Ini adalah Review Weightlifting Fairy Kim Bok-Joo Episode 02, untuk melihat Review utama bisa menuju Konten berikut ini. Kim Bok-Joo (Lee Sung-Kyung) adalah atlet angkat besi perempuan dari perguruan tinggi yang menjanjikan. Ayahnya menjalankan sebuah restoran ayam kecil dan pamannya ingin menjadi seorang aktor.
Dia memiliki kepribadian yang cerah dan rasa keadilan yang kuat. Kim Bok-Joo dan teman-temannya di tim angkat besi perempuan tidak populer dengan orang-orang dan mereka tidak memiliki pacar
Sementara itu, Jung Joon-Hyung (Nam Joo-Hyuk) adalah perenang dari perguruan tinggi yang diganggu dengan berbagai diskualifikasi start yang salah. Dia berumur 21 tahun dan memiliki semangat bebas. paman dan bibinya membesarkannya bersama dengan sepupunya Jung Jae-Yi (Lee Jae-Yoon). Yuk lanjutkan dengan membaca ke Review Episode dua dari kami:
Contents Navigation
Panggilan “si Gendut”
Di awal drama episode ini, sekilas ditunjukkan bagaimana Bok-Joo dan Joon-Hyung bisa berteman. Joon-Hyung dulunya seorang anak kecil yang kurus dan juga pendek, ketika mengikuti lomba lari bersama teman-temannya dia berlari berlawanan arah dari garis finish sehingga Joon-Hyun dijuluki “si terbalik”. Sementara Bok-Joo dulunya anak yang memiliki tubuh besar dan kuat, teman-temannya juga memberi nama panggilan sebagai “si gendut”.
Sama seperti episode sebelumnya, Bok-Joo menolong Joon-Hyung ketika dia terjatuh dari jendela. Mulai saat itu, Joon-Hyung dewasa mulai mengingat teman masa kecilnya ini, setiap berjumpa ia pasti memanggil Bok-Joo dengan panggilan “si gendut”. Di beberapa tempat seperti jalanan kampus, kantin, dan di tempat berdoa, dia selalu mengejek Bok-Joo jika bertemu dan memberikan cemilan atau minuman untuk menambah gizi sang atlet angkat berat itu.
Suatu hari Joon-Hyung sedang berjalan bersama teman sekamarnya dan bertemu “si gendut”, Bok-Joo sudah sangat kesal dengan ejekan Joon-Hyung, Bok-Joo menyuruhnya berhenti memanggil “si gendut”, tapi Joon-Hyung tidak mau karena merasa itu panggilan akrab. Bok-Joo mengatakan kalau dia tidak segan-segan memukul anak laki-laki, tapi Joon-Hyung masih tetap mengejeknya.
Bok-Joo sudah sangat sangat kesal, dia menyuruh Joon-Hyung mendekat, Joon-Hyung datang dengan wajah slengeannya lalu ‘Ttaak’, Bok-Joo meng-antukkan kepalanya ke wajah Joon-Hyung.
Cameo Lee Jong-Suk
Beberapa saat kemudian, Bok-Joo kembali ke rumahnya untuk membantu toko ayahnya yang sedang banyak pengunjung. Dia menjawab telpon pelanggan dan menerima pesanan dari kostumer.
Ya, dia Lee Jong-Suk, di sini Bok-Joo mengatakan pada pamannya kalau Jong-Suk adalah orang yang berpengaruh di Universitasnya, Jong-Suk adalah seorang atlet penemabak jitu yang mendapatkan medali emas (mungkin sedikit mengambil kisah dari drama W, karena sama-sama tayang di MBC).
Jong-Suk meminta Bok-Joo menyiapkan popcorn, karena popcorn ditempatnya sangat enak. Bok-Joo dan Pamannya Kim Dae-Ho membawakan satu plastik besar popcorn untuk Jong-Suk, lalu Jong-Suk pada Dae-Ho berkata, “Sepertinya aku pernah melihatmu? Apakah Anda yang bermain di drama minggu lalu?” Dae-Ho yang benar-benar bercita-cita menjadi seorang aktor pun tersipu malu. Dia disebut sebagai selebritis dan mengobrol sedikit bersama Jong-Suk.
Masalah Finansial Klub Angkat Besi
Klub angkat besi memang memiliki performa yang kurang baik, biaya operasional klub mereka dikurangi 10% biaya operasional. Ketika akan pergi ke tempat pelatihan, mereka cuma bisa naik mobil angkutan yang kecil, tentu saja ini membuat pelatih Yoon Duk-Man kewalahan.
