Berita FilmFilm IndonesiaMovie

Siksa Kubur dan Badarawuhi Tayang Bersamaan, Ini Kata Joko Anwar

Siksa Kubur dan Badarawuhi di Desa Penari akan tayang serentak pada momen lebaran 2024, menanggapi hal itu, berikut respon Joko Anwar.

Film Siksa Kubur dan Badarawuhi secara resmi akan tayang pada Lebaran 2024. Mereka sama-sama akan tayang pada momen lebaran tahun ini.

Hal ini membuat beberapa penggemar menganggap bahwa kedua film ini akan mengulangi fenomena Barbenheimer yang terjadi tahun lalu. Namun, Joko Anwar sebagai sutradara film Siksa Kubur memberikan tanggapan yang berbeda.

Melansir IDN Times, berikut adalah ulasannya.

1. Awalnya Siksa Kubur Tidak Harus Tayang pada Momen Lebaran 2024

siksa kubur badarawuhi
Image: kapanlagi.com

Film Siksa Kubur akan tayang pada saat Lebaran, yaitu tanggal 10 April 2024. Joko Anwar mengungkapkan bahwa awalnya tanggal tersebut bukanlah target mereka, mengingat film Siksa Kubur merupakan produksi pertama dari rumah produksi Come and See Pictures. Namun, keputusan akhirnya berbeda.

“Jadi gak pernah harus memaksa tayang Lebaran, karena teman-teman yang punya film-film besar juga pengen tayang di Lebaran. Tapi berkat tangan Tuhan, alhamdulillah kita dipercaya,” kata Joko Anwar dalam press conference film Siksa Kubur, Jakarta, Rabu (13/3/2024).

2. Tidak Ada Adegan Gore atau Kekerasan yang Berlebihan

siksa kubur badarawuhi
Image: Rapi Films/Come and See Pictures

Menurut Joko Anwar, dalam film Siksa Kubur, kekerasan dan adegan gore tidak akan ditampilkan secara berlebihan.

Hal ini dilakukan untuk sesuai dengan premis cerita. Sehingga, meskipun film ini ditujukan untuk penonton usia 17 tahun ke atas, masih diperlukan pendampingan saat menonton.

“Mungkin untuk anak di usia sekitar 17 tahun, masih bisa nonton, tapi tetap didampingi. Jadi nggak ada gore yang berlebihan. Ada kekerasan, tentunya sesuai dengan temanya, tapi tidak ada yang berlebihan.”

Selain itu, Joko Anwar juga mengungkapkan bahwa film terbarunya akan memiliki perbedaan dengan film-film sebelumnya, karena akan hadir dalam format interaktif.

“Nanti akan ada yang berbeda dari film Siksa Kubur. Filmnya nanti ada interactivity. Jadi, teman-teman yang menonton di bioskop harus melakukan sesuatu supaya filmnya berganti atau berputar. Kalo nggak, scene-nya bakal itu-itu aja,” pungkas sang sutradara.

3. Respon Joko Anwar mengenai Film Siksa Kubur dan Badarawuhi Tayang Bersamaan

film horor tayang lebaran
Image: Come and See Pictures/MD Pictures

Karena Siksa Kubur dan Badarawuhi tayang bersamaan di bioskop, banyak penggemar yang merasa bahwa kedua film tersebut bersaing satu sama lain, mirip seperti film Barbie dan Oppenheimer.

Akan tetapi, Joko Anwar justru memiliki pendapat yang berbeda dan memberikan tanggapan yang cerdas. Menurutnya, sebaiknya tidak ada kompetisi dalam industri film di Indonesia, karena semua bisa tumbuh bersama-sama.

“Seharusnya di Indonesia tidak ada persaingan, karena sama-sama belajar semua. Jadi, kita tumbuh bersama. Mudah-mudahan semua film yang tayang di bioskop menemukan audience-nya, sesuai dengan potensinya,” ungkap Joko Anwar.

Selain itu, Joko Anwar berharap agar semua film Indonesia mencapai kesuksesan yang sama, karena ia sangat mendukung perkembangan industri film di Indonesia.

Baca Juga:

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks