MovieReview Film

Review Turning Red (2022): Kisah Masa Pubertas Panda Merah Wanita Yang Fun dan Inspiratif

Akhirnya film animasi Pixar terunik ini rilis juga. Lalu bagaimana nih filmnya? Ini dia review Turning Red Disney Plus-nya!

Review Turning Red ini tidak mengandung SPOILER!

Tak memungkiri semenjak membaca berita terkait film animasi ke 25 Pixar ini, hype besar langsung terasa banget. Semakin terasa besar setelah menyaksikan trailer-ya pada bulan November 2021 lalu.

Selain karena tampilan animasinya yang canggih dan sangat colorful. Tentunya adalah premis utama filmnya yang membuat kita greget banget untuk segera nonton Turning Red. Pasalnya premis kisahnya terlihat dan terasa sangat fresh dan kekinian.

Nah setelah menahan rasa gregetnya, akhirnya pada tanggal 11 Maret 2022 lalu, Turning Red rilis juga melalui layanan tayang streaming Disney Plus. Dan bisa dikatakan bahwa sejauh ini seluruh review Turning Red sangatlah positif.

Terlepas memang banyak juga reviewer dan media yang memberikan review negatif bahkan sedikit ofensif terhadap film ini. Lalu bagaimana dengan review Turning Red milik Dafunda sendiri? Well, langsung saja simak seluruh review Turning Red berikut ini oke?

Mei Siswi SMP Yang Berprestasi dan Kebanggaan Orang Tua

review turning red
Turning Red | Walt Disney Studios Motion Pictures

Turning Red berlatar pada tahun 2002 di Toronto, Kanada. Kisahnya berfokus pada remaja wanita SMP bernama Meilin Lee (Rosalie Chiang). Mei adalah nama panggilannya. Berusia 13 tahun, Mei bisa dikatakan adalah remaja wanita yang sangat nerdy dan awkward.

Tapi ya gak heran juga. Karena ia dibesarkan dengan sangat disiplin oleh kedua orang tuanya. Terutama ibundanya, Ming Lee (Sandra Oh). Sehingga gak heran jika nilai-nilainya di sekolah pun selalu berkisar antara 90-100 terus.

Walau demikian untungnya Mei masih bisa mencoba untuk menjadi anak gaul. Hal ini terbukti dengan dirinya yang selalu memiliki geng dengan 3 sahabatnya yaitu: Miriam Mendelsohn (Ava Morse), Priya Mangal (Maitreyi Ramakrishnan), dan Abby Park (Htein Park).

Oh ya keempatnya juga fans berat dari boyband fiktif dalam film ini, 4*Town. Dan keempatnya akan melakukan apa saja agar suatu hari bisa nonton konser boyband ini.

Berubah Jadi Panda Merah

review turning red
Turning Red | Walt Disney Studios Motion Pictures

Nah suatu malam ketika tidur, Mei bermimpi didatangi Panda Merah. Dan ketika ia bangun keesokan paginya, betapa kagetnya ia karena melihat dirinya yang sudah menjadi panda merah juga.

Melihat hal ini tentunya ia sangat bingung dan tentunya was-was kalau sampai ketahuan kedua orang tuanya dan juga teman-temannya. Nah di tengah kebingungan dan kerepotannya ini, ia juga harus menghadapi sang ibunda yang selalu mengontrol kesehariannya.

Ming pokoknya ingin Mei selalu menjalani atau lebih tepatnya menjadi apa yang ia inginkan. Yang mana, hal ini kerap membuat Mei kesal sendiri. Belum cukup sampai situ, ia juga harus menyembunyikan apa yang terjadi pada dirinya ini dari ketiga sahabatnya tersebut dan juga fakta kalau 4*Town akan konser di Toronto dalam waktu dekat.

Harus Bisa Meredam Seluruh Emosinya

review turning red
Turning Red | Walt Disney Studios Motion Pictures

Kesemua ini harus pintar-pintar ia hadapi atau akali. Pokoknya selain gak boleh ketahuan kalau ia bisa bertransformasi menjadi panda merah (terkecuali ketiga sahabat dekatnya tersebut yang sudah tahu). Mei juga harus bis mengendalikan emosinya.

Karena kalau ia terlalu emosi mau itu marah, sedih, apalagi excited, ia akan otomatis bertransformasi menjadi panda merahnya. Alhasil dalam keadaan seburuk apapun, Mei harus bisa menenangkan (kalem) dirinya.

Namun dengan semua faktor pemicu emosi yang telah disebutkan tersebut, tentunya untuk menjadi terus tenang dan tidak emosional itu adalah hal yang mustahil. Namun pada saat yang sama, sebenarnya hal tersebut bisa banget ia lakukan.

Jadi bagaimanakah nantinya Mei meredam seluruh emosinya terlebih emosi excited-nya tersebut? Lalu pertanyaan yang lebih besarnya lagi, mengapa dari mimpi buruk satu malam tersebut, ia tiba-tiba bisa menjadi panda merahnya di dunia nyata?

Apakah ada faktor keturunan dari keluarganya atau jangan-jangan ia memiliki kekuatan super atau mutanik layaknya mutant X-Men?

Kisah Coming of Age Dengan Bumbu Animasi

01e8f769 E817 437a 86f3 Eff5ed35b2de Turning Red Disney Stream
Turning Red | Walt Disney Studios Motion Pictures

Nah melalui review Turning Red ini bisa gue katakan kalau film arahan yang juga ditulis naskahnya oleh Domee Shi (Toy Story 4) ini sangatlah unik, asyik, dan inspiratif.

Mengapa gue katakan demikian? Karena pada esensinya film ini adalah kisah coming of age layaknya film-film non animasi yang juga ber-genre sama. Kalau mau lebih mudahnya lagi, film ini bagi gue layaknya film The Edge of Seventeen (2016) atau Eight Grade (2018).

Ya mungkin lebih enak dikomparasikan ke Eight Grade disini. Karena karakter Kayla Day dalam film tersebut dan Mei dalam film ini sama-sama wanita dan sama-sama murid SMP. Cuma bedanya adalah format tampilannya dan juga Kayla gak berubah menjadi panda merah ketika sedang mengalami emosi hormonal remajanya.

Lalu bedanya juga. Apabila kamu bukan tipe fans film-film live-action ber-genre coming of age. Maka bisa gue katakan Turning Red bisa menjadi alternatif bagusnya. Karena gue jamin dengan konsep twist uniknya dan fakta ini film animasi Pixar, ya intinya siapa sih yang gak bakalan suka?

Mitologi dan Tampilan Animasi Yang Sangat Colorful

F35373897a0ad854918eead2072a949d
Turning Red | Walt Disney Studios Motion Pictures

Nah ngomong-ngomong film animasi Pixar. Well, tentunya daya tarik lainnya dari Turning Red adalah tampilan animasinya yang sangat colorful. Pokoknya film ini palet warnanya dan juga teknik lighting animasinya sangat keren.

Dan juga animasi ketika Mei bertransormasi menjadi panda merahnya juga oke banget. Pokoknya kalau kamu fans film-film Pixar atau animasi 3D secara general, pasti bakalan hepi banget deh.

Nah kekerenan dan keunikan tersebut ditambah lagi dengan unsur mitologi Cina yang tak memungkiri menambahkan bobot keren terhadap seluruh plot filmnya. Dengan kata lain, melalui penyertaan serta penjelasan mitologinya, kitapun menjadi tahu terkait mengapa Mei bisa menjadi panda merahnya.

Jadi benar-benar perhatikan dan dengar banget ya ketika Ming Lee menjelaskan seluruh mitologinya.

Metafora dan Pesan Moral Yang Relatable dan Inspiratif

00 1180w 600h Turning Red 020422
Turning Red | Walt Disney Studios Motion Pictures

Namun dari semua aspek positif yang telah gue sebutkan tersebut. Justru adalah poin ini yang bagi gue adalah aspek paling utama yang membuat Turning Red keren dan sangat wajib untuk kita tonton.

Memang sekali lagi plot cerita ini mengenai remaja perempuan dengan segala masalah hormonal remaja pada umumnya. Namun dengan twist ngelenyeh yaitu ia bisa berubah menjadi panda merah ketika ia menjadi sangat emosional.

Sekilas kalau kita melihat dari kulit luarnya saja, kita pastinya akan langsung berkomentar kalau film ini untuk fun-fun saja. Tapi ya seperti film-film animasi Pixar atau film animasi kebanyakan saat ini, kisah Turning Red justru memberikan pesan moral yang sangat penting.

Dan penyampaian pesan tersebut juga terwakili dengan twist premis berubah menjadi panda merahnya itu. Pada dasarnya film ini memberikan pesan ke seluruh remaja (dan juga dewasa) agar kita bisa meredam dan mengendalikan diri ketika emosi yang meledak itu akan datang.

Emosi berlebihan itu tidak baik. Ya begitulah inti pesan yang film ini ingin kita sampaikan. Lalu selain itu pesan moral lainnya adalah agar kita bisa menerima dan mensyukuri apa dan siapa diri kita.

Rosalie Chiang And Sandra Oh In
Turning Red | Walt Disney Studios Motion Pictures

Jangan juga kita terlalu mengontrol buah hati kita terlepas kita memang orang tuanya. Ingat dia sudah mulai memasuki masa pre dewasanya. Jadi sebaiknya bebaskan saja namun tetap kita berikan arahan/bimbingan yang benar. Atau dengan kata lainnya lagi, tumbuhkan rasa saling percaya antara kita dan buah hati.

Selain itu ya pada dasarnya melalui film ini. Shi ingin menunjukkan balik ke audiens pre-remaja kalau perubahan emosional dan sikap yang kita saksikan dalam film ini memanglah yang akan mereka alami ketika resmi bertransisi menjadi remaja seutuhnya nanti.

Ya intinya sih lihat dari sisi kacamata realita saja. Jangan lihat dari sisi fantasi atau sisi keetisan moralnya saja. Tontonlah film ini dengan sangat open minded oke?

Debut Akting Suara Keren Chiang Sebagai Mei

1170x665 1
Turning Red | Walt Disney Studios Motion Pictures

Lalu bagaimana dengan performa akting suara seluruh aktornya? Apakah performanya kian mengkerenkan filmnya ini? Well yap benar banget guys. Terutama Chiang sebagai si karakter utama Mei.

Entahlah guys. Pokoknya ketika mendengar akting suaranya, terdengar dan terasa natural saja. Pokoknya seperti mendengar seorang remaja puber dan hormonal seperti pada umumnya di dunia nyata. Dan kerennya lagi, Turning Red adalah proyek voice acting pertamanya.

Pokoknya salut banget deh dengan Chiang ini GOKIL! Performa natural Chiang ini juga semakin menjadi dengan performa akting suara karakter pendukung lainnya yang juga gak kalah naturalnya.

Oh sebagai ibunda Chiang bisa kita katakan adalah penampilan terkuat berikutnya. Dan ia seperti halnya Chiang, juga sukses menampilkan seorang ibu dari anak remaja wanitanya dengan sangat natural dan relatable.

Alhasil kitapun juga emosinya sendiri mengingat (mungkin) pengalaman yang sama ketika kita masih remaja dulu. Ya singkat kata secara keseluruhan seluruh pengisi suara dalam film ini mengerjakan tugas mereka dengan sangat keren.

Soundtrack Boyband Keren Dari Billie Eilish & Finneas

https://www.youtube.com/watch?v=YakQbsZBdV4

Ketika kita mengetahui kalau film ini menampilkan karakter boyband, tak ayal kita langsung meyakini kalau film ini pasti akan menampilkan lagu dari 4*Town-nya. Dan ya guys, setidaknya ada 3 lagu yang khusus diciptakan untuk karakter boyband ini.

Dan ketiganya ditangani oleh duo kakak adik musisi top saat ini, Billie Eilish dan Finneas O’ Connell. Finneas bahkan menyuarakan salah satu anggota boyband-nya, Jesse. Nah seluruh ketiga lagunya ini benar-benar gokil banget.

Sound-nya benar-benar terdengar seperti lagu-lagu boyband kebanyakan tapi pada saat yang sama, juga terdengar sound ciri khas musik Eilish. Dan ketiganya ini berpotensi besar untuk menjadi nomine dan bahkan memenangkan Best Original Song pada penghargaan Golden Globe dan Oscar 2023 mendatang.

Lebih jauhnya gak menutup kemungkinan juga kalau ketiga lagu ini menjadi nomine dan menang di penghargaan Grammy Awards tahun 2023. Soalnya ketiga lagu ini sangat orisinil dan juga enak banget.

Benar-benar membuat kita balik ke dekade akhir 90an dan awal 2000an yang mana, masih menjadi era keemasan bagi lagu-lagu boyband.

Potensi Menang Film Animasi Terbaik di Oscar 2023

83483a1f191663cdef86b0ee751d95fe
Turning Red | Walt Disney Studios Motion Pictures

Selain potensi memenangkan Best Original Song, faktanya Turning Red juga berpotensi menang Best Animated Feature di Oscar 2023 mendatang. Kalau gue mau jujur berprediksi, film Luca (2021) gak akan menang sebagai film animasi terbaik di Oscar akhir Maret 2022 ini.

Gue yakin adalah The Mitchells vs. the Machines (2021) yang akan menang. Tapi kalaupun Luca menang well, bagus deh. Namun andaikata prediksi gue tersebut nantinya benar, maka Pixar tidak usah berkecil hati. Karena mereka akan kembali merajai Oscar tahun 2023 melalui Turning Red.

Karena ya dibanding Luca, Turning Red jauh lebih keren, emosional, dan inspiratif. Pokoknya the best deh. Tapi ya mari kita lihat saja lagi nanti oke?

Tipikal Film Animasi Pixar Tapi Tetap Asyik

 2022 Disney S Movie Poster Wallpaper 3840x2160 54
Turning Red | Walt Disney Studios Motion Pictures

Nah dengan seluruh aspek-aspek yang telah tersebutkan dalam review Turning Red ini. Maka bagi kamu yang belum kunjung jua nonton film ini, langsung nonton deh. Kamu bakalan enjoy banget.

Mungkin kekurangan yang terdapat dalam film ini hanyalah secara keseluruhan, Turning Red kurang lebih serupa dengan film-film animasi Pixar sebelumnya. Ya ceritanya memang unik dengan tambahan mitologi Cina dan gadis remaja yang berubah jadi panda merah.

Tapi ya terlepas keunikan yang menyegarkan tersebut, pada akhirnya ketika nonton film ini, ya kita seperti nonton Soul (2020), quadrilogi Toy Story, Luca, dan lainnya. Intinya Turning Red menampilkan konsep segar, palet warna ngejreng dan juga pesan moral yang bikin nangis bombay sendiri ketika menyaksikannya.

Namun terlepas dari ketipikalan tersebut, Turning Red adalah sajian animasi Pixar yang asyik banget untuk kita tonton. Oke deh guys. Semoga review Turning Red ini bermanfaat ya.

Leave Comment

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks