Saham (stock) bioskop di Amerika Serikat, dikabarkan naik signifikan gara-gara perilisan Wonder Woman 1984.
Gak dipungkiri gara-gara pandemi COVID-19 yang melanda hampir satu tahun terakhir. Seluruh bisnis perfilman terutama, jaringan bioskop, menjadi lesu banget. Alhasil saham (stock) mereka pun juga menjadi menurun signifikan.
Dan gara-gara ini seperti yang sudah kita dengar. Banyak banget pekerja bioskopnya yang kini dipecat atau minimal potong gaji 50%.
Walau demikian ketika diumumkan Wonder Woman 1984 rilis di bioskop, banyak yang kemudian merasa positif kalau akan ada hembusan kesegaran bagi bisnis bioskop. Dan faktanya, hal tersebut benar adanya.
Saham Bioskop Amerika Serikat Naik Signifikan
Jadi melansir ScreenRant. Perilisan Wonder Woman 1984, sukses memberikan kenaikan signifikan ke beberapa saham jaringan bioskop di Amerika Serikat.
Spesifiknya jaringan Cinemark mengalami kenaikan keuntungan sebesar 7% semenjak bulan Juni 2020. IMAX, Marcus Corp, dan National CineMedia juga mengalami kenaikan antara 4-7%. Dan Cineworld mengalami kenaikan 1% (lumayan).
Cukup ironis juga sih kalau dipikir. Kenapa gue katakana demikian? Karena walau seluruh jaringan bioskop mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Tapi sejauh ini untuk keuntungan box-office Wonder Woman 1984 sendiri, masih mengecewakan.
Spesifiknya semenjak dirilis dari tanggal 16 Desember 2020, Wonder Woman 1984 sejauh ini baru untung $85.4 juta dari budget nya yang mencapai $200 juta.
Belum lagi beberapa review filmnya di luar sana juga gak bagus-bagus banget. “Mendingan” adalah penilaian yang paling positif sejauh ini dari Wonder Woman 1984.
Film Superhero = Duit
Tapi ya itu adalah masalah lain. Yang penting sekarang adalah masalah finansial jaringan bioskop-nya ini bukan? Dan sekali lagi bisa dikatakan disini kalau kabar ini merupakan angin positif bagi bisnis seluruh bioskopnya.
Bayangkan saja setelah sekian lama gak masuk apa-apa atau cuma “seuprit”, kini pemasukan yang masuk menjadi membludak. Dan dari kasus ini, terbukti kalau film-film superhero, fiksi, atau yang sudah franchise ternama, sudah jaminan untung besar.
Dan dari pernyataan tersebut, semakin yakin banget kita kalau keadaan bioskop nantinya sudah mulai normal kembali. Seluruh bioskop untuk beberapa bulan atau satu tahun ke depan, alangkah baiknya memutar film-film yang sudah jelas franchise atau blockbuster saja dulu.
Nantinya kalau keadaan semua saham bioskop sudah kembali sesuai seperti harapan, baru deh mainkan juga film-film lebih kecil lainnya. Sekarang, bagaimana nih pendapatmu dengan kabar ini?