Berikut adalah 30 lagu one-hit wonder terkeren dekade 2000.
Walau memang tidak seramai seperti dekade 1980 dan 1990, faktanya dekade 2000 juga banyak memiliki lagu one-hit wonder nya. Dan sama seperti kedua dekade sebelumnya tersebut, one hit wonder milenium baru ini juga sama-sama memorable.

Dan dari sekian banyak lagu one-hit wonder dekade 2000 tersebut, berikut adalah 30 yang terkeren hingga detik ini.
30. Cassie – Me & U (2006)
Lagu one-hit wonder terkeren dekade 2000 yang pertama adalah lagu dari vokalis label rapper Puff Daddy aka P. Diddy ini. Dan gue inget banget pas lagu ini rilis, airplay-nya kenceng banget.
Mau di TV, radio, atau streaming, pokoknya satu harinya lagu ini pasti diperdengarkan. Dan memang komposisi melodi lagu ini benar-benar maha toxic. Dan secara keseluruhan lagunya memang terdengar sangat simpel.
Sayang setelah lagu ini, lagu-lagu Cassie tidak se-booming Me & U ini. Dan salah satu faktor penyebabnya adalah banyaknya bermunculan penyanyi solo R&B wanita serupa pada masa-masa ini. Rihanna, Ciara, Jojo, dan lainnya jauh lebih tenar dan mainstream daripada Cassie.
29. Staind – It’s Been a While (2001)
Selain R&B dan Hip Hop, dekade 2000 (terutama awal-awal), diwarnai dengan genre Nu Metal. Melihat ini, gak heran jika banyak bermunculan band dan solois sangar yang mengusung genre ini.
Dan band asal Springfield, Massachusetts, AS ini, adalah salah satunya. Tapi khusus untuk kasus Staind, band ini sebenarnya sudah eksis sejak tahun 1995. Namun ironisnya, baru mencapai kepopuleran mainstream-nya melalui lagu ini.
Kalau dipikir lagi, sayang banget memang Staind hanya ngetop melalui lagu ini sudah begitu, 6 tahun kemudian pula. Pasalnya selain musiknya sangar, warna vokal Aaron Lewis sangat ciri khas dan mantap.
28. Infernal – From Paris to Berlin (2005)
Faktanya walau sudah tidak seramai dan se-booming pada dekade 90an, namun lagu ber-genre Eurodance masih ada dan masih enak banget. Dan ya, banyak banget yang one-hit wonder.
Dan dari semua, adalah lagu dari grup Denmark ini yang gak hanya nendang, tapi juga sangat one-hit wonder. Entahlah gue juga heran. Kenapa rata-rata lagu Euro Dance selalu berakhir one-hit wonder tapi di saat yang sama, tetap enak pula? Benar-benar masih misteri.
Anyway From Paris to Berlin gak memungkiri merupakan lagu super catchy dan membuat kepala kita tak henti-hentinya bergoyang sendiri.
27. Hinder – Lips of an Angel (2006)
Siapa bilang lagu Rock berlirik “menye-menye” sudah ketinggalan zaman? Terbukti lagu dari Hinder ini sukses membuktikan kalau lagu seperti ini masih laku banget.
Dan memang lagu balada Rock dengan sedikit bumbu emo seperti Lips of an Angel ini, memang selalu sukses nan cepat menarik perhatian kedua telinga (ear catchy) kita semua. Aneh banget kalau kamu gak suka ketika mendengar lagunya ini.
Tapi ya itu guys. Rata-rata lagu seperti lagu Hinder ini, memang kerap berakhir menjadi one-hit wonder dari grup-nya terlepas grup-nya memang memiliki banyak nomor lainnya.
26. Nine Days-Absolutely (Story of a Girl) (2000)
Nah ini yang mungkin membuat kita bingung banget. Padahal kalau kita dengar, lagu ini menampilkan sound Power Pop dengan sedikit bumbu Punk di dalamnya.
Yang mana, aliran tersebut adalah salah satu aliran musik yang sedang top banget di akhir 90an dan awal 2000an. Tapi entah mengapa grup Nine Days hanya ngetop dengan Absolutely ini saja. Padahal mereka punya potensi besar loh.
Tapi ya sayangnya, hanya lagu inilah yang hingga kini melekat banget dengan grup asal Long Island, New York, AS ini.
25. The Darkness – I Believe in a Thing Called Love (2003)
Lagu one-hit wonder terkeren dekade 2000 selanjutnya adalah lagu besar milik The Darkness ini. Semenjak pertama mendengar lagunya, lagu yang mengusung sound Rock ala musik Queen ini langsung membuat kedua telinga dan kepala bergoyang tiada henti.
Tapi kalau kita pikir wajar banget. Selain tarikan vokal Justin Hawkins memang memiliki warna seperti (alm) Freddie Mercury, drumer band ini adalah anak kandung dari drummer Queen, Roger Taylor, Rufus Tiger Taylor.
Sebenarnya mereka ada satu lagu lagi yang dirilis di era ini, Love is Only a Feeling. Selain itu, sejauh ini mereka telah merilis 6 album. Namun tetap saja kalau mengingat The Darkness, adalah lagu ini yang langsung terngiang di benak kita.
24. Dashboard Confessional – Vindicated (2004)
Kalau kita pikir mau dari dekade berapapun itu, memang kebanyakan lagu enak yang kemudian dijadikan sebagai soundtrack, rata-rata akan berujung menjadi sebuah one-hit wonder.
Dan hal ini tak terkeculi juga dengan Vindicated yang menjadi soundtrack utama dari Spider-Man 2 (2004) ini. Setelah muncul di dalam sekuel Spider-Man (2002) tersebut, nama Dashboard langsung ngetop banget dan juga, kian mentenarkan filmnya.
Namun setelah itu sayangnya lagu-lagu rilisan Dashboard lainnya hanya “begitu-begitu aja”. Tapi tak masalah juga. Karena selain enak banget, juga kalau kita perhatikan lagi, Vindicated bisa kita katakana sebagai salah satu lagu emo pertama sebelum emo ngetop banget 3 tahun kemudian.
23. DJ Sammy – Heaven (2002)
Jujur (dan gue yakin banget pasti banyak dari kalian yang juga merasakan ini) ketika pertama kali mendengar lagu ini, pasti banyak dari kalian yang gak menyangka kalau lagunya akan booming banget.
Tapi WOW! Lagu yang merupakan versi remix clubbing hit Bryan Adams ini benar-benar hit banget. Selain memperkenalkan DJ Sammy dan vokalis wanitanya, Do, kepopulerannya juga turut mempopulerkan kembali hit Adams yang dirilis pada tahun 1984 tersebut.
22. Sean Kingston – Beautiful Girls (2007)
Walau vokalis asal Jamaika ini juga memiliki beberapa lagu lain dan juga kerap menjadi featuring artist di beberapa lagu penyanyi lainnya, tetap saja adalah lagu ini yang melekat dengan sosok Kingston.
Walau demikian, Beautiful Girls adalah salah satu one-hit wonder dekade 2000 yang keren dan refreshing. Pasalnya dalam lagu ini, Kingston mengkombinasikan sound pop kekinian kala itu dengan sound Doo-Wop khas dekade 1950an. Intinya lagu ini adalah moderenik retroik.
21. Kelis – Milkshake (2003)
Terlepas liriknya yang sangat sangat seksual, tapi gak memungkiri kalau beat dan komposisinya sangatlah ear-catchy.
Dan satu lagi, sound-nya memang terdengar sangat sesuai dengan era-nya ini. Gak heran jika Milkshake menjadi salah satu jawara airplay kala itu.
