MovieReview Film

Review The Conjuring: The Devil Made Me Do It, Lebih Dramatis Tapi Kurang Seram

Apakah film the Conjuring ketiga ini seseram dua film sebelumnya?

Sebelum memulai, tenang saja guys. Review The Conjuring: The Devil Made Me Do It ini tidak mengandung spoiler apapun. Jadi ya aman jaya bos!

Semenjak mengetahui plot dasar film ketiga Conjuring ini, gue langsung merasa excited bukan kepalang. Pasalnya film ini mengangkat kisah nyata salah satu pembunuhan yang pernah menghebohkan Amerika Serikat pada awal dekade 80an.

Spesifiknya, The Conjuring: The Devil Made Me Do it, mengangkat aksi pembunuhan yang dilakukan oleh Arne Cheyenne Johnson terhadap majikan tempat kerjanya, Alan Bono. Nah yang membuat kasus pembunuhan ini heboh, adalah pengakuan Bono yang kala itu mengakui kalau ia melakukannya karena “iblis membuatnya / menyuruhnya untuk melakukannya.

Singkat kata setelah awalnya pengadilan dan beberapa masyarakat gak percaya, akhirnya pasangan demonologis legendaris, Ed & Lorraine Warren turun tangan membantu. Dan benar saja. Alhasil, Arne yang awalnya mendapatkan vonis hukuman seumur hidup, hanya menjalani hukuman selama 5 tahun.

Menampilkan Beberapa Aspek Yang Tak Terekspos Sebelumnya

review the conjuring
The Conjuring: The Devil Made Me Do It | Warner Bros. Pictures

Nah basis inspirasi tersebut ditampilkan habis-habisan dalam filmnya ini. Namun tentunya ditambah lagi dengan aspek-aspek yang gak diungkapkan sebelumnya. Seperti aksi kedua pasangan Warren untuk membantu menyelesaikan kasusnya ini.

Lalu juga aspek kecil seperti bagaimana awal mula sekaligus latar belakang Arne (Ruairi O’ Connor) bisa sampai melakukan aksi pembunuhan sadisnya itu, dan bahkan aspek masalah kesehatan yang dialami oleh Ed Warren (Patrick Wilson) yang menjadi plot pendukung  keren filmnya.

Namun terlepas demikian, bagaimana sih kalau secara keseluruhannya? Apakah The Conjuring: The Devil Made Me Do It, sekeren seperti kedua film utamanya sebelumnya?

Banyak Drama, Seram Menurun

review The Conjuring
The Conjuring: The Devil Made Me Do It | Warner Bros. Pictures

Ya seperti yang kamu baca sendiri melalui judul review The Conjuring: The Devil Made Me Do It, lebih keren atau gak-nya tergantung tipikal kamu sendiri sebagai audiens. Maksudnya, apa motivasi kamu untuk menyaksikan film ini?

Apakah ingin mendapatkan seramnya atau plot dramatisnya? Apabila ingin mendapatkan plot dramatisnya, selamat kamu akan puas banget. Karena walau ada sedikit modifikasi (sedikit banget), kamu akan terpuaskan dengan penceritaan balik kasus pembunuhan top-nya tersebut.

Lalu kamu juga akan puas dengan sub-plot yang mengisahkan lebih jauh kisah awal hubungan Ed & Lorraine. Dan juga seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, filmnya juga sukses dalam memanfaatkan masalah kesehatan Ed ke dalam keseluruhan ceritanya. Alias, gak asal lewat atau maksa.

The Conjuring 3 Interview
The Conjuring: The Devil Made Me Do It | Warner Bros. Pictures

Tapi kalau kamu lebih ingin aspek horornya, mungkin kamu gak akan puas. Tapi sekali lagi ingat, horor sama seperti komedi. Atau dengan kata lain, bersifat subyektif. Jadi bisa saja, kamu menganggap The Conjuring 3, sama seramnya seperti kedua film sebelumnya.

Namun kalau bagi gue, walau terdapat beberapa momen jump scare yang oke, tapi secara keseluruhan, film ini kurang banget seramnya. Bahkan The Nun (2018) dan The Curse of La Llorona (2019) yang juga memiliki sutradara sama aka, Michael Chaves, masih jauh lebih bikin jantungan.

Ironis dan lucu banget. Dulu bagi gue The Curse of La Llorona menang di aspek seramnya tapi plotnya, MEH! Tapi ketika Chaves menangani The Devil Made Me Do It, malah justru sekarang kebalikannya. Hidup itu memang lucu dan rollercoaster banget ya guys!

Terselamatkan Oleh Performa Gemilang

015328100 1622802650 Ap21152557184052
The Conjuring: The Devil Made Me Do It | Warner Bros. Pictures

Nah untungnya aspek kekurangannya tersebut, berhasil terselamatkan oleh performa gemilang dari seluruh aktornya.

Terutama tentunya si duo Wilson dan Farmiga. Keduanya sebagai Ed & Lorraine memanglah pilihan yang gak salah sama sekali sejak awal. Bahkan untuk di penampilan ketiganya ini, keduanya sudah kian terlihat nyaman banget.

Pokoknya makin kelihatan enteng saja. Dan untuk penampilan individual masing-masingnya pun juga sama kuatnya. Jadi yap sepertinya kita gak usah terlalu panjang lebar lagi untuk menilai performa keduanya.

Lebih baik mari kita nilai saja aktor-aktor pendatang barunya. Dan secara keseluruhan, semuanya juga keren. Terlebih O’ Connor sebagai Johnson nya. Memerankan sosok nyata yang membunuh karena dalam kondisi kesurupan, tentunya gak gampang. Dan juga berakting tiba-tiba sadar dan menyesali juga gak gampang.

Namun kerennya O’ Connor suskes dalam menampilkan akting tersebut. Kitapun yang menyaksikan, menjadi ikutan miris dan ngeri sendiri dengannya. Melihat penampilannya ini, mari kita berdoa saja semoga, O’ Connor ke depannya akan lebih sering tampil dalam proyek-proyek film besar lainnya.

Lebih Baik Nonton Lewat HBO Max Saja

Conjuring 3 1200 1
The Conjuring: The Devil Made Me Do It | Warner Bros. Pictures

Jadi kesimpulan review The Conjuring: The Devil Made Me Do It, kalau kamu memang fanboy franchise ini, silahkan deh kamu menyaksikan di layar lebar (tapi INGAT tetap menerapkan protokol kesehatan ya!).

Tapi kalau kamu biasa saja terlebih, yang ingin mengejar dapat seramnya, sebaiknya kamu streaming saja melalui HBO Max. Tapi ya tergantung lagi sih ke kaliannya. Kalau kalian merasa lebih murah pengeluarannya ke bioskop daripada langganan singkat HBO-nya, maka ya mau gak mau kamu ke bioskop saja. Sesuaikan dengan sikon kalian ya guys!

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks