Film InternationalMovie

The Long Walk (2025): Jalan Kaki tanpa Arah sampai Mati

The Long Walk merupakan film thriller survival terbaru adaptasi novel karya Stephen King. Film ini sejak awal telah mendapat skor tinggi.

Film terbaru berjudul “The Long Walk (2025)” tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta film dunia. Adaptasi dari novel legendaris karya Stephen King ini berhasil menghadirkan perpaduan antara ketegangan psikologis, drama emosional, dan kritik sosial yang kuat. Dalam artikel kali ini Dafunda akan mengulas atau review sedikit film The Long Walk.

Frank Darabont merupakan sosok sutradara di balik film ini. Ia juga merupakan seorang sutradara dari film fenomenal The Shawshank Redemption dan The Green Mile. The Long Walk menjadi salah satu film thriller survival terbaik tahun 2025 yang tak hanya menegangkan, tetapi juga penuh makna.

Sinopsis Film The Long Walk (2025)

Gnb3k6bkk84gponyuaviv8
Image: The Long Walk/Lionsgate

Berlatar di Amerika Serikat versi distopia pada tahun 1970-an, film ini menggambarkan rezim militer totaliter yang menguasai sebuah negara setelah perang besar. Untuk mempertahankan kendali dan hiburan rakyat, pemerintah menciptakan ajang ekstrem bernama “The Long Walk” sebuah lomba berjalan kaki tanpa henti yang pesertanya kurang lebih 50 pemuda dari seluruh negara bagian.

Aturannya sederhana tapi mematikan setiap peserta harus berjalan minimal 3 mil per jam atau sekitar 5 km/jam. Militer akan langsung mengeksekusi siapa pun yang melambat, berhenti, atau keluar jalur tanpa ampun. Kompetisi ini hanya memiliki satu pemenang orang terakhir yang bertahan hidup yang akan menerima kekayaan besar serta satu permintaan yang akan dikabulkan oleh pemerintah.

Raymond “Rey” Garraty (Timothée Chalamet) menjadi tokoh utama film ini. Pemuda miskin itu memutuskan untuk mengikuti ajang tersebut demi menyelamatkan keluarganya dari kemiskinan. Dalam perjalanan panjang itu, Rey berkenalan dengan Pete McVries (Jacob Elordi), peserta lain yang kemudian menjadi sahabatnya.

Namun, perjalanan mereka berubah menjadi mimpi buruk ketika kelelahan, penyakit, dan tekanan mental yang tak tertahankan menjatuhkan satu per satu peserta.

Konflik dan Pesan Moral

Seiring berjalannya waktu, Rey mengungkapkan motif tersembunyinya: ia berniat membalas dendam kepada Mayor (Bryan Cranston), pemimpin militer yang membunuh ayahnya.

Namun Pete berusaha menyadarkan Rey bahwa balas dendam tidak akan memberikan kedamaian, dan bahwa hidup, sekecil apa pun, tetap layak untuk disyukuri.

Klimaks film ini menampilkan duel emosional antara persahabatan, ambisi, dan kemanusiaan. Ketika hanya dua peserta tersisa, keputusan tragis Rey dan tindakan terakhir Pete menjadi simbol perlawanan terhadap kekuasaan tirani.

Mendapat Skor Tinggi

Screenshot 2025 11 07 120929
Image: Rotten Tomatoes

Film The Long Walk mendapat pujian luas dari para kritikus dan penonton. Dalam situs Rotten Tomatoes, sampai artikel ini terbit, film ini mencatat skor 92%, sementara di IMDb film ini memperoleh rating 6.8/10 dari 61 ribu pengguna.

Penonton menilai film ini bukan sekadar tentang bertahan hidup, tetapi juga tentang makna kehidupan, ketabahan, dan kemanusiaan di tengah sistem yang menindas. Dialog filosofis antara Rey dan Pete meninggalkan kesan mendalam bahwa setiap langkah kecil adalah bentuk perjuangan untuk tetap hidup.

Film ini adalah refleksi tentang bagaimana manusia bisa kehilangan sisi kemanusiaannya ketika hidup berubah menjadi perlombaan,” tulis majalah Empire dalam ulasannya.

Film The Long Walk (2025) merupakan tontonan wajib bagi penggemar Stephen King dan penggemar thriller survival serta drama psikologis.

Dengan cerita menegangkan, akting luar biasa dari Timothée Chalamet dan Jacob Elordi, serta pesan moral yang dalam, film ini menjadi salah satu rilisan paling berpengaruh di tahun 2025.

Jika kamu mencari film yang menegangkan, menggugah, sekaligus penuh renungan, The Long Walk adalah jawabannya.

Enable Notifications OK No thanks