MovieReview Film

Review Where the Crawdads Sing (2022): Misteri Pembunuhan di Tengah Rawa

Bagi kamu yang dari kemarin sudah menunggu-nunggu. Inilah review Where the Crawdads Sing. Film misteri pembunuhan diadaptasi dari novel hit.

Inilah review Where the Crawdads Sing. Film misteri pembunuhan diadaptasi dari novel hit.

Bagi kamu yang suka banget baca novel. Pastinya kamu semua merasa super penasaran atau bahkan excited ketika mengetahui adanya film ini.  Ya, Where the Crawdads Sing merupakan film yang diadaptasi dari novel karya Della Owens yang dipublikasikan pada tahun 2018.

Ketika rilis, novelnya langsung hit. Sehingga gak heran jika pada paragraf pembukanya gue katakan demikian. Namun kalaupun kamu belum pernah membaca novelnya, pastinya kita juga merasa penasaran dengan film ini.

Terlihat dan Terasa Seru

Pasalnya baik sinopsis filmnya atau mungkin review-review-nya. Kelihatan dan bahkan kerasa banget kalau kisah misteri thriller dengan balutan bumbu cinta segitiganya ini, bakalan seru dan intens banget.

Hal ini ditambah lagi dengan sosok aktris muda yang kini sedang naik daun, Daisy Edgar-Jones (Fresh, Under the Banner of Heaven) sebagai pemeran karakter utamanya, Catherine Clark.

Lalu apakah memang adaptasi film arahan Olivia Newman (First Match) ini sesuai dengan seluruh kesan dan juga ekspektasi tersebut? Well, langsung saja kamu simak review Where the Crawdads Sing berikut ini.

Bertahan Dari Kemiskinan & Ayah Yang Abusif

review where the crawdads sing
Daisy Edgar-Jones sebagai Catherine “Kya” Clark | Sony Pictures Releasing

Where the Crawdads Sing mengisahkan sosok bocah perempuan bernama Catherine Clark (Jojo Regina). Bocah yang juga memiliki nama panggilan Kya ini hidup dan tinggal di area rawa-rawa (marsh) North Carolina, A.S.

Ia tinggal bersama ayahnya, Jackson Clark (Garret Dillahunt), ibunya Julienne Clark (Anna O’ Reilly), dan keempat kakak kandungnya. Mereka semua tinggal di rumah sederhana di area rawa karena kondisi perekonomian mereka yang serba pas-pas sekali.

review where the crawdads sing
Where the Crawdads Sing | Sony Pictures Releasing

Akan tetapi seakan cobaan finansial belum cukup menyakitkan secara mental. Kya, sang ibunda, dan kakak-kakaknya harus menghadapi kelakuan Jackson yang sangat abusif. Alhasil gara-gara ini, sang ibunda beserta kakak-kakaknya satu per satu meninggalkan rumah tersebut.

Dan pada akhirnya tinggalah Kya dengan sang ayah. Namun pada akhirnya, sang ayah malah justru meninggalkan rumah mereka juga. Alhasil Kya pun tinggal seorang diri dan menjadi sosok yang sangat kurang pergaulan.

Bertemu 2 Arjuna

review where the crawdads sing
Where the Crawdads Sing | Kya (Edgar-Jones) & Taylor John Smith sebagai Tate Walker remaja

Walau ia memang lebih seringnya di rumah terus. Namun bukan berarti ia tidak 100% ke luar rumah juga. Sedari cilik, Kya sudah dibawa ke luar rumah oleh ayahnya dengan perahu dayung.

Keduanya atau terkadang juga seorang diri. Membuat Kya menjadi tahu akan alam sekitar. Bahkan gara-gara sering melakukan kegiatan ini. Kya pun bisa bertemu dengan pria cilik bernama Tate Walker (Luke David Blumm).

Dan pasca pertemuannya ini. Ketika keduanya tumbuh remaja, Kya & Tate pun berpacaran. Namun sayang hubungan mereka harus tertunda dulu. Pasalnya Tate harus ke kota untuk kuliah.

Nah ketika sedang pisah inilah, Kya (Edgar-Jones) bertemu dengan pemuda tampan, Chase Andrews (Harris Dickinson).

Chase Tewas

Who Killed Chase In Where The Crawdads Sing 1 1654545430663
Kya dan Chase Andrews (Harris Dickinson) | Sony Pictures Releasing

Awalnya adalah Andrews yang jatuh hati kepadanya. Ia bahkan tak ragu mengajak Kya untuk kencan walau awalnya ragu-ragu. Namun mengingat Tate yang belum kunjung menemuinya lagi. Alhasil, Kya pun mulai berhubungan dengan Chase.

Namun pada suatu hari, ketika Kya sedang tidak bersamanya Chase ironisnya ditemukan tewas terjatuh dari atas jembatan. Singkat kata, karena mengetahui kalau Chase menjalin hubungan dengan Kya. Alhasil pihak berwajib pun menganggap Kya sebagai pelakunya.

Akan tetapi, Kya tetap bersikeras kalau ia bukanlah pelakunya. Lalu apakah memang bukan Kya yang mendorong Chase dari atas jembatannya? Atau apa memang ia yang melakukannya?

Well, untuk mengetahui jawabannya, Langsung deh kamu saksikan filmnya ini.

Seru Tapi Standar

Nah setelah melihat seluruh ulasan plotnya tersebut. Dan juga menilik kembali salah satu pernyataan pada pargaraf pembuka review Where the Crawdads Sing. Jadi apakah memang film yang pada dasarnya juga ber-genre whodunit ini memang seru dan intens banget.

Hmm, kalau mau dikatakan seru sih seru. Intens juga masih okelah. Tapi sayangnya secara keseluruhan plot film (dan juga novelnya) ini ya standar banget.

Maksudnya, plot cerita seperti ini sudah sering kita lihat di film atau bahkan seri TV lainnya. Jadi ya pada akhirnya gak ada sesuatu yang baru atau menyegarkan dari film ini. Walau demikian, kalau gue pribadi sih masih suka sih dengan filmnya.

Format Back & Forth Yang Mengurangi Kebosanan

Crawdads Explainer Kb Inline 220523 B43cb8
Where the Crawdads Sing | Sony Pictures Releasing

Faktor pertama mengapa gue suka dengan filmnya karena format penceritaan maju-mundur (back & forth) yang ditampilkan. Jadi antara kisah masa kecil dan dewasa Kya ditampilkan secara bolak-balik. Jadi gak linear banget penceritaannya.

Dan memang kalau menurut gue pribadi. Untuk tipe film seperti ini, haruslah diceritakan seperti demikian. Sehingga membuat kita sebagai audiens tidak loser-interest. Apalagi sekali lagi, untuk plot yang sudah berkali-kali kita saksikan ini.

Sinematografi dan Scoring Yang Keren

Kya Chase Optimized 696x392 1
Where the Crawdads Sing | Sony Pictures Releasing

Lalu faktor keduanya adalah sinematografi dan juga scoring. Sinematografi film ini terlebih pada adegan-adegan awalnya terlihat sangat indah.

Walau memang, ketika adegan malam hari, sayangnya masih terlihat lumayan gelap. Tapi untungnya hal ini tidaklah mengganggu experience nonton kita. Lagipula kekurangannya ini berhasil ditutupi oleh scoring keren dari Mychael Danna (Life of Pi, Stillwater).

Danna sukses banget dalam menghidupkan momen ceria dan kekelaman filmnya (apalagi yang kelamnya ini). Sehingga, membuat emosis kita ketika menyaksikan filmnya terasa seperti naik rollercoaster.

Penampilan Awal Karir Keren Bagi Edgar-Jones

Crawdads E1652804979844
Where the Crawdads Sing | Sony Pictures Releasing

Akan tetapi terlepas seluruh faktor/aspek positif tersebut. Justru melalui review Where the Crawdads Sing ini gue menyatakan bahwa penampilan Edgar-Jones lah yang menjadi faktor positif utama dari film ini.

Jujur banget guys. Kalau bukan karena penampilannya, entahlah mungkin film ini bakalan jauh lebih datar dan tidak semenarik seperti yang telah disaksikan. Edgar-Jones benar-benar terlihat sangat alami dan relatable banget.

Ya pokoknya kalau kamu pernah merasakan dan masih ingat bagaimana emosi-emosi yang sesuai dengan plot film-nya ini. Well, intinya kamu bisa turut mengingat atau bahkan merasakannya lagi ketika menyaksikan film ini.

Potensi Nominasi Aktris Terbaik

Where The Crawdads Sing 3
Where the Crawdads Sing | Sony Pictures Releasing

Tentunya pujian ke Edgar-Wright ini sangatlah keren. Mengingat, perannya sebagai Kya dalam film ini, baru merupakan peran ketiganya di film layar lebar.

Selain itu, seperti yang terlansir dari halaman IMDB miliknya. Aktris asal London, Inggris ini selain masih berusia 24 tahun. Juga, usia karir aktingnya sejauh ini masih 6 tahun. Dan 6 tahun untuk sebuah karir apapun itu, adalah usia yang masih seumur jagung.

Walau demikian. Ya gue gak bakalan kaget sih kalau ia nantinya masuk nominasi aktris terbaik (best actress) di berbagai ajang penghargaan film 2023 depan. Termasuk salah satunya, Academy Awards alias Oscar.

Edgar-Jones memanglah sekeren dan segokil itu dalam film ini.

Yang Suka Kisah Whodunit, Wajib Nonton

Where The Crawdads Sing 1
Where the Crawdads Sing | Sony Pictures Releasing

Nah, pada akhirnya yang bisa kits simpulkan dari review Where the Crawdads Sing ini adalah film ini masih oke untuk kita saksikan. Memang secara general, tema dan juga plot film ini sudah sering kita saksikan.

Tapi untungnya cara penceritaan dan penyutradaraan Newman yang cukup soilid. Dan tentunya penampilan super gokil dari Edgar-Jones, sukses membuat kita tetap interest dengan adaptasi filmnya ini.

Juga nih, apabila kamu memang fans genre Whodunit, wah pasti bakalan suka banget deh. Oke deh guys. Semoga review Where the Crawdads Sing ini bermanfaat.

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks