Filter by Kategori
Game
Movie
TV
Komik
MovieReview Film

Review Insidious: The Last Key, Kunci Pertama Menuju Gerbang Dunia Roh

Insidious: The Last Key merupakan film keempat dari franchise horor terkenal, Insidious. Film yang digarap oleh Sony Pictures bersama Blumhouse Productions ini kembali menghadirkan Elise Rainer yang diperankan oleh Lin Shaye. Di film ini, Elise harus berhadapan dengan masa lalu yang menghantuinya sejak kecil dan berusaha untuk melepaskannya.

Review ini kami buat untuk para penggemar film horor di Indonesia. Artikel ini berisi spoiler dari Insidious 4, jadi bagi kamu yang tidak suka bocoran, mending langsung saja beli tiket dan tonton filmnya.

Informasi Insidious: The Last Key

Direktur Adam Robitel
Jadwal Rilis January 10, 2018 (INA)
Durasi 1 hour 43 minutes
Genre Horror, Mistery, Thriller
MPAA Rating PG-13
Desain & Penulis Leigh Whannel
Produser Sony Pictiures, Blumhous Productions
Pemeran Lin Shaye, Leigh Whannel, Angus Sampson
Website

 

Sinopsis Insidious Last Key

Film Insidious The Last Key melanjutkan dari film sebelumnya tentang penyelidikan dari seorang parapsikolog, Elise Rainier yang akan menyelidiki gangguan supranatural yang baru-baru ini yang terjadi dirumah keluarganya di New Mexico. Sebuah rumah yang pernah Elise tempati di masa mudanya dulu.

Alasan kamu harus tonton Insidious Last Key

Seperti biasa, kami akan memberikan kelebihan dan kekurangan dari film yang sedang di review. Berikut beberapa alasan kenapa kamu harus nonton film ini:

+ Cerita awal yang sangat seru

Film ini dibuka dengan mimpi masa lalu Elise. Sejak kecil, dirinya memang telah memiliki bakat untuk merasakan makhluk lain. Dirinya sering di hukum oleh ayahnya karena mengakui adanya kehidupan lain. Ibunya sudah mengetahui kemampuan anaknya tersebut, ia memberikan adik Elise, Christian sebuah peluit agar bisa digunakan jika ada sesuatu dan ibunya berjanji akan datang saat peluit itu dibunyikan.

Pada malam itu, Elise mengira dia berbicara kepada Cristian tentang orang yang mati dengan kursi listrik, dan ada yang menjawab. Pertama dia mengira itu adiknya, ternyata Christian sudah terlelap tidur. Dia yang menyadari mencoba melakukan komunikasi. Tapi karena ketakutan keduanya menjerit sampai ayahnya mendengar. Akhirnya dia dikurung di bawah tanah karena mengakui ada hantu.

Di sanalah dia berbicara dengan entitas hantu pemegang kunci dan menyuruhnya untuk membuka pintu dunia roh. Karena penasaran, dia mengambil kunci tersebut dan membuka Pintu Merah tersebut. Kejadian aneh langsung terjadi, rumahnya bergetar dan Elise memasuki dunia roh. Ibunya yang merasakan langsung turun untuk mengecek, namun sayang kekuatan jahat itu malah membunuh ibunya.

+ Adegan horor yang buat terkejut

Setelah mimpi itu, dia dipanggil oleh seorang pria bernama Ted Garza yang ternyata membeli rumah masa kecilnya itu. Lalu, Elise menceritakan kisahnya kepada dua “sidekick”-nya, Specs dan Tucker. Mereka akhirnya pergi ke rumah lamanya itu untuk mengusir hantu.

Ketegangan benar-benar hadir di adegan ini. Sesosok hantu muncul dan menyuruh Elise untuk menyelamatkan seorang wanita yang pertama dikiranya hantu. Ternyata, hantu baik ini menyusuh Elise untuk menolong seorang manusia yang masih hidup yang dikurung dan dirantai oleh pemiliki rumah baru ini. Akhirnya dia berhasil menyelamatkan wanita tersebut dan sang pelaku tewas karena Specs menghantam kepala Garza dengan lemari.

Adegan lainnya yang sangat mengejutkan adalah saat di kantor polisi. Elise yang terlibat dengan masalah ini harus melakukan interogasi dengan Detektif Whitfield. Di situ dia menceritakan kalau masalah alam roh merupakan keahliannya. And What the F? Sosok hantu tampak di samping detektif dan seluruh penonton menjerit. Damn, bikin syok banget!

+ Efek suara yang sangat mendukung

Selain itu efek suara untuk film ini juga bagus. Ada beberapa bagian yang terasa lebih seram dengan bantuan efek suara ini. Adegan lain yang membuat seluruh penonton terkejut pada saat Elise mengetahui tentang kebenaran di balik hantu yang menolongnya tersebut. Hantu wanita itu, Anna ternyata adalah korban yang dibunuh oleh ayahnya saat dikendalikan oleh KeyFace. Hantu pemegang kunci ini mengonsumsi ketakutan dari orang-orang.

Elise masuk ke dalam saluran udara yang di dalamnya terdapat koper yang berisi tengkorak dan barang-barang milik Anna. Rupanya, Anna bukan satu-satunya korban dari ayah Elise. Terdapat beberapa koper lagi tersusun yang berisi barang-barang milik korban. Saat membuka koper pertama, suara yang dihadirkan masih terbilang santai. Begitu juga dengan koper yang kedua. Pada saat koper ketiga dibuka, musik makin menggebu dan sesosok hantu muncul menyeretnya ke dunia roh. Di situ dia bertemu dengan Elise kecil saat masuk dunia roh dan KeyFace.

+ Dikemas dengan jokes segar

Walau pun bergenre horor, film ini juga menghadirkan banyak jokes yang bisa membuat tertawa. Tucker menjadi pelopor di bidang ini, banyak dari komedi ini diisi olehnya. Salah satunya saat dia menyuruh Elise memasuki saluran udara saat melihat koper milik Anna. Adegan lainnya yang disemati komedi saat Tucker mengambil alih pekerjaan hipnotis Imegon dan melarang Specs untuk menyentuh subyek hipnotisnya.

Kekurangan dari film Insidious Last Key

Setiap film pasti memiliki kekurangannya tersendiri. Menurut kami, inilah kekurangan yang dimiliki dari film Insidious Last Key:

Tahap akhir yang membosankan

Setelah bertemu dengan KeyFace, jiwa Elise ditahan di dunia roh. Elise bertemu dengan keponakannya yang sebelumnya juga dibawa oleh KeyFace. Dia juga bertemu dengan roh ayahnya dan Elise sempat terpengaruh dengan KeyFace untuk menghukum ayahnya. Keponakan Elise yang lainnya, Imogen ternyata juga bisa melihat hal mistik itu. Akhirnya dia bersedia untuk ke dunia roh dengan dihipnotis oleh Specs.

Di balik pintu merah itu, Elise bertarung dengan KeyFace. Elise beberapa kali terdesak, dan KeyFace telah menutup suaranya agar tidak keluar. Lalu, dia meniup peluit adiknya dan roh ibunya datang. Sebenarnya, menurut kami hal ini masih relevan karena ibunya telah berjanji akan datang walau bagaimana pun keadaannya. Hanya saja, entitas hantu pemegang kunci ini dikalahkan hanya dengan satu pukulan menggunakan sebuah lentera. Dan hal itu membuat mereka terbebas dari KeyFace.

Lagian, karakter KeyFace pada film ini mirip dengan Valak. Mungkin hal ini terjadi karena film ini mendapat sentuhan dari James Wan yang menyutradarai Conjuring 2. Di Conjuring 2, Valak menjadi entitas hantu iblis yang mengendalikan hantu lain untuk melakukan kejahatan, sedangkan KeyFace mempengaruhi para manusia dan roh untuk mendapatkan ketakutan.

Preview Insidious Last Key 2018

Nah, segitu saja review dari Dafunda #Movie. Kami ingatkan kembali, review ini ditulis dengan pendapat pribadi setelah menonton film keempat Insidious. Jika ada yang tidak sesuai dengan harapan, kamu bisa mendiskusikannya di kolom komentar.

[rwp_box id=”0″]

Related Posts

1 of 35
Enable Notifications OK No thanks