Review Gunpowder Milkshake ini tidak mengandung SPOILER sama sekali.
Sebenarnya film yang menampilkan seorang pembunuh bayaran (assassin) wanita sudah ada dari dulu. Tapi tak memungkiri genre ini baru booming lagi setelah franchise film John Wick (2014-sekarang) sukses besar di pasaran.
Nah pasca booming-nya genre tersebut, tak ayal kita mulai melihat banyaknya lagi film-film ber-genre assassin. Bahkan genre inipun juga membuahkan beberapa filmnya yang mana, karakter assassin-nya adalah seorang perempuan.
Dan Gunpowder Milkshake adalah salah satunya. Lalu, yang menjadi karakter assassin utama wanitanya adalah si Nebula dalam seri film MCU, Guardians of the Galaxy (2014-sekarang), Karen Gillan.
Contents Navigation
Sudah Ada di Daftar Coming Soon Sejak Lama
Sebenarnya, film arahan Navot Papushado (Big Bad Wolves) ini kalau kita melansir dari halaman IMDBIMDb, singkatan dari Internet Movie Database, adalah sebuah situs web yang menyediakan informasi terpercaya dan... More filmnya, sudah rilis sejak tanggal 14 Juli 2021. Dan sudah cukup lama juga filmnya di deretan daftar coming soon jaringan bioskop Cinema XXI.
Namun ya seperti kita tahu seringkali kita melihat film yang sudah masuk daftar coming soon sejak lama. Namun, baru tayangnya berbulan-bulan atau bahkan hampir satu tahun kemudian. Ya contohnya seperti Gunpowder Milkshake ini.
Tapi ya seperti kata pepatah, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Dan setelah berada di daftar coming soon yang cukup lama, akhirnya film ini akan tayang juga pada tanggal 15 Juni, 2022 di seluruh jaringan Cinema XXI-nya.
Nah agar bisa memberikan pertimbangan ke kalian apakah filmnya layak tonton atau tidak. Yuk langsung saja kamu simak terlebih dahulu review Gunpowder Milkshake berikut ini.
Anak Seorang Pembunuh Bayaran
Gunpowder Milkshake mengisahkan Sam (Gillan dan versi kecilnya, Freya Allan) yang merupakan putri dari seorang assassin wanita, Scarlet (Lena Headey).
Nah ketika kecil, Scarlet mengajak Sam untuk keluar kota. Hal ini karena Scarlet melakukan kesalahan fatal dalam melakukan pekerjaannya. Keduanya pun pada suatu hari sedang rehat sejenak di sebuah restoran (diner).
Nah sembari menikmati milkshake-nya, tiba-tiba saja segerombolan assassin datang ke restorannya untuk membunuhnya. Namun kerennya Scarlet bisa melumpuhkan mereka. Namun sayangnya walau selamat ia kabur.
Alhasil meninggalkan Sam yang kemudian diurus oleh Nathan (Paul Giamatti) yang merupakan bagian HUMAS dari organisasi tempat Scarlet bekerja, The Firm.
Mengikuti Jejak Sang Ibunda
15 tahun kemudian, Sam yang kini sudah tumbuh menjadi wanita cantik, mengikuti jejak sang ibunda. Alias, iapun kini bekerja juga dengan The Firm yang juga masih di bawah naungan Nathan.
Nah pada suatu hari ia mendapatkan pekerjaan dari Nathan untuk membunuh seorang pria bernama David (Samuel Anderson). Alasannya, David sudah ketahuan mencuri uang dari The Firm. Ketika akhirnya menemukan si pencuri, Sam langsung menembak David.
Setelah tewas, tiba-tiba ponsel milik David berbunyi. Sam mengangkatnya dan dari sini ia menemukan fakta yang sangat mengejutkan. Ternyata alasan David mencuri uang The Firm untuk menebus Emily (Chloe Coleman), putri kandung yang sedang menjadi korban penculikan.
Tak ayal ketika mengetahui ini, Sam merasa sangat bersalah. Iapun lantas bertekad untuk menemukan dan melindungi Emily. Singkat kata setelah menemukannya, ternyata usaha perlindungan yang Sam lakukan ke Emily ini tidaklah segampang yang kita kira.
Pasalnya kesemuanya ini kembali bersangkut paut banget dengan The Firm dan misteri keberadaan atau lebih tepatnya status kehidupan dari Scarlet. Pokoknya kompleks dan berlapis-lapis banget deh.
Lalu bagaimanakah kelanjutan petualangan Sam dalam melindungi Emily? Apakah The Firm memang memiliki sangkut pautnya dengan penculikannya? Lalu apakah Scarlet memang masih hidup? Kalau masih hidup, mengapa ia memutuskan untuk tidak menemui Sam lagi dalam waktu yang cukup lama?
Drama Action Yang Stylish dan Colorful
Tentunya untuk menjawab seluruh pertanyaan tersebut, kita harus menyaksikan filmnya di bioskop kesayangan. Nah sekarang, bagaimanakah keseluruhan kualitas filmnya ini? Apakah memang layak untuk kita ke bioskop atau lebih baik skip saja?
Well bisa gue katakan melalui review Gunpowder Milkshake ini kalau film yang naskahnya juga Papushado tulis ini, masih sangat menghibur. Apalagi kalau kamu tipikal yang suka film drama action ala John Wick. Gue jamin kamu semua bakalan langsung nge-fans mendadak deh.