20. Keith Martin – Because of You (2004)
Ketika rilis pertama kali, WOW! Lagu ini mendadak menjadi lagu cinta-cintaan seluruh anak muda kala itu. Mau SD, SMP, SMA, semuanya menggunakan Because of You sebagai lagu rayuan maut andalan terhadap kekasihnya.
Walau setelahnya Martin merilis Love of My Life, tetaplah Because of You yang selalu melekat dengan sosok vokalis yang kini tinggal di Filipina ini.
19. Christian Bautista – The Way You Look at Me (2004)
Yap benar banget. Faktanya Because of You Martin dan lagu milik solois asal Filipina ini, rilis di tahun yang sama.
Sehingga tak heran jika kala itu dua lagu cinta inilah yang selalu silih berganti di seluruh radio dan televisi negeri kita. Pokoknya tidak ada deh yang gak mungkin gak tau.
Walau setelahnya Bautista merilis beberapa lagu lainnya yang mana salah satunya adalah cover lagu grup Breathe, Hands to Heaven, tetap saja The Way You Look at Me yang melekat dengannya.
18. Daniel Bedingfield – If You’re Not the One (2002)
Heran 100 atau bahkan 1 juta persen heran. Kenapa Daniel cuma ngetop melalui lagu ini? Padahal kakak dari Natasha Bedingfield ini memiliki semuanya alias paket lengkap. Apalagi suaranya. Falsetto Daniel benar-benar gokil.
Oke mungkin di negaranya Inggris dan Denmark, sosoknya masih memiliki nama dan ia sendiri masih merilis banyak lagu. Tapi sayangnya, tidak mencapai kesuksesan setinggi seperti If You’re Not the One ini.
Walau demikian, thank you Mr. Daniel. Karena lagu ini di zamannya, kian menyemarakkan keberagaman lagu-lagu cinta moderen yang berseliweran kala itu.
17. Soulja Boy – Crank That (2007)
Mungkin ini adalah one-hit wonder dekade 2000 yang gak hanya terkeren, namun juga salah satu pionir / revolusioner.
Walau hingg detik ini Soulja masih rajin rilis album, single, dan juga nge-Vlog YouTube, tetap saja bagai kebanyakan orang, sosoknya hanya dikenal melalui lagu ini.
16. Modjo – Lady (Hear Me Tonight (2000)
Lagu ini ketika rilis langsung menjadi salah satu playlist clubbing di berbagai klub malam di seluruh dunia. Dan bagaimana gak? Dengar saja bukan? Ketika mendengarnya, membuat kita langsung goyang kepala dan joget-joget sendiri tak karuan.
Pokoknya kalau kamu memasang lagu ini pada malam atau tengah malam, dijamin rasa / sensasi “Party All Night Long” nya kerasa banget.
15. Haven – Say Something (2002)
Gue yakin pasti yang paling tidak SMP di awal 2000an, pernah mendengar lagu ini. Pasalnya Say Something milik Haven ini ketika keluar memang booming banget.
Lagunya benar-benar langsung bisa dinikmati banget. Bahkanya yang tadinya yang gak begitu suka dengan lagu slow rock seperti ini, langsung suka. Saking booming-nya, Say Something kala itu, menjadi salah satu lagu wajib Valentine seluruh pasangan.
Namun ya bahkan dari awal mendengar lagunya pun, kita semua sudah tahu banget kalau lagunya akan menjadi lagu one-hit wonder.
14. Saybia – The Second You Sleep (2002)
Selain Say Something Haven, lagu milik Saybia ini kala itu menjadi salah satu lagu cinta (spesifiknya, patah hati) yang booming banget.
Sayang banget lagu-lagu Saybia selanjutnya tidak ada yang bisa se-sukses The Second You Sleep. Padahal usungan musik grup ini kala itu sesuai banget dengan tren zamannya.
13. Baha Men – Who Let The Dogs Out (2000)
Lagu ini sebenarnya cover sekaligus minor remake dari lagu berjudul Doggie milik vokalis asal Trinidad Tobago, Anslem Douglas yang rilis tahun 1998.
Namun setelahnya Baha Men men-cover nya dan mengubah judulnya menjadi Who Let the Dogs Out. Dan mirisnya, adalah versi cover remake inilah yang jauh lebih populer dari lagu orisinilnya tersebut.
Kepopulerannya pun masih terasa sampai detik ini. Pokoknya setiap kita mendengar teriakan lirik “Who let the dogs out” nya, kitapun secara otomatis akan langsung ikutan menggonggong seperti yang ditampilkan oleh lagunya.
12. Duffy – Mercy (2008)
Oke, oke santai fanboy Duffy semuanya. Gue juga tahu vokalis manis asal Wales ini juga memiliki beberapa lagu hit lainnya seperti: Warwick Avenue, Well Well Well, dan Endlessly.
Tapi tetap saja adalah lagu yang sound-nya terinspirasi dari sound klasik Motown ini yang selalu melekat dengan sosok vokalis yang hingga kini masih vakum ini. Dan gak heran, karena sekali lagi Mercy memiliki komposisi musik terinspirasi Motown yang sangat toxic di kedua telinga.
11. O-Zone – Dragostea Din Tei (2002)
Gak memungkiri kalau lagu dari grup Pop asal Moldovan, Romania ini super booming banget ketika rilis.
Bahkan dua kata dari liriknya: “Maya Hi” dan “Numa Numa”, langsung terngiang banget di benak kita. Sampai-sampai kalau masih ingat, pada bulan Desember 2004 atau 2 tahun setelah lagunya rilis, seluruh warganet kala itu dikejutkan dengan fenomena video Numa Numa di YouTube.
10. Room 5 feat. Oliver Cheatham– Make Luv (2001)
Sama hal-nya seperti Lady milik Modjo, Make Luv kala dirilis sukses menjadi salah satu lagu wajib di berbagai klub dan diskotik.
Saking populernya, lagu inipun juga pernah dijadikan sebagai soundtrack iklan merek parfum terkenal, Axe, Pasti pernah bukan menyaksikan iklannya ini dulu?
9. Damien Rice – The Blower’s Daughter (2002)
Rasanya gak ada lagu cinta one-hit wonder dekade 2000 yang se-“baper” lagu ini. Apalagi kalau ketika mendengarnya kita baru saja putus cinta atau kehilangan pasangan atau teman baik karena meninggal dunia. Waduh makin menyayat lagi deh rasanya.
Lagu ini nge-hit sampai 2 tahu selanjutnya. Hal ini terbukti ketika film drama romantis Closer (2004), menggunakan lagu ini sebagai soundtrack utama mereka.
8. Blu Cantrell – Hit Em’ Up Style (Oops!)
Mungkin beberapa dari kalian ada yang lupa atau bahkan memang lupa total dengan nomor one-hit wonder dekade 2000 ber-genre R&B ini. Tapi gak memungkiri bahwa Hit Em’ Up Style, adalah lagu yang super hit ketika dirilis.
Salah satu faktornya adalah kharisma dari suara Cantrell yang sangat wow. Selain itu tambahan lainnya adalah komposisi melodi R&B nya yang benar-benar terdengar super “beracun”.
7. Wheatus – Teenage Dirtbag (2000)
Lagu Pop Rock ini ketika rilis adalah jam (istilah untuk lagu yang saking enaknya didenger terus atau baru pertama langsung suka banget) bagi seluruh remaja akhir 90an dan awal 2000an.
6. Vanessa Carlton – A Thousand Miles (2002)
Padahal ketika Carlton merilis single keduanya, Ordinary Day, gue yakin banget kalau Carlton gak akan menjadi sekedar one-hit wonder. Tapi semua berubah menjadi demikian setelah film komedi konyol White Chicks (2004) dirilis.
Dalam salah satu adegannya, karakter Latrell Spencer (Terry Crews) yang awalnya dikira Marcus Anthony aka “Tiffany Wilson” (Marlon Wayans) akan muak mendengar lagu ini, gak disangka menyukai lagunya.
Dan iapun langsung berjoget seru menggoyangkan kepalanya. Alhasil, kita yang menyaksikan pun langsung terpingkal sakit perut sendiri. Gara-gara adegan ini, alhasil seperti yang telah dikatakan, membuat A Thousand Miles kian meroket dan membuat lagu-lagu milik Carlton lainnya, menjadi terlupakan begitu saja.
5. Daniel Powter – Bad Day (2002)
Ketika lagu ini keluar, Bad Day langsung menjadi anthem bagi kita-kita yang mungkin baru saja mengalami hari yang buruk atau tidak mendapatkan apa yang gak kita inginkan.
Walau memang secara konsep agak menyebalkan, namun Powter sukses meramunya sehingga masih terdengar jauh lebih positif dan memotivasi diri. Saking populernya, Bad Day juga pernah dijadikan soundtrack untuk kontestan American Idol yang kala itu gagal total dalam melakukan audisinya atau yang harus pulang duluan.
4. The Calling – Wherever You Will Go (2001)
Nomor post-grunge yang terdengar super poppy ini ketika rilis gila banget. Lagunya sangat ear catchy, liriknya sangat gampang dicerna, pokoknya benar-benar sudah paket lengkap untuk menjadi mainstream darling.
Saking ngetop-nya, lagu ini kala itu sampai ditampilkan di berbagai film dan serial televisi termasuk salah satunya, seri drama pre-Superman hit, Smallville.
3. James Blunt – You’re Beautiful (2005)
Memang penyanyi Inggris yang juga mantan militer ini, memiliki nomor lain seperti: Goodbye My Lover, Carry You Home, 1973, If Time is All I Have, dan sebagainya.
Tapi tetap saja yang paling sering diputar di radio, TV, pokoknya diingat oleh banyak orang setiap ingat nama dan sosok Blunt, adalah You’re Beautiful ini. Dan gak heran. Selain lagunya enak banget, liriknya yang kerap disalahartikan maknanya ini, juga menjadi faktor ketertarikannya.
2. Nelly – Hot in Here (2002)
Pokoknya ketika vokalis bernama asli Cornell Iral Haynes Jr. ini muncul, seluruh lanskap musik R&B benar-benar berubah.
Selain memiliki tampilan yang kala itu sangat ciri khas, cara rapping dan juga komposisi seluruh lagunya benar-benar beda dan toxic banget. Dan walau Nelly memiliki banyak lagu lainnya, namun tetap Hot in Here yang menjadi lagu signature dari Nelly hingga detik ini.
1. Hoobastank – The Reason (2003)
Yap lagu one-hit wonder terkeren dan booming mana lagi yang mendominasi dekade 2000 selain nomor slow rock milik Hoobastank ini?
Seketika dirilis, The Reason benar-benar tidak bisa dihentikan “penyebarannya”. Semua radio dan stasiun televisi setiap hari, tak henti-hentinya memutar lagu ini. Kitapun sebagai pendengar kala itu juga sudah sangat cape mendengarnya dari subuh ke subuh lagi.
Alhasil membuat beberapa lagu mereka lainnya yang berasal dari album berjudul sama, menjadi “trek penunjang” saja.
Tapi ya gak heran juga. Karena komposisi musik The Reason memang sangat mainstream dan liriknya pun juga cheesy. Nah mainstream dan cheesy, adalah 2 elemen yang cukup dibutuhkan untuk membuat sebuah lagu menjadi booming banget.
Dan terlepas bagaimanapun selera musik kita kala itu, pastinya kita semua sempat suka dengan The Reason. Itulah tadi 30 lagu one-hit wonder terkeren di dekade 2000. Dari 30 ini, lagu manakah yang kamu sukai?