Berita FilmFilm InternationalMovie

Sutradara Ryan Coogler Ungkap Alternatif Ending Black Panther

Black Panther merupakan film terbaru Marvel Studios yang benar-benar tersendiri, meskipun ada beberapa godaan pada event lain di Black Panther. Tapi ending film ini membawa cerita kembali ke situasi awalnya, memusatkan perhatian pada Kerajaan Wakanda dan peran T’Challa sebagai penguasa.

Tapi sutradara Ryan Coogler memiliki ending yang berbeda untuk film tersebut. Ada sedikit perubahan urutan post-credit scene dan bagaimana mereka akan menyatu dengan Avengers: Infinity War. Coogler mengungkapkan perubahan yang dia pertimbangkan dalam episode baru Empire Film Podcast.

“Kami memainkan banya cara berbeda untuk mengakhirinya. Kami membolak-balik tentang PBB, dan kami memiliki versi di mana PBB sebelum adegan di Oakland berakhir,” kata Coogler. “Tapi kita benar-benar merasa puas dengan apa yang terjadi di akhir film? Dan iktu kembali ke simetri itu, dan itu kembali ke versi yang paling menggerak. Itulah yang kita tanyakan pada diri kita sendiri, ‘Siapa yang lebih bergerak secara emosional, Anak-anak atau orang-orang yang duduk di PBB? ‘Dengan siapa T’Challa lebih banyak berurusan, siapa yang lebih dekat dengannya?”

Akhir film menunjukkan T’Challa dan Shuri mengunjungi gebung tempat Erik Killmonger dan ayahnya tinggal, di mana T’Chaka membunuh saudaranya, di Oakland, California. Raja Wakanda mengungkapkan bahwa dia membeli semua bangunan di sekitarnya untuk menjadi pusat Pengenalan Wakanda yang pertama. Seorang anak menemuinya dan bertanya siapa dia, membuat penggemar harus menjawab sosok Black Panther di dalam MCU.

Post-credit scene menempatkan T’Challa dan Wakanda sebagai masa depan film Marvel Studios, termasuk apa yang akan terjadi di Avengers: Infinity War.

“Sebagai anak kecil, yang sedang tumbuh, ketika kamu melihat seseorang yang mirip sepertimu dalam versi dewasa melakukan sesuatu yang luar biasa, ini seperti, ‘Apa yang terjadi?’ Itulah yang terjadi saat itu… Kami seperti membuat emosi yang kurang terarah, adegan PBB berada setelahnya dan membuat Wakanda masuk akal bisa bergabung di masa depan alam semesta ini, kata Coogler.

Coogler juga mengatakan bahwa salah satu kelemahan terbesar T’Challa terlalu tradisionalis, terlalu mengikuti kehendak ayahnya dan orang-orang terdahulu. Di Black Panther, T’Challa menyadari bahwa Wakanda bisa lebih dan memutuskan untuk bergerak maju, menggemakan pepatah Afrika di awal film:

“Pada saat krisis, orang bijak membangun jembatan, sementara orang bodoh membangun tembok.”

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks