Dafunda.com
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • #Movies
    • Dafunda Games
    • Dafunda Komik
    • Dafunda eSports
    • Dafunda TV
    • Dafunda Otaku
    • Dafunda Tekno
    • Teknodaim
    • Gamedaim
    • Bebaspedia
    • Wowkia
    • HaloGame
  • Review
  • MCU
  • DCEU
  • Trailer
  • Indonesia
  • International
AYO NONTON
Dafunda.com
  • #Movies
    • Dafunda Games
    • Dafunda Komik
    • Dafunda eSports
    • Dafunda TV
    • Dafunda Otaku
    • Dafunda Tekno
    • Teknodaim
    • Gamedaim
    • Bebaspedia
    • Wowkia
    • HaloGame
  • Review
  • MCU
  • DCEU
  • Trailer
  • Indonesia
  • International
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
Dafunda.com
No Result
View All Result

Dafunda.com › Movie › Review Scream 4 (2011): Paling Relevan Dengan Generasi Media Sosial Saat Ini

Review Scream 4 (2011): Paling Relevan Dengan Generasi Media Sosial Saat Ini

Marvin Ciputra by Marvin Ciputra
4 bulan ago
in Movie, Review Film
0
Review Scream 4

Scream 4 | Dimension Films

Share on FacebookShare on Twitter

Review Scream 4 ini bersifat HEAVY SPOILER!

Pada tahun 2011-2012, gue kala itu baru mau memulai “karir” gue sebagai reviewer film di media sosial khusunya Facebook. Nah salah satu film yang kala itu termasuk fresh dan hype, adalah Scream 4.

Ok sekali lagi, gue memang sudah nonton Scream dari kecil. Namun ya kala itu gue masih berusia SD-SMP. Kalaupun nonton ulang ketika SMA, itupun cuma sekedar nonton-nonton saja alias gak pernah diseriusi sampai harus membuat review-nya.

Jadi ya bisa dikatakan bahwa Scream 4 inilah yang menjadi film pertama Scream yang gue benar-benar seriusi. Dan kala itu gue entah mengapa semenjak menyaksikan tampilan cover / poster filmya, gue langsung punya feeling kuat kalau Scream 4 akan memuaskan banget.

Well faktanya feeling tersebut gak salah. Ketika menyaksikannya kala itu, gue langsung suka banget. Dan ketika melakukan nonton ulangnya sekitar 2.5 tahun lalu, rasa suka itu masih sama. Nah lalu ketika menyaksikan ulang lagi pada Januari 2022 ini, apakah rasa kesukaan tersebut juga masih sama?

  • Sama Keren dan Memorable Seperti Scream Orisinil
  • Scream “Gaul” Media Sosial
  • Ingin Viral Dengan Cara Yang Salah
  • Menjadi Pembunuh Juga, Pahlawan Juga
  • Mengapa Banyak Yang Tidak Memfavoritkan Filmnya?
  • Film Scream Paling Underrated

Sama Keren dan Memorable Seperti Scream Orisinil

Jawaban dari pertanyaan pada awal paragraf review Scream 4 tersebut, adalah YAP. Perasaan gue ketika menyaksikan Scream 4 pada bulan Januari 2022 ini, masih sama persis seperti pertama kali gue menyaksikan film ini 11 tahun yang lalu.

Entahlah guys. Terlepas lumayan banyak yang mengatakan kalau Scream 4 sudah menunjukkan “penuaannya” kala itu, well bagi gue film ini masih terlihat segar bagaikan buah Apel yang baru keluar dari kulkas.

Bahkan bagi gue pribadi, Scream 4 masih terlihat dan terasa seperti film Scream yang rilis tahun 1996. Dan memang kalau gue perhatikan berkali-kali, dari awal sampai akhir, film ini terlihat “balik ke akarnya”. Pokoknya kalau suka film pertamanya, pasti deh suka dengan film ini.

Scream “Gaul” Media Sosial

Selain itu aspek utama lain yang gue suka dan bagi gue keren dan penting banget, adalah aspek “gaul” media sosialnya. Maksudnya, film ini benar-benar berlatar dan memanfaatkan tren media sosial saat itu dengan sangat baik.

Baca juga:  Tanggal Rilis Jurassic World: Dominion Ditunda 1 Tahun Penuh

Dari awal sampai akhir, inkorporasi elemen media sosial ke dalam karakter dan plot-nya sangat pas dan kekinian banget pada zamannya. Bahkan bisa kita katakan kalau Scream 4 adalah salah satu film pertama yang sukses membantu kepopularitasan Facebook, Twitter, YouTube, dan tren awal media sosial lain kala itu.

Namun bukan hanya meningkatkan tren positif dari media sosialnya ini saja. Film keempat ini juga menyinggung sisi negatif dari tren awal media sosial tersebut jauh lebih dalam (advanced) dari film biopik Mark Zuckerberg, The Social Network (2010).

Salah satu contohnya adalah ketika film ini menampilkan salah satu sosok Ghostface-nya yang merekam dan mem-viralkan sendiri “aktivitas” membunuhnya. Atau yang se-simpel seperti stalker berbahaya yang menguntit korbannya melalui Facebook.

Ingin Viral Dengan Cara Yang Salah

Namun singgungan tren negatif dari media sosial yang film ini tampilkan dan inkorporasikan dengan sangat baik dan super relevan adalah ketika adegan pengungkapan sosok Ghostface dalam filmnya.

Dalam film ini bisa kita katakan ada 2 sosok pembunuhnya seperti Scream dan Scream 2 (1997). Namun tetap saja yang menjadi ghostface hanya 1 orang saja. Dan sosok ghostface utama dalam film ini tidak lain dan tidak bukan adalah sepupu Sidney Prescott (Neve Campbell), Jill Roberts (Emma Roberts).

Ketika wajahnya sudah terungkap dan ia mengutarakan motifnya, tak memungkiri motivasinya sebagai pembunuh bertopeng hantu ikonik ini, sangat relevan dengan situasi yang masih sering terjadi saat ini.

Jill pada dasarnya menjadi Ghostface bukan hanya karena dendam dengan pacarnya yang menyelingkuhinya, Trevor Sheldon (Nico Tortorella). Namun ia melakukan ini demi bisa sama populernya seperti sepupunya tersebut.

Menjadi Pembunuh Juga, Pahlawan Juga

Nah lebih spesifiknya lagi nih, Jill demi bisa dibicarakan oleh banyak warga Woodsboro-nya, lantas berinisiatif untuk melakukan gerakan“1 batu, 2 burung tertimpuk”.

Maksudnya ia akan membunuh Trevor dan Sidney dengan 2 alasan personal berbeda, namun ia juga ingin menampilkan dirinya sebagai sosok pahlawan dan satu-satunya korban yang selamat dari peristiwa keempatnya ini.

Baca juga:  Produser Jurassic World: Dominion Sebut Ini Bukan Film Terakhir

Dengan demikian, otomatis media pun nantinya akan menyorot dan menganggapnya sebagai pahlawan baru dari kota Woodsboro. Atau dengan kata lainnya lagi, ia akan menjadi sosok yang sangat viral. Kalau mungkin masih kurang paham, silahkan nonton saja lagi film ini.

Nah kalau kita perhatikan, sampai saat ini masih ada saja bukan yang kelakuannya seperti Jill ini? Ia melakukan hal yang tabu atau menyebar fitnah namun, pada akhirnya publik menyangka kalau ialah korbannya. Yap, rasanya masih banyak sih sampai saat ini warganet seperti ini.

Sekali lagi aspek kerelevansian ini sudah ditunjukkan atau mungkin lebih tepatnya “diperingatkan” oleh Scream 4 1 dekade sebelumnya. Dan ya, mirisnya hidup sangat mengimitasi filmnya.

Mengapa Banyak Yang Tidak Memfavoritkan Filmnya?

Dengan tingkat kerelevansiannya yang sangat tinggi tersebut, lalu mengapa banyak audiens dan beberapa fans-nya yang gak memfavoritkan film ini?

Kalau gak percaya, lihat saja deh skor film ini di IMDB, Rotten Tomatoes, dan Metacritic. Skor IMDB adalah 6.2 / 10. Rotten Tomatoes, Tomatometer-nya 61% dan Audience Score-nya 56%. Dan Metacritic memberikan nilai 6.4 dengan 52 pada MetaScore-nya.

Jujur guys. Kalau skor-skor tersebut untuk Scream 3 (2000), mungkin gue masih maklum. Namun untuk Scream 4? Sangat tidak pantas. Bahkan beberapa kritikus mengatakan kalau Scream 4 sudah mulai menunjukkan “penuaannya”. Hmm sorry deh bapak dan ibu kritikus yang “maha benar”, justru bagi gue Scream 4 ini sesegar embun di pagi hari.

Memang sih secara general filmnya masih menerapkan konsep dan formula yang sama. Lalu tidak seperti ketiga film sebelumnya, sosok Jill dan Charlie Walker (Rory Culkin) sebagai 2 pembunuh utamanya, sudah sangat bisa kita ketahui dari awal.

Pokoknya walau kamu baru yang nonton pertama kali dan belum kena spoiler sama sekalipun, kamu bakalan langsung tahu deh kalau keduanya memang pembunuhnya. Dan ya aspek ini tentunya sangat kita sayangkan.

Film Scream Paling Underrated

Namun terlepas kekurangan tersebut, sekali lagi Scream 4 adalah seri filmnya yang paling maju dan sudah melampaui era perilisannya kala itu. Karena sekali lagi, Scream 4 seakan sudah memprediksikan berbagai cikal bakal serta dampak-dampak positif maupun negatif dari lahirnya tren internet dan media sosial.

Baca juga:  Foto Baru No Time to Die, Teman James Bond Lebih Banyak

Sekarang memang sudah banyak banget film atau seri yang mengangkat tema tersebut. Namun tetap saja tanpa Scream 4 yang memulainya, film atau seri tersebut mungkin tidak akan sekeren dan sepenting hingga detik ini.

Jadi dengan kata lain Scream 4 adalah film Scream yang paling underrated yang tentunya harus diapresiasi lebih lagi. Apalagi film ini merupakan kembalinya duet sutradara Wes Craven dengan penulis naskah Kevin Williamson yang menjadi “duet maut” dua Scream pertamanya.

review scream 4
Dimension Films

Dan kemautan duo tersebut sekali lagi, terbuktikan dengan baik melalui seluruh puja-puji positif yang kamu baca dari tadi di ulasan review Scream 4 ini.

Pokoknya kalau kamu memang fans Scream dan juga suka dengan film yang mengangkat bahasan dampak positif dan negatif media sosial. Maka Scream 4, wajib banget deh kamu tonton.

Oke deh guys. Semoga review Scream 4 ini bermanfaat ya!

Pros
Memiliki tampilan feel seperti Scream 1
Penampilan super konsisten dan mengagumkan dari seluruh cast
Emma Roberts gokil banget
Film Scream yang sangat underrated
Fun, Fun, Fun
Film yang merevolusi peringatan dini akan dampak negatif dari tren media sosial
Gak bosan ditonton berulang kali
Sangat relevan dengan sikon serta gaya hidup serba media sosial seperti sekarang ini
Cons
Palet warna khas film-film akhir 2000an dan awal 2011 yang terkadang berlebihan dan sedikit menganggu
Adegan-adegan kematiannya hanya sedikit yang memorable
Identitas Ghostface sudah bisa "tercium" dari awal
Adegan pembukaan berlapis yang agak berlebihan dan gak perlu seperti demikian
Review Scream 4
Story
85
Performance
90
Direction
90
Cinematography
70
Scoring / Music
78
Final Result
85
Kesimpulan Review Scream 4 (2011): Paling Relevan Dengan Generasi Media Sosial Saat Ini
Merupakan film Scream yang jauh lebih melek dan maju dari zamannya. Scream 4 adalah salah satu film awal yang memperingatkan kita akan bahaya dari tren media sosial yang mirisnya, kini menjadi kenyataan
Tags: neve campbellscream 4Universal Pictures
ShareTweetShareSend
Leave Comment

Dafunda 2018 Menu Logo WHITE Min

Dafunda.com – Media Geek & Pop-Culture Indonesia adalah situs yang membahas tentang budaya paling populer saat ini. Seperti Budaya Teknologi, Movies, Gaming, dan juga otaku.

Untuk menyapa atau bekerjasama:
Email: [email protected]

© 2021 Dafunda Media - All Right Reserved

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • #Movies
    • Dafunda Games
    • Dafunda Komik
    • Dafunda eSports
    • Dafunda TV
    • Dafunda Otaku
    • Dafunda Tekno
    • Teknodaim
    • Gamedaim
    • Bebaspedia
    • Wowkia
    • HaloGame
  • Review
  • MCU
  • DCEU
  • Trailer
  • Indonesia
  • International

© 2021 Dafunda Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Share

Facebook

Twitter

LinkedIn

WhatsApp

Copy Link
×