Bagaimana urutan nonton film Star Wars yang sesungguhnya? Tak perlu repot-repot menjadi fanboy. Pasalnya kita-kita yang awampun pastinya sudah tahu banget kalau franchise film Star Wars banyak sekali filmnya. Belum lagi seri live-action dan animasinya.
Apabila kita melansir halaman Wikipedia franchise filmnya ini, sudah ada 11 rilisan film live-action layar lebar, 2 film live-action khusus untuk televisi (FTV), 6 seri animasi (2D & 3D), 1 anime, 7 seri animasi mikro, dan 2 seri live-action (The Mandalorian dan The Book of Boba Fett).
Nah banyak banget bukan? Belum lagi proyek-proyek film dan seri Star Wars lain yang kini sedang dikembangkan bahkan siap dirilisnya. Intinya sekali lagi banyak banget totonan Star Wars.
Contents Navigation
Bagaimana Urutan Nonton Bagi Kita Yang Awam?
Dengan melihat jumlahnya yang banyak tersebut, kitapun yang mungkin baru mau mencoba untuk mengikuti bahkan “memperdalam” Star Wars menjadi bertanya. Spesifiknya, “bagaimana urutan nonton film Star Wars yang sesungguhnya?”.
Oke jangan penasaran lagi. Akan gue bombing kalian dengan kekuatan force gue yang ala kadarnya ini he..he..he.
Jadwal Rilis VS Urutan Episode
Nah kalau menurut gue Star Wars ini ekuivalennya saat ini seperti franchise Fast & Furious. Alias terkadang film yang kita rilis sebagai sekuel ternyata bukan sekuel. Melainkan interkuel atau prekuel atau malah spin-off.
Khusus untuk Star Wars ada 2 teknik menontonnya. Pertama, nonton sesuai urutan episode atau yang kedua, nonton sesuai jadwal rilis film pertamanya. Mengapa demikian? Karena film Star Wars yang pertama kali rilis adalah Star Wars: A New Hope tahun 1977.
Nah dalam urutan ceritanya, A New Hope adalah episode 4 dari 9 film Star Wars utamanya (bukan yang dianggap spin-off seperti Solo dan Rogue One). Sekuel film ini adalah Star Wars Episode 5: The Empire Strikes Back (1980) dan Star Wars Episode 6: Return of the Jedi (1983).
Dan tentunya mulai pada tahun 2015 silam, trilogi lanjutan dari episode 4-6 tersebut rilis. Semuanya dimulai dengan Star Wars: The Force Awakens (2015), Star Wars: The Last Jedi (2017) dan Star Wars: Rise of the Skywalker. Ketiga film ini secara urutan episodenya berurut alias Episode 7-9.
Sedangkan episode 1-3 (trilogi pembuka) adalah: Star Wars Episode 1: The Phantom Menace (1999), Star Wars Episode 2: Attack of the Clones (2002), dan Star Wars Episode 3: Revenge of the Sith.
Kenapa Episode 4-6 Duluan Yang Rilis?
Nah mungkin sebelum membahas lebih jauh, kalian pasti bertanya nih: “Kok malah episode 4-6 yang rilis duluan? Mana teknologinya lebih jadul lagi!” Sebenarnya untuk hal ini, gue akan menjelaskan lebih detail dalam satu bahasan artikel tersendiri lagi.
Tapi untuk singkatnya dalam pembahasan ini, alasannya karena awalnya kreator filmnya, George Lucas (American Graffiti) hanya meniatkan episode 4-6 saja kisah Star Wars-nya. Ketika membuar filmnya ia kala itu belum membuat draf naskah episode 1-3.
Barulah setelah Episode 4 dan 5 sukses, ia kepikiran untuk membuat prekuelnya tersebut. Makanya juga kalau kamu bertanya ke ayah atau om kamu yang dulu nonton A New Hope tahun 1977 ketika rilis di bioskop, judul filmnya ya Star Wars saja.
Gak ada sub-judul A New Hope baik di poster atau rangkuman kisah awalnya di tulisan berjalan yang ditampilkan di awal filmnya itu. Barulah pas The Empire Strikes Back dan Return of the Jedi, filmnya menyertakan nomor episode masing-masingnya: Episode V dan Episode VI.
Nah tradisi penyertaan nomor episode inipun berlanjut pada Episode 1-3 dan Episode 7-9.
Lalu Bagaimana Dong Cara Nontonnya Biar Enak?
Lalu setelah membaca semua penjelasan tersebut, kita balik ke pertanyaan awal. Bagaimana supaya kita enak nontonnya? Apakah harus mengurut secara episodenya atau sesuai tahun perilisan awal hingga terkininya?
Well, terserah kalian sih. Kalau mau menyaksikan secara berurutan episodenya atau 1-6, silahkan. Atau kalau mau sesuai tahun perilisannya, maka nontonnya dari episode 4-6 dulu baru habis itu 1-3.
Mau bagaimanapun urutannya, ada dua hal yang pasti disini. Pertama film episode 7-9 merupakan sekuel berurut setelah episode 6 atau Return of the Jedi. Dan kedua, apabila sekali lagi kamu masih awam banget (“buta” sama sekali) dengan Star Wars, episode 1-6 adalah 6 film yang harus pertama kali kamu tonton untuk memahami apa dan bagaimana Star Wars itu.
Jangan coba-coba langsung nonton episode 7-9, Rogue One, Solo, dan bahkan sebenarnya juga, The Book of Boba Fett dan The Mandalorian. Ya untuk yang seperti seri animasi dan live-action Disney Plus-nya saat ini kamu bisa saja main loncat nonton serinya.
Dan gue akuin untuk The Mandalorian, awam masih bisalah mengikuti. Tapi kalau gue hitung dalam persentase, mengertinya mungkin sekitar 50-60%. Sisanya kamu pasti nanti banyak nanya terkait latar lokasi dan peristiwa yang disebutkan oleh karakter-karakter filmnya.
Makanya sekali lagi gue tekankan, kalau kamu awam banget, “HARGA MATI” bagi kamu untuk nonton episode 1-6 terlebih dahulu. Namun kalau sudah keburu nonton The Mandalorian dan The Book of Boba Fett, well langsung deh sekarang nonton episode 1-6 nya oke?
Jangan Lupakan Film dan Seri “Suplemen”
Ceritanya nih kamu sudah nonton 1-6. Sip, great job. Setidaknya kamu sekarang sudah tahu inti seluruh kisah franchise-nya ini. Tapi kalau kamu memang ingin mendalami lagi atau ketika menyaksikan satu serinya merasa bingung, nah sangat gue anjurin untuk nonton film dan seri tambahan atau “suplemennya”.
Beberapa contoh adalah: The Clone Wars, The Bad Batch, Resistance, Star Wars Rebels, The Mandalorians, The Book of Boba Fett, Solo: A Star Wars Story, dan Rogue One: A Star Wars Story.
Karena sebagai salah satu contohnya, film Rogue One adalah penjelasan dari adegan pembuka A New Hope. Spesifiknya menjelaskan secara penuh kenapa dalam pembuka A New Hope, Darth Vader (David Prowse) mendatangi dan “rusuhin” kapal Princess Leia (Carrie Fisher).
Atau lebih spesifiknya lagi Rogue One menjelaskan bagaimana bagan (plan) Death Star yang dicari di pembuka A New Hope bisa direbut oleh Leia dan pasukan pemberontak (rebel alliance).
Nah satu contoh lagi adalah Solo: A Star Wars Story. Ya memang secara kualitas filmnya kurang menembak. Tapi secara plot, koneksi film ini terhadap A New Hope dan seluruh kisah latar dari Han Solo (Harrison Ford) dan Chewbacca (Peter Mayhew) jauh bisa kita lebih mengerti lagi.
Salah satu kejelasan yang kita dapat dari nonton Solo: A Star Wars Story adalah bagaimana Solo bisa melewati Kessel Run dalam 12 Parsec yang ia banggakan dalam film A New Hope itu.
Lebih Baik dan Asyik Episode 4-6 Dulu
Nah pada paragraf sebelumnya gue mengatakan kalau urutan nonton film Star Wars terserah kalian. Mau nonton secara urutan episode silahkan. Mau secara urutan jadwal rilis juga silahkan.
Tapi kalau gue boleh sarankan nih, ada baiknya nonton secara jadwal rilis dulu. Jadi 4-6 lalu 1-3. Mengapa? Selain unik, rasa penasaran nan bertanya terhadap ini dan itunya jauh lebih gokil.
Salah satu contoh kalau kita nonton 4-6 dulu, kita nanti akan penasaran beberapa hal seperti: Apakah Darth Vader mesin satu orang? Atau apakah benar twist Darth Vader bapaknya Luke Skywalker (Mark Hamill) itu?
Pasalnya kalau kamu nonton secara episodik alias 1-3 lalu 4-6, rasa sekaligus kesan penasaran dan misterius itu ya sudah gak bakalan ada lagi. Dengan kata lain, ya experience nontonya “lempeng” aja.
Nah nanti kalau kamu sudah nonton semua atau beberapa kali, baru deh kamu mau nonton berurutan 1-6 berkali-kali itu baru terserah. Tapi ingat ya guys! Ini Cuma saran saja dari gue sebagai fanboy semenjak akhir 90an.
Kalau kamu mau nonton secara episodic, SILAHKAN! Oke deh guys semoga pembahasan urutan nonton film Star Wars ini bermanfaat ya!