MovieReview Film

Review Peninsula (2020): Sekuel Yang Menghibur Di Masa Pandemi

Apakah sekuel Train to Busan, Peninsula adalah sekuel yang oke untuk mengajak kita ke bioskop dalam masa yang masih pandemik COVID-19 ini? Yuk langsung saja simak review Peninsula gue berikut ini.

Seperti kita tahu jaringan bioskop CGV Cinemas sudah buka lagi. Ya tepatnya baru yang cabang Bandung, Jawa Barat sih. Tapi ya seenggaknya udah buka dan bisa memberikan hiburan pada kita-kita dalam masa pandemik yang belom kelar-kelar ini bukan?

Nah salah satu film yang bisa kita saksikan dan bahkan kita sudah tunggu-tunggu adalah Peninsula. Peninsula adalah sekuel dari film zombie Korea hit, Train to Busan (2016).

Negaranya Korea Selatan, sudah menayangkan film ini duluan pada tanggal 15 Juli 2020. Padahal dalam bulan-bulan ini, pandemik COVID-19 masih tinggi-tingginya. Namun walau demikian, kenekatan ini berbuah hasil.

Review Peninsula
Gang Dong-Won sebagai Jun-seok |Seongyong’s Private Place

Seperti yang Dafunda pernah laporkan beberapa bulan lalu, ketika melakukan premier-nya dalam negaranya sendiri, Peninsula sukses menggaet audiens sebanyak 350.000.

Sedangkan premier Taiwan, sukses membawa untung $800.000. Sedangkan untuk Amerika Serikat, terhitung per 12 Oktober 2020, Peninsula sukses menghasilkan $1.2 juta. Melihat hal ini, gak heran bukan jika banyak dari kita yang sejak lama sudah super anitisipatif dengan film ini?

Nah tapi pertanyaannya balik lagi nih. Apakah kesuksesan finansial tersebut memang menjamin film yang lagi-lagi sutradaranya adalah Yeon Sang-ho ini, sekeren seperti film pertamanya dulu?

Apakah memang worth bagi kita untuk bela-belain ke bioskop dalam masa pandemik ini? Yuk langsung simak dulu ulasan review Peninsula berikut ini.

4 Tahun Setelah Train to Busan

Peninsula Still 28 H 2020 928x523 1
Kim Kyu-baek sebagai Private Kim | Hollywood Reporter

Peninsula berlatar 4 tahun setelah event kiamat zombie pertama Train to Busan. Dalam sekuel-nya ini, sayangnya kita gak melanjutkan kisah satu karakter pun yang berasal dari film pertamanya. Alias semuanya karakter baru.

Keputusan yang pasti akan membelah fans. Tapi ya kalau melihat seluruh cakupan filmnya yang kini telah meng-global sangat masuk akal. Yap benar sekali, 4 tahun setelah Train to Busan, kiamat zombie sudah menggerogoti seluruh Korea Selatan (bukan Busan lagi).

Dan negara lain termasuk Amerika Serikat bahkan PBB, tergerak untuk memberikan bantuan ke mereka. Akan tetapi klasik seperti film-film kebanyakan, ada saja drama-drama internal yang terjadi dalam masa-masa uluran tangan PBB dan negara lain ini.

Tapi dari semua drama-drama tersebut, adalah drama dari karakter utamanya, Jung-seok (Gang Dong-Won) yang menjadi sentral dalam filmnya ini. Seok adalah mantan kapten marinir yang sama seperti warga Korea lain juga mengalami horor zombie ini.

Namun walau sama-sama mengalami dan mantan tentara, sayangnya Seok adalah sosok yang terlihat antipati, egois, bahkan pengecut.

When Is The Release Date For Train To Busan 2 Peninsula 1585851437
Peninsula | Chronicles PR

Ya intinya sih ia ingin menyelamatkan nyawanya sendiri dan gak percaya dengan orang-orang luar sana yang bahkan sudah “mengemis” minta numpang mobil bersamanya.

Alhasil banyak banget orang-orang yang meminta tolong kepadanya, ia lewati begitu saja. Padahal salah satunya adalah keluarga Min-jung (Lee jung-hyun) yang mana 4 tahun kemudian, jung beserta kedua anaknya bertemu lagi dengannya.

Tak ayal perasaan awkward binti gak enak pun terasa banget ketika mereka bertemu kembali. Namun se-awkward-awkward-nya, pada akhirnya mereka semua harus kembali ke realita kelam yang mereka hadapi.

Nah apakah Seok dan jung bisa terus akur demi menyelamatkan nyawa mereka semua? Lalu apakah Peninsula akhirnya menjelaskan asal muasal dari wabah zombie-nya?

Dua Plot Yang Gak Begitu Sinkron

Peninsula Photos Train To Busan 2 1200
Peninsula | The Indian Express

Nah tentunya untuk mengetahui jawaban tersebut, kita tonton saja filmnya biar terasa lebih puas. Nah sekarang mari kita bahas dulu aspek-aspek kurang oke dari Peninsula ini melalui review Peninsula ini.

Yang pertama jujur yang gue liat sangat disayangkan adalah keputusan Sang-ho untuk menyuguhkan dua fokus plot.

Pertama, fokus plot yang dialami Seok tersebut dan yang kedua, plot sekunder yang berfokus pada pencurian terhadap truk supply makanan. Kalau melihat dari atas kertas, dua folus plot berbeda ini memang bisa saja bekerja sinkron.

Ewka Peninsula Soldiers
Peninsula | mxdwn Movies

Tapi sayangnya Sang-ho malah keteteran. Ia terlalu berfokus pada plot Seok. Memang sih Sang-ho terlihat sudah abis-abisan berusaha untuk menyeimbangkan kedua plot-nya. Namun ya pada akhirnya ia memang gak bisa melakukan hal tersebut.

Sehingga gak heran juga jika kitapun akhirnya jauh lebih fokus dan care terhadap plot Seok dari awal hingga akhir. Dan juga, gak heran kalau kita gak ingat atau nempel dengan karakter-karakter plot keduanya.

Semestinya sih dari awal Sang-ho bisa menyadari. Kalau ia merasa ketika menulis naskah atau sedang mengambil gambar keduanya, kalau memang merasa gak bagus atau gak nyocok, ya jangan maksa sih. Tapi ya mau gimana lagi bukan?

Fast & Furious + Zombie

Img 20200728 1134091
Lee Re sebagai Jooni |Annyeong Oppa

Dan mungkin inilah poin yang sumpah bagi gue bikin cringe yang gak ketahanan dalam review Peninsula ini. Kita tau Peninsula adalah film zombie. Yang secara general, adalah film horor. Memang menabrak zombie dengan mobil itu biasa banget.

Dalam seri The Walking Dead saja atau yang kocak seperti Zombieland (2009) saja ada. Bahkan terkadang film atau serinya menampilkan karakternya bergaya melakukan trik atau maneuver gaya-gayaan untuk membunuh zombie-nya.

Tapi ya jangan sampai perlakuan trik maneuver-nya jadi fokus juga kali! Ya inilah yang terlihat dalam Peninsula.

Dari memasuki babak dua hingga menjelang ending, film-nya justru menampilkan adegan yang mana salah satu karakternya melakukan maneuver-manuver ala Fast & Furious untuk menghindari pasukan zombie-nya.

Peninsula | But Why Tho? A Geek Community

Sebenarnya gak masalah ASAL. Gak terlalu banyak dan menjadi fokus abis-abisannya. Tapi kalau tiba-tiba udah jadi fokus banget-banget, tentunya hal ini akan mengganggu banget bukan? Film zombie apa film FF?

Dan ya satu lagi. Bagi kalian yang seperti gue udah nonton Train to Busan, tentunya masih ingat banget kalau salah satu aspek yang membuat film tersebut keren adalah koreografinya.

Walau memang aspek ini awlanya terlihat gokil nan gak masuk akal, tapi ya melihat seluruh kejaran dan jatuhan tubuh-tubuh zombie-nya, terlihat “teratur” nan rapih banget. Rasanya seperti menyaksikan sebuah video klip atau pentas musikal zombie.

Nah Peninsula memang masih menampilkan aspek tersebut. Sayang aspek ini gak serapih atau bahkan gak se-greget seperti film pertamanya.

Akting Kompleks Dong-won Yang Mengagumkan

Peninsula | Consequence of Sound

Untungnya seluruh kekurangan tersebut berhasil teratasi dengan penampilan seluruh aktor dan aktrisnya yang terlihat menikmati banget.

Mereka keliatan niat dan memiliki waktu yang super enjoyable dalam Peninsula. Terutama nih Dong-won yang memerankan karakter utama Jung-seok. Won sukses banget menghidupkan ke-kompleksitasan karakternya ini.

Alhasil, membuat kita yang nonton pun campur aduk sendiri alais greget ketika menyaksikan sosok Seok-nya. Pengennya mau marah, kesel, miris, tapi pengennya pengertian juga.

Memperkuat penampilan Won, adalah Jung-hyun sebagai Jung-nya.ia sukses banget menampilkan sosok wanita yang tegas, independen, namun juga pemaaf. Pokoknya aksinya dalam memberantas zombie-nya juga gak kalah seperti seok nya Won deh.

Sekuel Kurang Greget

Review Peninsula
Peninsula | ZAPZEE

Pada akhirnya bisa kita simpulkan melalui review Peninsula, bukanlah sekuel yang se-greget seperti Train to Busan dulu. Banyak banget momen cringe serta keseluruhan yang terasa biasa-biasa aja.

Tapi gak memungkiri kalu filmnya tetap fun untuk kita tonton. Apabila memang gak kangen-kangen banget ke bioskop, lebih baik kamu nonton aja secara streaming. Tapi kalau emang udah mau “temu kangen” banget, silahkan.

Yang jelas pengorbanan kamu untuk ke bioskop dalam masa sekarang ini gak terlalu sia-sia kok. Kalau emang cuma sekedar masih mau nyari hiburan (bukan ngarep film bagus atau berkualitas), Peninsula masih sebanding dengan pengorbanan kita tersebut.

Score: 6 /10

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks