren? Inilah review Doctor Strange in the Multiverse of Madness.

Review Doctor Strange in the Multiverse of Madness ini tidak mengandung SPOILER!

Tak memungkiri semenjak kita menyaksikan apa yang terjadi di seri MCU WandaVision, What If, Loki, dan tentunya adegan klimaks film Spider-Man: No Way Home yang semuanya rilis pada tahun 2021.

Kitapun menjadi super penasaran dan hype gak karuan sendiri untuk segera nonton sekuel Doctor Strange (2016) yang juga secara teknis, sekuel dari No Way Home ini. Lebih spesifiknya lagi kita ingin mengetahui bagaimana Doctor Stephen Strange (Benedict Cumberbatch) akan membereskan kekacauan multiverse-nya ini.

Ditambah lagi karakter utama WandaVision, Wanda Maximoff aka Scarlett Witch (Elizabeth Olsen) juga turut andil besar dalam sekuelnya ini. Dan oh ya jangan lupakan juga dengan faktor Sam Raimi (Evil Dead, Spider-Man Trilogy) sebagai sutradaranya.

Spesifiknya lagi, melalui sekuel inilah, adalah kembalinya Raimi dalam rana penyutradaraan film ber-genre superhero. Film superhero terakhir yang ia arahkan tentunya adalah Spider-Man 3 (2007) atau dengan kata lain disini, sudah 15 tahun yang lalu.

Nah dengan kesemua aspek yang sekali lagi bikin penasaran tersebut. Lalu apakah sekuel ini memang selayak seperti hype besar-besarannya tersebut? Well, langsung saja simak review Doctor Strange in the Multiverse of Madness berikut ini oke?

Berawal Dari America Chavez

review doctor strange in the multiverse of madness
Xochitl Gomez sebagai America Chavez | Marvel Studios

Namun seperti biasa guys. Sebelum kita melakukan review-nya, mari kita ulas lagi dulu secara singkat plot cerita filmnya ini. Tenang guys seperti yang telah gue janjikan pada paragraf pembuka, gue akan mengulasnya tanpa ada satu spoiler sedikitpun oke?

Jadi pada dasarnya, sekuel ini berlatar beberapa bulan setelah Spider-Man: No Way Home dan setelah episode final seri Loki, For All Time..Always yang tayang pada tanggal 14 Juli, 2021.

Beberapa bulan setelah menata ulang seluruh multiverse bersama Spider-Man (Tom Holland), hidup Strange ironisnya malah masih menyedihkan. Hal ini sebagian besar karena hubungannya dengan kekasihnya, Christine Palmer (Rachel McAdams) sudah benar-benar menyedihkan.

Nah tapi Strange gak bisa berlama-lama galau. Karena ia kedatangan sosok wanita remaja yang bisa menjelajah antar universe-nya, America Chavez (Xochitl Gomez). Chavez datang dari universe atau earth-nya setelah mengalami satu hal yang sangat membahayakan dirinya.

Singkat kata setelah bertemu Strange bumi utama MCU beserta asistennya, Wong (Benedict Wong). Keduanya pun sepakat untuk melindungi Chavez untuk sementara waktu di markas mereka, Sanctum Sanctorum.

Butuh Bantuan Wanda

review doctor strange in the multiverse of madness
Doctor Strange in the Multiverse of Madness | Marvel Studios

Akan tetapi setelah mendengar penjelasan Chavez yang lebih detailnya lagi. Strange dan Wong pun menyimpulkan kalau kemampuan super keduanya gak cukup sama sekali. Mereka butuh bantuan sosok terdekat mereka yang “satu aliran.”

Alhasil, Strange pun menemui Wanda aka Scarlett Witch. Namun entah mengapa ada yang aneh binti ganjil saja dari pertemuan keduanya ini. Belum lagi pada pertemuannya, keduanya membicarakan juga “kelakuan” Wanda ketika di WestView dulu.

Pokoknya aneh banget. Nah melihat hal ini, lalu apakah keduanya bisa bekerjasama untuk melindungi Chavez dari bahaya besar yang selalu menghantuinya tersebut?

Kembalinya Seorang Raimi Yang Hangat-Dingin

review doctor strange in the multiverse of madness
Doctor Strange in the Multiverse of Madness | Marvel Studios

Oke setelah mengulas sedikit plot filmnya tersebut. Mari kita sekarang mulai review Doctor Strange in the Multiverse of Madness ini. Langsung saja tanpa buang waktu, kembalinya Raimi ke genre superhero melalui film ini, bisa kita katakan “hangat-dingin.” Maksudnya?