Hal ini ditambah lagi dengan tampilan filmnya yang sangat nge-jreng (stylish) dan ciamik (colorful). Lalu yang kian menambah aspek stylish kerennya tersebut adalah penerapan cahaya neonik di beberapa adegannya.
Alhasil dengan tanggapan tersebut, tak heran jika hal inipun membuat Gillan dalam film ini terlihat sangat keren dan meyakinkan banget sebagai seorang aktris action.
Gilllan Secara Mengejutkan Adalah Seorang Badass
Akan tetapi bukan karena kesuksesan Papushado dan tim dalam menampilkan filmnya dengan stylish saja yang membuat sosok Sam-nya Gillan terlihat keren. Performa Gillan dalam film ini jugalah menjadi faktor kuat lainnya.
WOW! Aktris Skotlandia 34 tahun ini benar-benar terlihat berbeda banget dengan sosok serta peran-perannya sebelumnya yang jauh lebih kocak dan bubbly. Ya bisa kita katakan performanya disini sama seriusnya seperti perannya sebagai Nebula di GOTG.
Ia juga terlihat keren banget ketika melakukan aksi tembak-tembakan dan juga berantemnya. Pokoknya asyik banget. Lalu chemistry-nya baik dengan Headey dan Coleman juga oke banget.
Hal ini juga karena keduanya secara individual juga tampil sama kerennya dan yang terpenting benar-benar sadar dengan kapasitas peran/karakter mereka masing-masing.
Khusus untuk Coleman, mungkin inilah penampilan terbaik dari aktris 13 tahun ini. Coleman sebagai Emily jauh lebih tangguh, berani, dan badass. Lumayan beda jauh dengan perannya sebagai Sophie di film action-komedi My Spy (2020).
Oh ya ngomong-ngomong dengan fakta ia telah tampil dalam film My Spy dan juga Gunpowder Milkshake ini. Maka bisa kita katakan kalau secara gak langsung, Coleman telah adu akting dengan 2 aktor GOTG. Wah mungkin gak nih ya ke depannya Coleman tampil dalam film Guardians of the Galaxy 4 atau yang ke-5? Well, mari berdoa saja.
Dua Fokus Chemistry Berbeda
Melihat komen-komen positif tersebut, lalu apa nih aspek negatif atau kekuarangan film ini Well melaui review Gunpowder Milkshake ini bisa gue katakan ada dua. Pertama fokus chemistry dan cerita ini memiliki dua fokus berbeda. Spesifiknya, antara Sam dan Scarlet serta Sam Emily.
Dan memang seperti yang telah gue jelaskan dalam sinopsisSinopsis adalah ringkasan singkat dari cerita atau plot utama sebuah film. Biasanya, sinopsis dibuat untuk... More ceritanya, kedua chemistry ini memang sangat integral terhadap keseluruhan plot-nya. Namun sayangnya entah mengapa gue melihat perlakuan terhadap kedua chemistry-nya sangat berbeda.
Dengan kata lain, gue lebih peduli dan menganggap kalau chemistry antara Sam dan Scralet-lah yang lebih penting bagi film ini. Daripada chemistry antara Sam dan Emily.
Hal ini ya karena bagi gue sub-plot seorang anak yang ditinggal ibunya yang mana, sang ibu jugalah memberikan influens sekaligus trauma besar ke anaknya jauh lebih dalam. Sedangkan sub-plot antara orang asing yang melindungi seorang gadis cilik yang mana si orang asingnya melindungi karena rasa bersalah, itu sudah biasa banget.
Eksplorasi The Firm Yang Masih Kurang
Selain itu kekurangan lainnya adalah eksplorasi terhadap organisasi The Firm-nya. Ya memang sih secara garis besar atau generalnya masih dijelaskan dan kita paham banget. Tapi gak memungkiri banget, kalau The Firm merupakan organisasi assassin yang sangat luas dan kompleks.
Ya kalau kita mau samakan atau bandingkan lagi dengan franchise John Wick, The Firm sama seperti The High Table gitu deh. Tapi pada saat yang sama, sepertinya eksplorasi yang kurang ini memang sengaja Papushado lakukan.
Maksudnya sangat memungkinkan eksplorasi atau asal-usul The Firm akan ditampilkan lebih jauh melalui sekuelnya nanti. Dan seperti yang terlansir dari artikel akhir Mei Looper, faktanya sekuelArti sekuel dalam film mengacu pada film yang dibuat sebagai kelanjutan dari film sebelumnya. Dalam... More Gunpowder Milkshake kini sedang dalam tahap pengembangan.
Well, semoga saja sekuelnya nanti akan mengeksplorasi aspek yang sangat kita inginkan tersebut.
Sajian Action Badass Yang Sangat Menghibur
Alhasil dengan semua komen/penilaian tersebut. Maka kesimpulan dari review Gunpowder Milkshake ini adalah filmnya masih layak tonton. Bahkan kalau kamu fans action apalagi action-stylish kamu bakalan enjoy banget.
Apalagi kalau kamu fans film sejenis seperti John Wick atau Ava (2020). Pasti kamu bakalan suka banget dengan film ini.
Oke deh guys, Itulah tadi seluruh review Gunpowder Milkshake. Semoga review-nya bermanfaat dan selamat menonton ya!
