Berikut adalah 5 tipe audiens film superhero yang sering kita temui atau mungkin kita sendiri jugalah demikian.
Gak memungkiri kalau genre superhero kini sangat mendominasi industri perfilman. Terbukti setiap tahunnya, pasti ada lebih dari 3-4 film rilisan film superhero-nya. Nah dengan fakta ini, maka kian meningkat pula tipe-tipe audiens yang menyaksikannya.
Ya kurang lebih seperti genre horor juga, tapi yang jauh lebih beragam dan lebih “unik” lagi. Bahkan mungkin, kita sendiri adalah salah satu tipe audiens-nya.
Nah berikut, adalah 5 tipe audiens film superhero yag sering kita temui tersebut atau, kita sendiri memang merupakan salah salah satu tipenya.
Contents Navigation
1. Nerd/Fanboy
Tipe audiens film superhero yang sering kita temui pertama tentunya tipe nerd/fanboy. Well, tentunya bukan? Dan tipe inilah yang rata-rata mendominasi studio bioskopnya.
Tipe ini tentunya adalah tipe yang fans berat. Pokoknya, bahkan dari rilisan komiknya saja, ia membacanya. Tapi, ada juga memang yang masuk fanboy tapi memang hanya “mendalami” adaptasi filmnya saja.
Salah satu contohnya tentu adalah mereka yang fans MarvelMarvel adalah sebuah perusahaan hiburan Amerika yang terkenal karena menciptakan berbagai karakter superhero yang ikonik.... More Cinematic Universe (MCU) tapi, bukan fans komik Marvelnya. Nah sesuai penjelasannya ini, tentunya tipe fanboy/nerd ketika nonton akan terlihat kegirangan sendiri ketika menyaksikannya.
Lalu kalau mungkin ada adegan/aspek yang gak sesuai komik, mereka akan mengerenyitkan dahi atau bahkan protes sendiri. Pokoknya tipe ini sudah memiliki pengetahuan dasar yang kuat dengan materi adaptasi filmnya ini.
2. Kasual
Tipe audiens film superhero yang sering kita temui selanjutnya adalah tipe kasual. Tipe ini ya sekedar untuk nonton-nonton saja. Pokoknya asal nonton, terhibur, udah deh.
Tipe ini gak terlalu ambil pusing apakah film Iron Man yang sedang ia saksikan sesuai dengan arc cerita komiknya atau tidak sama sekali. Tapi gak menutup kemungkinan kalau nantinya suka banget, tipe ini secara perlahan naik statusnya menjadi seorang fanboy.
3. Hypebeast
Tipe audiens ini adalah yang heboh gak karuan dalam mengantisipasi filmnya. Bahkan ketika menyaksikan trailerTrailer adalah cuplikan singkat dari sebuah film yang dirilis sebagai promosi sebelum film tersebut tayang... More perdananya pun, ia heboh dan ngoceh sendiri.
Tipe ini juga yang sering mengeluarkan seruan kegirangan sendiri ketika nontonnya. Contohnya, “Wes”, “Wow”, “Gokil”, “Keren” ya pokoknya yang seperti-seperti itulah.
4. Faker
Sesuai namanya, ini adalah tipe audiens yang mengaku kalau ia fanboy tapi ya sebenarnya tidak. Ia mengakui fans demi ego dan gengsinya di hadapan kerabatnya saja.
Nah ciri audiens faker gampang banget. Ia selalu membangga-banggakan kalau ia paham dengan storyline komik yang menjadi sumber inspirasi plot filmnya atau mengatakan paham dengan seluruh asal-usul dari karakter superhero/villain dalam filmnya.
Namun ketika teman atau saudaranya menanyakan balik ketika keduanya sedang nonton, ia langsung diam seribu bahasa. Atau ia nekad “mengarang bebas.” Bahkan nih ada yang modelnya ia berkoar-koar dalam bioskopnya kalau ia tahu ini dan itu.
Tapi ketika ia menyaksikan sesuatu yang memang di komiknya demikian, ia malah merasa bingung sendiri kenapa itu ada. Contohnya seperti ini, jadi katakanlah si faker ini sedang nonton Spider-Man: No Way Home (2021).
Lalu ia berkoar, “wah ini amh gue udah tahu, cerita ini kan ada di komiknya dan MCU-nya” atau mungkin kata cerita tersebut kita ganti saja dengan karakter.
Nah setelah berkata demikian, ketika muncul sosok Matt Murdock aka Dardevil (Charlie Cox) yang mana Matt masih sebagai dirinya, ia malah langsung berkata, “HAH SIAPA NIH?” Well, tentunya kalau kita mengaku fans komik dan juga MCU, pastinya kita gak perlu bertanya seperti ini bukan?
5. “Expert” Dadakan
Nah ini nih tipe audiens film superhero yang sering kita temui banget. “Expert” dadakan adalah sebuah istilah yang mengacu pada tipe audiens film superhero yang pada dasarnya tidak tahu atau menguasai sama sekali dengan kisah dan karakter superhero-nya.
Namun setelah menyaksikan filmnya, ia langsung browsing Wikipedia dan juga situs Fandom lainnya. Oke gak masalah apabila hal ini ia lakukan untuk dirinya sendiri. Ya siapa juga yang melarang untuk mengetahui dan mempelajari semuanya untuk pertama kalinya bukan?
Tapi yang sering kita temui, justru mereka suka memamerkan hasil “studi” mereka ini di media sosial. Kalau hasil pamer dan argumennya benar sih masih oke. Atau ya terlihat masih humble gitu deh.
Namun kalau sampai terlihat super expert seperti pembaca komikinya lalu sesudah itu banyak pernyataannya yang salah, tentunya hal ini menjadi sangat annoying bukan? Dan sekali lagi, tipe ini sering banget kita temukan.
Itulah tadi 5 tipe audiens film superhero yang sering kita temui. Dari kelima tipe ini, yang manakah yang sering kamu temui?