Film Ave Maryam sudah rilis tahun 2019 lalu melalui beberapa jaringan bioskop. Dan bagi kalian yang tidak sempat menontonnya, ada kabar baik. Film Ave Maryam karya Ertanto Robby Soediskam ini baru saja rilis pada 3 September 2020 melalui layanan streaming Netflix.
Kebetulan saya juga baru mendengar tentang film Ave Maryam. Nah setelah menontonnya, mengapa gak sekalian ajalah nge-review ini film. Perlu kalian ketahui bahwa review ini murni pendapat pribadi saja. Setiap kita tentu mempunyai cara tersendiri dalam menilai sebuah film.
Jadi jika terdapat kekurangan dalam penilaian saya atau ada masukan dari teman-teman tentang film ini, kalian bisa menambahkannya melalui kolom komentar. Tanpa berlama-lama lagi, berikut review film Ave Maryam.
Review Film Ave Maryam
Alur Cerita
Maudy Koesnaedi dan Chicco Jerikho jadi fokus utama dalam film ini. Ave Maryam menceritakan sebuah kisah nyata tentang seorang suster (Biarawati) yang diperankan oleh Maudy Koesnaedi, menjalani kisah cinta terlarang dengan seorang Romo (Pastor) yang diperankan oleh Chicco Jerikho.
Film ini mengambil latar belakang kota Semarang pada tahun 1998. Suster Maryam mengabdi di sebuah gereja dengan cara merawat para Biarawati lanjut usia yang tinggal di asrama. Pengabdiannya itu terlihat dalam beberapa adegan. Mulai dari menyiapkan makanan, memandikan biarawati, sampai membersihkan gereja.
Kisah Cinta Terlarang Antara Suster dan Romo
Nah pada suatu hari, Romo Martin (Joko Anwar) memperkenalkan seorang Romo baru yang bernama Yosef (Chicco Jerikho). Romo Martin memberitahu kepada para suster jika nantinya kehadiran Romo Yosef untuk membantu persiapan Natal.
Bagi pecinta film Indonesia tentu sudah tahu dong dengan penampilan Chicco Jerikho. Karakter Romo Yosef ini digambarkan sebagai orang yang tampan yang juga seorang ahli musik orkestra.
Suster Maryam sering melihat Romo Yosef saat ia sedang bertugas melatih sebuah grup orkestra. Romo Yosef juga menyadari akan hal itu dan kisah cinta antara mereka berdua pun sudah mulai sedikit terlihat.
Namun mereka berdua tetap harus mengabaikan perasaan cinta tersebut karena profesi dan prinsip yang berlaku. Sedikit informasi saja bagi yang tidak tahu, para Suster dan Pastor tidak boleh memiliki sebuah hubungan asmara karena harus menjadi pelayan bagi Tuhan.
Akting dan Sinematografi yang Memukau
Sangat sedikit dialog dalam film Ave Maryam ini. Bahkan ada beberapa adegan yang tidak ada dialog dan hanya menampilkan akting dan gestur dari aktor yang memerankan sang karakter.
Kita seakan diajak untuk memahami makna dalam adegan tersebut secara mendalam, meskipun tanpa dialog dan penjelasan apapun. Selain itu juga sinematografi film ini sangat memukau dengan beberapa shot yang cantik. Salah satunya saat adegan Maryam ulang tahun yang ke-40 dan dirayakan di sebuah pantai.
Akhir Kisah Cinta Yang Berujung Penyesalan
Singkat cerita, mereka berdua pun mengikuti kata hati untuk kebahagiaan dan tidak mematuhi prinsip yang telah mereka anut. Semua kata hati tersebut akhirnya berakhir dengan ‘pergaulan’ antara Maudy Koesnaedi dan Chicco Jerickho.
Setelah melakukan perbuatan dosa tersebut, keduanya merasa kacau dan merasa depresi atas apa yang telah terjadi.
Sarat Akan Pesan Moral dan Kebaikan
Mungkin ada beberapa yang tidak ingin menonton film seperti ini karena permasalahan ‘Agama’. Dan saya mengerti akan hal itu. Akan tetapi kita bisa mengambil beberapa pelajaran positif yang ada dalam film ini.
Seperti salah satunya adalah menghindari dosa yang di larang oleh Tuhan. Dan meskipun sudah terjerumus kedalam dosa, maka jangan malu untuk mengakuinya. Segeralah kembali bertobat dan berjanji untuk tidak melakukan perbuatan dosa yang sama pada masa yang akan datang.
Fakta Tentang Film Ave Maryam
Film Ave Maryam sendiri menceritakan tentang seorang biarawati yang lahir dari keluarga muslim. Akan tetapi jika kalian menontonnya melalui Netflix, adegan tersebut tidak ada.
Karena mungkin hal tersebut merupakan isu sensitif di Indonesia makanya tidak lulus sensor. Sang sutradara juga mengatakan bahwa film Ave Maryam ini terpotong 12 menit.
Kekurangan Film Ave Maryam
Kekurangan dalam film Ave Maryam ini mungkin cuma satu, yaitu tidak adanya cerita latar belakang karakter utama. Setidaknya kita di ajak untuk mengetahui terlebih dahulu latar belakang seorang Maryam sebelum ia menjadi Suster dan Pelayan tuhan di sebuah Gereja.
Namun 12 menit durasi yang terpotong itu sepertinya adalah adegan back story suster Maryam yang tidak lulus sensor. Jadi ya mau tidak mau kita harus memakluminya.
Trailer Film Ave Maryam
Itulah Review Film Ave Maryam yang sudah tayang di Netflix 3 September lalu. Bagaimana menurut kalian tentang film ini? Komen di bawah ya.
Kunjungi terus Dafunda agar kalian tidak ketinggalan berita update terbaru dari kami seputar dunia Game, Movie, Anime, dan Pop Culture lainnya.
Skor : 8/10