Jadi begini. Seperti kita tahu semenjak bertahuan-tahun lalu. Pada dasarnya Kevin Feige cs menginginkan sekuel Doctor Strange yang kental dengan unsur horornya. Alhasil gak heran kala itu mereka pusing banget untuk mencari sosok sutradaranya.

Setelah melakukan pencarian, akhirnya mereka mempekerjakan Scott Derrickson (Deliver Us From Evil). Namun sayangnya baru beberapa bulan bekerja, Marvel Studios kemudian memberhentikannya.

Alasannya seperti yang dikabarkan, adalah karena “perbedaan kreatif” yang tajam. Nah setelah mencari-cari sutradara barunya, akhirnya Marvel mempekerjakan sosok sutradara legendaris, sam Raimi.

Seperti Kaku Lagi Dalam Melakukannya

Doctor Strange In The Multiverse Of Madness Doctor Strange 2 169
Doctor Strange in the Multiverse of Madness | Marvel Studios

Tentunya keputusan Feige cs untuk menjadikan Raimi sebagai sutradara baru sekuelnya ini bukanlah tanpa alasan yang kuat.

Raimi selain telah berpengalaman sebelumnya dalam genre superhero, ia seperti yang kita juga tahu, memang lebih terkenal sebagai sutradara spesialis horor. Spesifiknya lagi, dalam menampilkan visual horor yang bisa membuat kita langsung loncat alias, jumpscare.

Nah untuk aspek tersebut, yap Raimi sukses membuktikannya. Terdapat lumayan banyak visual adegan yang membuat kita jadi langsung “olahraga jantung” sendiri. Namun terdapat juga beberapa yang biasa saja.

Begitu juga dalam departemen penceritaan (storytelling). Raimi terkadang pas pada beberapa poin adegannya. Namun sayangnya pada beberapa poin adegan lainnya, juga terlihat biasa saja.

Alhasil, hal ini membuatnya terlihat seperti kaku lagi dalam melakukan pekerjaannya di genre ini. Selain itu juga gara-gara ini, membuat keseluruhan filmnya terlihat dan terasa sangat biasa. Alias, tidak buruk tapi pada saat yang sama, juga gak istimewa banget.

Kejutan-Kejutan Yang Tidak Terasa Greget

Tumblr 733abbafec5f427d666805171a2e3de7 202bca84 12801
Doctor Strange in the Multiverse of Madness | Marvel Studios

Nah berdasarkan pernyataan tersebut. Maka otomatis, kejutan-kejutan yang terdapat dalam film inipun juga terasa tidak segreget seperti yang kita inginkan. Padahal seperti kita tahu, justru perasaan itulah yang sebenarnya kita inginkan banget.

Bahkan ketika kejutan yang terdapat dalam adegan trailer yang memperdengarkan suara Profesor Charles Xavier (Patrick Stewart) itupun juga terlihat dan terasa oke saja.

Alias, gak seistimewa ketika dulu menyaksikan dan mendengarkan kembalinya Doc-Ock (Alfred Molina) dan Green Goblin (Willem Dafoe) dalam Spider-Man: No Way Home.

Selain itu khusus dalam adegan Profesor X tersebut, beberapa karakter kejutan lain yang terdapat dalam adegannya, pengenalannya juga gak seepik dan segokil No Way Home.

Ada sih memang 1 karakter ikonik Marvel dalam adegan tersebut yang membuat gue serta 1-2 audiens lain dalam studio bioskopnya, langsung teriak geeky sendiri. Tapi itu juga teriakannya gak seheboh seperti ketika Spider-Man Andrew Garfield dan Tobey Maguire muncul dalam layar.

Sehingga kesimpulannya disini, Raimi kurang bisa untuk mengeksekusi elemen-elemen kejutan (surprise) yang sekuel ini hadirkan.

Dan hal ini tentunya membuat sosoknya yang notabene adalah sutradara veteran, terlihat kalah telak dengan sosok sutradara No Way Home, Jon Watts. Padahal jelas-jelas, Watts secara teknis adalah “juniornya.”

Untung saja sekali lagi, Raimi bisa menutupi semuanya ini dengan sukses mengeksekusi style adegan-adegan horornya. Selain itu setidaknya ia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memaksimalkan naskah Michael Waldron (Loki) yang sedikit terasa lemah itu.

Kerjasama Raimi dan Elfman Yang Selalu Magis

Doctor Strange In The Multiverse Of Madness
Doctor Strange in the Multiverse of Madness | Marvel Studios

Aspek positif lainnya yang membuat sekuel ini masih bisa untuk kita tonton (watchable) adalah scoring dan akting.

Tentunya guys. Karena film ini yang menyutradarai adalah Sam Raimi, otomatis, komposer yang menangani musik latar (score) adalah Danny Elfman. Elfman sendiri seperti yang terlansir dari halaman Wikipedia-nya, sebelumnya sudah 5 kali bekerjasama dengan Raimi.

Yang mana 3 diantara 5 tersebut adalah trilogi Spider-Man Raimi. Dan ya melalui review Doctor Strange in the Multiverse of Madness ini, terbukti banget kalau kerjasama antara keduanya memang selalu magis.

Oke, mungkin banyak dari kamu yang merasa bosan karena sound scoring yang Elfman usung terdengar tipikal atau gak beda jauh dengan scoring-nya dalam film-film yang ia tangani sebelumnya. Namun ya itulah yang kita sebut dengan signature sound.

Ya memang seperti itulah komposisi khas Elfman. Lagipula setidaknya dengan scoring-nya ini, alhasil membuat feel sekuel ini seperti film-film superhero dekade 2000an.

Performa Standar Dari Seluruh Cast

Elizabeth Olsen Doctor Strange Multiverse Madness 1650977157
Doctor Strange in the Multiverse of Madness | Marvel Studios

Lalu bagaimana dengan aspek performa dari seluruh cast film ini? Well, kalau boleh jujur sebenarnya sih standar saja. Tapi kata “standar” disini lebih mengacu ke sisi yang masih positif. Alias, ya bagus-bagus saja tapi, gak ada yang sampai istimewa banget.

Oh sori koreksi guys. Ada sih 1 yang gue anggap masuk ke rana istimewa tersebut. Dan sosok tersebut adalah Olsen sebagai Wanda. Ya, ya memang ia pada dasarnya seperti copy-paste performa Wandanya dalam WandaVision.

Tapi bagi gue, performa Wanda-nya dalam film ini sudah jauh lebih mirip dengan sosok Wanda di komiknya. Ia disini juga sudah terlihat makin mantap dalam menampilkan performa 2 kepribadian Wanda-nya. Spesifiknya ketika Wanda masih menjadi dirinya, dan ketika ia dikuasai oleh alter-ego miliknya, Scarlett Witch.

Gomez Yang Terlihat Masih “Hijau”

America Chavez Doctor Strange
Doctor Strange in the Multiverse of Madness | Marvel Studios

Sedangkan Cumberbatch, ya ia sudah seperti Robert Downey dengan Iron Man dan juga Chris Evans dengan Captain America. Aktor Inggris ini adalah Stephen Strange. Ia sudah menyatu banget dengan karakternya.

Tapi ya mungkin kita bisa memberikan pujian lebih sedikit lagi untuk performanya dalam film ini. Pasalnya ia sukses banget dalam memberikan perbedaan pada masing-masing versi Doctor Strange-nya.

Dan untunglah Olsen, Cumberbatch, dan beberapa aktor veteran lainnya tampil oke disini.  Pasalnya mereka (terutama Cumberbatch), sukses menutupi performa Gomez sebagai Chavez yang menurut gue gak jelek tapi, masih terlihat kaku saja.

Entahlah mungkin saja ia karena baru memiliki kredit akting yang belum terlalu banyak. Atau, bisa juga ia memang merasa sangat nervous karena tampil dalam proyek film terbesar pertamanya ini.

Pasti Akan Kian Membaik Ke Depannya

L Intro 1644941420
Doctor Strange in the Multiverse of Madness | Marvel Studios

Tapi untunglah memasuki babak kedua dan penutupan, secara perlahan, performanya kian membaik. Dan ya, menurut gue pribadi terlepas “kehijauannya” tersebut, Gomez memang sosok aktris yang pas untuk memerankan Chavez.

Lagipula pada dasarnya dalam film ini, kita baru kenalan sama Chavez. Atau dengan kata lain, Doctor Strange in the Multiverse of Madness jugalah merangkap sebagai film origin America Chavez di MCU.

Jadi ya masih bisa kita maafkan kalau performa perdana Gomez sebagai sosok superhero-nya ini masih terlihat agak kaku. Dan sekali lagi seperti yang gue katakan sebelumnya. Ini adalah proyek film besar pertamanya terlebih dengan brand sekaligus reputasi besar dari MCU ini.

Namun gue yakin banget dalam beberapa film ke depannya kalau ia tampil lagi. Performanya akan kian membaik. Ya perhatikan saja Chris Hemsworth sebagai Thor dan Brie Larson sebagai Captain Marvel. Dari film pertama hingga sekarang, kian keren bukan penampilan mereka?

Masih Oke Tapi Tidak Sepadan Hype

Xm9xt1ioj8wokdo2ld7cfotso0ungjhx
Antrian menghebohkan di salah satu bioskop XXI | Suaracom

Nah berdasarkan seluruh penilaian tersebut. Maka kesimpulan dari review Doctor Strange in the Multiverse of Madness ini adalah filmnya masih oke, masih menghibur. Tapi ya jangan harap akan istimewa banget.

Lalu jangan harap bakalan sepadan degan hype besar yang digembar-gemborkan itu. Lalu jangan terlalu termakan juga dengan foto antrian seluruh bioskop yang seperti antri untuk mendapatkan minyak goreng itu.

Ya terang saja jika antrian bioskop untuk Doctor Strange in the Multivere of Madness ini seramai itu. Pertama, film ini rilis disini pada tanggal dan suasana masih liburan lebaran. Orang-orang (apalagi yang bocah-bocah), baru “mendadak tajir.” Jadi ya mereka tentunya akan menghabiskan uang mereka untuk nonton film ini.

Kedua, ya ini film superhero Marvel MCU. Tentunya seperti kita ketahui mau bagaimanapun pada akhirnya nanti, ya film seperti ini di negeri kita pasti akan membludak banget. Well, oke mungkin hanya Eternals (2021) yang menjadi pengecualian disini.

Masih Watchable

Doctor Strange And The Multiverse Of Madness Trailer Reveale 5tvn.1200
Doctor Strange in the Multiverse of Madness | Marvel Studios

Jadi ya guys sekali lagi, sekuel Doctor Strange dan Spider-Man: No Way Home ini masih oke banget untuk kita tonton. Tapi gue saranin turunkan lumayan banyak berbagai ekspektasi/fan theory gokil yang kamu miliki dalam beberapa bulan terakhir itu.

Namun satu hal yang pasti kalau kamu tipe audiens kasual (gak fanboy banget) atau kamu adalah fans film-film Sam Raimi (bukan trilogi Spider-Man-nya saja), kamu bakalan enjoy dengan film ini.

Gue pribadi adalah salah satu fans Raimi, makanya terlepas gue tahu kalau film ini biasa banget, tapi ya sekali lagi bagi gue, Raimi adalah penyelamat filmnya ini.

Gue gak bisa membayangkan kalau Feige cs tetap mempertahankan Derrickson sebagai sutradaranya. Mungkin filmnya akan lebih datar lagi atau bahkan lebih mengecewakan. Oh ya sebagai pengingat lagi saja, HATI-HATI! film ini banyak menampilkan unsur horor jumpscare.

Jadi kalau kamu ingin membawa buah hati, keponakan, lebih baik pikir-pikir lagi dulu. Dan ya, apabila kamu punya pacar atau istri atau teman yang gampang kagetan atau penakut, lebih baik jangan kamu ajak oke.

2 Adegan Kredit Seperti Biasanya

1640834131 Upcoming Marvel Movies And Shows To Disney Plus In 2022
Doctor Strange in the Multiverse of Madness | Marvel Studios

Dan tentunya sebagai penutup review Doctor Strange in the Multiverse of Madness ini. Seperti halnya dengan kebanyakan film-film MCU sebelumnya, Doctor Strange in the Multiverse of Madness juga memiliki dua adegan kredit.

Tentunya yang terpenting adalah adegan mid-credit. Dan kalau kamu fanboy, gue rasa kalian gak boleh lewatin kredit ini. Terlebih ada aspek surprise yang datang dari salah satu aktornya yang terdapat dalam adegan kreditnya ini.

Sedangkan yang kedua, sebenarnya sih gak penting. Tapi kalau kamu fanboy aktor yang tampil dalam adegan post-credit-nya ini, kamu harus sih tungguin terlepas adegan kredit keduanya yang benar-benar gak penting ini.

Well, itulah tadi seluruh review Doctor Strange in the Multiverse of Madness. Semoga ulasannya ini bermanfaat dan, selamat nonton ya guys!

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks