Berikut adalah 10 tipe audiens film horor yang sering kita temui atau mungkin kita adalah salah satu tipenya.
Dengan kesifatan alamiah filmnya yang menyeramkan, maka gak heran jika ketika menonton film horor, reaksi takutlah yang otomatis keluar dari dalam diri. Nah uniknya dalam mengekspresikan emosi ketakutannya tersebut, masing-masing dari kita memiliki cara yang berbeda-beda.
Bahkan gak jarang kita menemukan atau mungkin kita sendiri yang tidak merasa takut sama sekali alias pemberani. Nah dengan berbagai variasi reaksinya ini, berikut adalah 10 tipe audiens horor yang sering kita temui atau mungkin kita sendiri yang merupakan salah satu tipenya ini.
Contents Navigation
1. Menutup Mata
Tipe audiens film horor yang sering kita temui yang pertama adalah yang selalu menutup mata. Nah tipe ini adalah tipe audiens horor super klasik.
Dan tipe ini ya memang tipe yang super logis. Karena sekali lagi selain sifat filmnya yang seram, juga film horor adalah sebuah media visual. Atau dengan kata lain, media penghibur yang kita lihat dengan menggunakan kedua mata.
Nah uniknya lagi nih, tipe audiens ini terbagi lagi menjadi dua. Spesifiknya tipe yang menutup kedua matanya secara penuh, dan juga tipe yang menutup sebagian saja. Bahkan ada juga yang ketika menutup matanya dengan tangan, ia masih menyaksikan filmnya melalui celah-celah jarinya.
2. Menutup Kedua Telinga
Mungkin untuk tipe ini hanya sedikit orang saja yang melakukannya (termasuk gue). Mungkin masih banyak dari kita yang heran dengan tipe ini. “Nonton film horor kan tutup mata, kok malah telinga sih?”
Begini guys. Memang betul sekali lagi, film adalah media visual. Serta genre horor adalah genre menakutkan. Tapi kalau kita cermati baik-baik. Seseram-seramnya visual yang ditampilkan. Justru yang membuat visualnya menjadi menakutkan, adalah karena efek latar suara atau musiknya.
Dan jujur guys, gue sendiri sudah membuktikannya. Kala itu pada tahun 2017 gue menyaksikan film Baywatch di bioskop. Nah tentunya sebelum filmnya mulai, kita akan menyaksikan beberapa trailerTrailer adalah cuplikan singkat dari sebuah film yang dirilis sebagai promosi sebelum film tersebut tayang... More film.
Nah salah stau trailerTrailer adalah cuplikan singkat dari sebuah film yang dirilis sebagai promosi sebelum film tersebut tayang... More film yang ditampilkan adalah film horor Indonesia. Namun sayangnya gue lupa dengan judul filmnya. Ketika trailerTrailer adalah cuplikan singkat dari sebuah film yang dirilis sebagai promosi sebelum film tersebut tayang... More ini tampil, sayangnya audio suara bioskopnya mendadak hilang. Dan faktanya bahkan sebelum trailerTrailer adalah cuplikan singkat dari sebuah film yang dirilis sebagai promosi sebelum film tersebut tayang... More film horor ini, hilangnya audio ini sudah terjadi.
Ketika gue menyaksikan trailerTrailer adalah cuplikan singkat dari sebuah film yang dirilis sebagai promosi sebelum film tersebut tayang... More-nya tanpa audio tersebut. Jujur gue gak ada rasa takut atau kaget sama sekali. Padahal biasanya kalau untuk trailerTrailer adalah cuplikan singkat dari sebuah film yang dirilis sebagai promosi sebelum film tersebut tayang... More horor Indonesia, gue paling takut. Tapi karena gak ada suara, paling gue hanya “kaget kecil” ketika melihat visual-visual seramnya.
3. Membuang Muka Atau Badan Ke Sisi Lain
Nah ini biasanya adalah tipe yang memang dasarnya penakut atau kebetulan adegan yang ia saksikan menurutnya seram banget.
Biasanya ketika membuang muka atau badannya ke sisi lain bangku audiensnya, ia sampai menutup mata juga, mengangkat kedua tangan untuk menutupi wajahnya, dan bahkan hingga mengangkat kedua lututnya ke atas kursi.
4. Gampang Kagetan
Nah ini juga merupakan tipe yang gue banget. Walau suka nonton horor, tapi gak memungkiri kalau gue juga selalu gampang kaget-kaget.
Bahkan gak jarang gue sampai kelihatan “loncat” sendiri dari kursi. Pokoknya sampai orang lain juga melihat gue. Tapi uniknya gue kalau kaget di bioskop, gue jarang sekalian berteriak. Ya kaget loncat begitu saja.
Tapi gak memungkiri banyak juga gue lihat tipe ini yang juga sekalian berteriak keras hingga satu studionya.
5. Selalu Berteriak
Nah poin ini menyambung poin di atas. Jadi tipe ini ya yang setiap kaget pasti sekalian berteriak. Bahkan mungkin beberapa kali atau sering banget berteriaknya.
Tipe ini memang kerap dianggap membuat risih dan kasihan dari audiens lainnya. Alhasil membuat tipe ini suka langsung malu sendiri. Well, apabila kamu tipe seperti ini, ya jangan malu juga sih guys.
Selain terdapat juga audiens dalam studionya yang bertipe serupa, juga dengan berteriak, pada esensinya kita jauh lebih baik. Karena kalau kita kaget dan gak berteriak, malah nantinya membahayakan jantung kita.
6. Pengumpat
Pengumpat disini bukan berarti suka bersembunyi. Melainkan pengumpat dalam poin ini adalah tipe audiens yang langsung mengeluarkan kata-kata umpatan ketika sedang nonton filmnya.
Umpatan ini biasanya terjadi ketika ia merasa kaget banget dengan adegan horor yang ia lihat. Contohnya, “eh sapi perah ngagetin aja lu!” atau “Woi dasar guk-guk, nggak asyik tahu cara ngagetinnya!”
7. Pemberani
Walau mungkin masih banyak dari kita yang menganggap kalau tipe ini adalah omong kosong. Namun faktanya, tipe pemberani ketika nonton film horor ini memang ada.
Biasanya kalau tipe ini, ia akan terlihat terus menatap dan menyaksikan filmnya tanpa menutup wajah, telinga atau bahkan membuang muka ke samping kursi audiens lainnya. Kalaupun ia kaget, reaksi kagetnya smooth banget.
Nah tipe seperti inilah yang biasanya menjadi andalan temannya yang penakut (mau pria atau wanita) untuk bisa menjadi “sandaran” ketika temannya tersebut sedang ketakutan.
8. Clairvoyant
Melansir situs kamus Merriam-Webster. Clairvoyant memiliki makna yang kalau dibahasakan lagi secara gampangnya, adalah kemampuan untuk menerawang. Nah sosok yang bisa melakukan ini adalah penerawang.
Tentunya dalam konteks ini, tipe penonton seperti ini bukanlah berarti tipe yang jago terawang. Melainkan, ia adalah tipe audiens yang sudah menyaksikan filmnya sehingga, ia sudah tahu semua isi filmnya. Mau itu ceritanya, twist, ending, dan bahkan adegan-adegan seramnya.
Alhasil, kalau misalkan kita nonton dengan teman tipe Clairvoyant ini, bisa dikatakan ia akan sangat berjasa. Karena ia akan memberitahukan secara persis apa yang terjadi setelah adegan ini, dan apakah adegannya adalah adegan yang menyeramkan atau tidak sama sekali.
9. “Penyutradara” Filmnya
Gue yakin kita masih ketemu dengan tipe ini. Jadi ia selama film berlangsung akan sibuk sendiri memberikan “arahan” ke adegan film yang sedang disaksikan.
Contoh: “Woi, itu ada pisau ambil dan tusuk si Michael-nya”, “Aduh udah tahu ada pintu kedua bukannya langsung ke situ saja!” Dan gak memungkiri sekali lagi kalau tipe ini memanglah tipe yang mambuat risih banget.
Kitapun akhirnya juga menjadi greget sendiri ketika melihatnya. Logikanya, kalau kamu lebih tahu, lalu kenapa gak kamu saja yang buat filmnya?
10. Kritikus Sejati
Nah ini jugalah tipe audiens film horor yang sering kita temui juga di bioskop maupun ketika nonton bareng teman dari rumah. Tapi untuk poin ini, bisa kita katakan tipe ini juga sering kita temui dalam tipe-tipe audien genre film lainnya.
Tipe seperti ini selama filmnya berlangsung akan mengkritisi banyak hal. Seperti angle yang kurang oke, seramnya kurang, aktingnya kaku, wah pokoknya ada saja yang ia kritik. Kalau ia melakukannya dengan komunikasi non verbal sih gak masalah.
Tapi apabila kita melakukannya secara verbal dan bahkan mengganggu, tentunya hal ini akan membuat experience nontonnya menjadi gak seram dan gak seru lagi.
Nah itulah tadi 10 tipe audiens film horor yang sering kita temui. Well, kamu sering ketemu tipe yang mana nih guys?