Dia lalu pergi dan mendapatkan bis yang lebih besar dan bagus, sebagai gantinya biaya operasional klub ini harus dikurangi hingga 20%. Dengan pengurangan itu anggota angkat berat harus berhemat, mereka hanya bisa makan burger setelah latihan, lagi-lagi pelatih Duk-Man bertindak karena kasihan melihat anak-anak didiknya kelaparan.
Duk-Man akhirnya mengajak mereka semua untuk pesta berbekyu di kedai makan dan tentu saja pelatih Duk-Man harus menggunakan uangnya sendiri.
Tidak beda dengan pelatih Duk-Man, pelatih Choi Sung-Eun juga mencoba menghemat pengeluaran. Dia mencoba membuat kimbab dengan bahan-bahan yang sudah tidak segar, namun semua anggota klub malah keracunan dan mengalami gangguan pencernaan. Pelatih Sung-Eun merasa bersalah dan anak-anak pun tahu yang sebenarnya terjadi.
Akhirnya, mereka bersepakat untuk mengurangi pengeluaran dengan makan menggunakan biaya sendiri dan termotivasi untuk mendapat beberapa medali emas untuk pertandingan yang akan datang.
Joon-Hyung Merindukan Ibunya dan Ikut Terapi
Joon-Hyung dibesarkan oleh paman dan bibinya bersama sepupunya Jung Jae-Yi(Lee Jae-Yoon). Dia telah menganggap mereka sebagai keluarganya sendiri, di satu adegan tampak mereka sangat dekat.
Di adegan lain, Joon-Hyung yang baru mendapatkan ikat tangan keberuntungannya, menyimpan benda itu di rumahnya. Dia menaruh di dalam laci baju, dia lalu mengambil beberapa foto yang seperti surat. Dia melihat dan membacanya, “Dari Ibu” itu kata terakhir di foto itu.
Joon-Hyung dan Jae-Yi pergi berenang untuk istirahat, Jae-Yi sebagai seorang abang mengetahui apa yang di rasakan oleh Joon-Hyung. Dia tahu kalau Joon-Hyung sedang merindukan ibunya, tapi Joon-Hyung tidak meng-iyakan perkataan abangnya tersebut.
Jae-Yi adalah seorang dokter, dia juga pergi ke kampus untuk berdiskusi dengan dokter kampus tentang trauma yang dialami Joon-Hyung. Dokter kampus Ko A-Young menganjurkan terapi. Jae-Yi pun mencoba membujuk dan Joon-Hyung menerima usulannya.
Bok-Joo Jatuh Cinta kepada Jae-Yi
Ketika Bok-Joo kembali ke rumah, dia melihat sebuah meja rias yang masih bagus. Dia curiga ayahnya mengambil dari jalanan, tapi ayahnya mengatakan kalau meja itu dibeli dengan uangnya sendiri. Ketika Bok-Joo kembali ke kampus, dia melihat pengumuman yang menyatakan benda hilang.
Dia dengan sigap pulang ke rumah dan memarahi ayahnya. Dia meminta pada ayahnya untuk mengembalikan meja itu. Namun ayah Bok-Joo sudah cukup tua dan sakit-sakitan, jadi terpaksa Bok-Joo yang mengangkat meja itu ke tempat pengumuman.
Saat itu hari sedang hujan, Bok-Joo mengangkat meja itu sampai ke hujanan. Tepat sekali, Jae-Yi yang baru saja bertemu dengan Joon-Hyung membawa payung. Mereka berpapasan di lampu merah, Jae-Yi lalu membagi payung yang digunakannya dan menawarkan bantuan.
Bok-Joo mulai salah tingkah dengan perlakuan Jae-Yi, dia merasa senang karena Jae-Yi mengatakannya wanita. Jae-Yi pun akhirnya membantu membawa meja itu ke tempat tujuan. Dia juga meminjamkan payung yang digunakannya kepada Bok-Joo.
Bok-Joo merasa sangat bahagia, keesokan harinya dia kembali bertemu dengan Jae-Yi, dia mengikuti dan mengetahui kalau Jae-Yi adalah seorang dokter. Dia merasa kalau orang biasa berbeda level dengan seorang dokter. Namun dia akhirnya memberanikan diri, lalu membuat pertemuan dengan Jae-Yi di tempat praktek. Mereka saling menyapa dan Bok-Joo bertanya, “Apakah Anda menyukai Messi?”
Preview Weightlifting Fairy Kim Bok-Joo Episode 02
Yap, begitulah review singkat Dafunda #Movie untuk Weightlifting Fairy Episode 2. Buat kalian yang mau memberikan masukan, silakan tulis di kolom komentar! Sampai jumpa di review episode berikutnya.