30 Lagu Terkeren 2010an: Dekade Futuristik Retrospektif

30 Lagu Terkeren 2010an

Billie Eilish | Tampa Bay Times

Kita sering mendengar kalau lagu-lagu yang memasuki dekade 2010an alias “lagu sekarang”, tidak ada yang enak atau sangat membosankan.

Padahal, selain gak semuanya gitu, juga kalau kamu perhatiin, hampir sebagian besar lagu di dekade ini (yang lalu berlanjut hingga sekarang, 2020) memiliki konsep sound yang kalau gw kasih istilahnya, Futuristik Restropektif.

Maksudnya, kebanyakan lagu memiliki sound yang walau melalui proses pembuatan dengan teknologi moderen, namun mengedepankan / mengambil inspirasi sound lagu jadul. Jadul disini juga termasuk dekade 90 dan 2000an.

Alhasil seperti yang gue bilang, banyak juga lagu-lagu dari dekade-nya yang keren-keren. Namun dari semua yang keren tersebut, berikut adalah 30 diantaranya.

30. Lewis Capaldi – Someone You Loved (2018)

Gak dipungkiri sangat susah banget bagi penyanyi solo pria baru untuk langsung bisa mencuri perhatian pendengar. Terlebih jika lagu yang dijagokannya adalah lagu ber-genre love song / mellow.

Karena ya selain udah bejibun penyanyi solo mellow di luar sana, juga let’s face it guys. Genre mellow, kerap dianggap ngebosenin banget. Tapi untunglah keponakan aktor seri Doctor Who, Peter Capaldi ini, sadar akan hal tersebut.

Ya emang sih “Someone You Loved” memiliki komposisi mellow pada umumnya. Namun dikarenakan lagunya memasukkan elemen opening intro modifikasi lagu hit Journey, “Don’t Stop Believin” (1981) dan vokal Capaldi yang emang unik banget, alhasil membuat lagunya terdengar beda dan enak banget.

29. Ariana Grande and Nathan Sykes – Almost is Never Enough (2013)

Juga menjadi soundtrack resmi dari The Mortal Instruments: City of Bones (2013), gak heran jika gue masukin lagu ini daripada lagu-lagu hit Grande lainnya.

“Almost is Never Enough” memiliki influens irama slow R&B 90an / awal 2000an yang sangat kental. Yang alhasil membuat lagu ini ketika didengar, membuat kita kembali ke masa-masa SMP dan SMA yang indah itu.

28. Ellie Goulding – Lights (2011)

Kalau dipikir, lagu yang tema liriknya mengisahkan rasa paranoia terhadap kegelapan sangatlah biasa atau bahkan bagi beberapa, “childish” banget.

Alhasil, kitapun dari awal akan menduga kalau lagunya akan biasa atau freakish banget. Tapi ini Ellie Goulding saudara-saudra. Sosok musisi wanita berbakat di dekade-nya.

Dengan kemumpuniannya sebagai musisi, lagu bertema sederhana tersebut, menjadi terdengar sangat hidup, terang, dan tentunya adiktif banget di kedua telinga.

27. Selena Gomez – Bad Liar (2017)

WOW ini lagu 2017? Sumpah kerasanya kayak baru kemaren rilis aja loh guys! Anyway, lagu-lagu Selena Gomeze pasca ia merilis album Revival (2015), bisa dikatakan jauh lebih sedap di kedua telinga.

Jauh lebih dancy, eksperimental, dan tentunya menampilkan vokal Gomez yang terdengar jauh lebih dewasa dan sultry. Dan setelah 2 tahun absen, penyanyi cantik asal Texas, AS ini, merilis lagu yang sayangnya cuma dijadiin single doang (gak dimasukin juga di album baru).

Tapi ya gak masalah juga sih. Pasalnya, “Bad Liar” emang memiliki komposisi melodi yang terdengar seperti dikomposisi oleh Pharrell Williams yang alhasil, terdengar sangat enak banget di kedua telinga.

26. Ella Mai – Boo’d Up (2018)

Ayo bagi kamu yang remajanya dekade 90an, ngaku deh. Pasti ketika dengar lagu vokalis Inggris ini, langsung kaget banget. Gue aja juga kaget banget loh!

Karena “Boo’d Up” selain memiliki judul slang kulit hitam yang unik, juga komposisi musiknya benar-benar bernuansa genre R&B 90an. Pokoknya bagi kamu yang emang pernah merasakan kejayaan dekade tersebut, wajib deh dengerin lagu ini.

25. Beyonce – Love On Top (2011)

Kayaknya gue gak perlu panjang lebar ngejelasin kenapa lagu Beyonce ini gw masukin di daftar ini.

Tapi bagi kamu yang kurang mengerti, gue kasih 6 kata aja: Ganti kunci nada sampai 4 kali. Sekian dan good luck untuk bisa menyanyikan lagunya seperti Queen Bey.

24. Clairo – Pretty Girl (2017)

Ketika tulisan ini diunggah, mungkin udah banyak dari kalian yang familiar dengan nama dan sosok Clairo.

Hal ini tentunya juga dikarenakan dia sudah merilis beberapa lagunya. Tapi tetep aja bagi gue yang enak dan keren, adalah lagu yang pertama kali mempopulerkan sosok vokalis asal Atlanta, Georgia ini.

“Pretty Girl” tidak hanya terdengar sangat empuk, namun juga masih terdengar simpel dan polos banget. Disini pokoknya keliatan banget bahwa remaja bernama asli Claire E. Cottrill ini emang berbakat banget.

23. Haim – Don’t Save Me (2012)

Awalnya banyak yang mengira kalau trio bersaudari ini akan menjadi trio pop biasa aja. Tapi NO! Este, Alana, dan Danielle Haim, bukanlah trio generik itu. Ketiganya adalah trio yang memang jago bermusik dan berani beda sendiri.

Dan single jagoan dari album perdana mereka ini, Days Are Gone (2012) adalah bukti nyatanya. Terdengar sangat indie tapi, tetap keren dan mantap banget.

22. Lo Moon – Real Love (2018)

Kalau diperhatiin memasuki pertengahan 2010an, kian banyak saja lagu-lagu berirama synth wave (menggunakan synthsizer / gitar ala synth) yang ketika didengar, lagunya langsung membaut kita membayangkan cahaya neon benderang di tengah kota atau tengah malam.

Dan hal tersebut kian terbukti ketika grup Indie Rock asal Los Angeles, AS ini, merilis lagu jagoan dari album perdananya ini. Sayang banget tapi. Walau lagu ini enak banget, namun gak ngetop banget sampai setidaknya top 15.

21. Dua Lipa-Don’t Start Now (2019)

Mungkin inilah lagu yang masih cukup fresh di daftar ini. Dan gak heran jika “Don’t Start Now” gw sertain.

Dari semua lagu Dua Lipa yang sudah dirilis, bagi gue, lagu inilah yang akhirnya membuat kepala dan telinga kita langsung tertoleh kepadanya.

Mengusung sound lantai dansa Eropa 90an, tak dipungkiri lagu ini membuat kita menjadi nostalgia asyik sendiri ke masa-masa clubbing kala itu.

20. Florence + the Machine-Stand By Me (2016)

Pasti bagi kamu-kamu yang gamer, langsung greget seneng sendiri pas dengeer lagu ini. Terang aja. Lagu cover ini adalah soundtrack dari game RPG hit, Final Fantasy XV (2016).

Dan gak heran lagu yang aslinya dinyanyikan oleh Ben E. King di tahun 1961 ini enak banget. Vokalis Florence Welch membuat lagu ini terdengar sangat fresh dan megah dengan suara vibra besarnya yang sangat operatik itu. Pokoknya gak kerasa lagu ini, adalah lagu jadul.

19. Lady Gaga – I’ll Never Love Again (2018)

Gak dipungkiri kalau lagu-lagu di versi baru film musikal, A Star is Born (2018), enak-enak semua.

Tapi seenak-enaknya lagu “Shallow”, bagi gue pribadi (dan mungkin bagi beberapa dari kalian, adalah lagu yang dinyanyikan oleh karakter Ally-nya Lady Gaga di penutup filmnya ini.

“I’ll Never Love Again” gak dipungkiri dibawakan dengan sangat emosional oleh Gaga yang dijamin, akan membuat kita semua, langsung mengalir deras air mata ini ketika mendengarnya. Sedih banget lagunya!

18. Robyn – Dancing On My Own (2010)

Sebenernya penyanyi asal Swedia ini sudah eksis dari tahun 1995. Namun memang, ketenaran super dupernya adalah ketika ia merilis single jagoan dari album kelimanya, Body Talk Pt. 1 (2010) ini.

Saking ngetop-nya, “Dancing On My Own” udah di-cover oleh banyak musisi bahkan, aktris film. Mungkin beberapa dari kamu ngedengernya ketika lagu ini dinyanyikan sama Elle Fanning di film drama musikal, Teen Spirit (2018).

Dan gak heran, lagu berirama Electro Dance Pop ini, emang memiliki komposisi yang futuristik, namun tetap terasa super duper catchy di kedua telinga.

17. CeeLo Green-Bright Lights Bigger City (2011)

Oke single yang mempopulerkan si plontos ini, “Forget You” juga dirilis di dekade ini. Spesifiknya tepat di awal dekade alias, 2010. Dan lagu tersebut juga enak.

Tapi entah mengapa bagi gue, tetep lagu yang dirilis setahun kemudian inilah yang jauh lebih enak. Mungkin ya karena gue juga yang pada dasarnya suka banget dengan lagu-lagu bernuansa malam kota benderang ala di New York, AS.

Namun terlepas pandang subyektif tersebut, memang kalau kamu dengar lagunya secara seksama, “Bright Lights, Bigger City” emang lagu yang sangat tenang namun, tetap membuat kita ingin terus goyang hingga subuh datang lagi.

16. M83-Midnight City (2011)

Sama seperti dengan “Bright Lights, Bigger City” nya CeeLo Green dan memang sesuai judulnya, “Midnight City” milik M83, memanglah lagu yang berbau “neonik” malam hari.

Namun sedikit perbedaannya disini, suasanan neon dan lampu sekitar tidaklah sebenderang ketika masi prime time (jam 7-8 atau 11 malam). Walau demikian, tetap saja membuat kita ingin menelusuri seluruh kota sendirian dengan mobil kesayangan di tengah malam.

15. Dido – Sitting on the Roof of the World (2013)

Bayangkan kamu baru bangun dan dari kamar tidur melihat Mr. Matahari baru bangun juga untuk menerangi pagi hari kita lalu, setelah itu kamu melihatnya dengan senyum simpul sembari menyeruput teh atau kopi yang enak itu?

MANTAP dan menyejukkan bukan? Yap hal tersebutlah yang akan kamu rasakan ketika mendengar lagu Dido yang underrated ini. Tenang dan membuat kamu rileks dulu seblum akhirnya memulai aktifitas.

14. Carly Rae Jepsen – All That (2015)

Gak dipungkiri banyak banget pendengar (apalagi gue) yang merasa kaget sekaget-kagetnya ketika mendengar album ketiga biduanita asal Kanada ini.

Bagaimana gak guys? Setelah sebelumnya kita mendengarnya menyanyikan lagu-lagu berirama pop bubblegum generik seperti “Call Me Maybe” (2012), Jepsen sekali lagi mengejutkan kita dengan leputusannya untuk memutar hampir 180 derajat arah musiknya ke sound yang lebih 80an (80’s).

Dan kerennya, keputusan yang diambil oleh Jepsen ini sangatlah tepat lagi jenius. Warna vokal Jepsen faktanya pas banget dengan sound retroiknya ini. Dan hal ini kebukti banget melalui lagu yang terdengar sangat 80an ini.

13. King Princess – 1950 (2018)

Dengan style-nya yang androginius saja, vokalis bernama asli Mikaela Mullaney Straus ini, sudah mencuri perhatian ketika kita pertama kali melihat sosoknya.

Semakin tercuri telinga dan hati ini ketika mendengarkan seluruh karyanya yang terdengar sangat indies dan dewasa (mature). Dan hal tersebut bisa kamu dengarkan sendiri melalui single jagoannya ini.

Baik lirik maupun gaya vokalnya, “1950” terdengar sangat beda, dewasa, namun tidak terlupakan dengan begitu saja.

12. Lana Del Rey-Mariners Apartment Complex (2018)

Gak dipungkiri semenjak perilisan album keduanya, Born to Die (2012), sound vokalis bernama asli Elizabeth Woolridge Grant ini, sukses mencuri perhatian kita dengan usungan sound musiknya yang benar-benar terinspirasi dari keglamoran Hollywood retro.

Dan ya karena sound-nya yang beda itu, alhasil membuat seluruh lagunya terdengar mayestik nan grandiosa ketika didengar. “Mariners Apartment Complex” bisa dikatakan melanjutkan trademark-nya tersebut dengan jauh lebih elegan lagi/

Pokoknya ketika dengerin lagu ini, dengerin dengan volume yang cukup besar di kamar sendiri dengan lampu dimatikan (gelap total) dan tentunay menutup kedua mata degan seluruh tubuh dalam keadaan super rileks. Dijamin setelahnya kamu akan merasa segar dan nyaman banget.

11. Janelle Monae-Make Me Feel (2018)

Suka atau gak, yang jelas gak bisa dipungkiri kalau karya-karya vokalis legendaris (alm) Prince, sangatlah influensial.

Dan Monae, sukses mengembangkan influens tersebut lebih keren lagi. Ia meningkatkanya dua kali lebih dancy namun di saat yang sama, tetap mempertahankan hujan ungu khas Prince-nya itu.

“Make Me Feel” gak dipungkri adalah lagu terinspirasi dari Prince yang sangat sempurna!

10. Adele – Million Years Ago (2015)

Dekade 2010an, gak dipungkiri merupakan puncak kepopuleran biduanita Inggris ini. “Rolling in the Deep”, “Set Fire to the Rain”, Skyfall”, dan tentunya sejuta umat, “Someone Like You”, tidaklah lepas dari kedua telinga kala itu.

Namun seenak-enaknya lagu-lagu itu, tetep aja bagi gue yang enak adalah lagu yang diambil dari album ketiga dan terbarunya sejauh ini, 25 (2015) ini.

Selain memiliki sound layaknya seperti lagu-lagu instrumen dari mandarin, yang juga membuat gue suka lagu ini adalah liriknya yang sangat dalam dan super relatable.

Pada dasarnya, lagu ini merupakan tumpahan kesedihan Adele yang gara-gara status keterkenalan-nya yang makin meroket, membuatnya menjadi sangat kangen bangen untuk menjadi orang biasa lagi serta tentunya, berkumpul lagi dengan keluarga dan seluruh teman baiknya.

9. Mystery Skulls-Ghost (2013)

Lagi dan lagi, lagu berirama synth wave disko yang benar-benar menggambarkan situasi benderang neon atau lampu jalan di tengah kota di malam hari.

Well, mau diapain guys? Lagu bernuansa seperti ini emang enak banget kok. Namun sedikit perbedaan yang disuguhkan oleh “Ghost”, adalah fakta bahwa lagu ini juga club bangers banget.

Pokoknya cocok banget deh bagi kita yang emang doyan clubbing. Bakalan geleng-geleng kepala dari pagi ke pagi lagi!

8. The Weeknd – Can’t Feel My Face (2015)

Walau kemudian banyak dari kita yang terkejut banget ketika mengetahui bahwa makna lagu ini mengisahkan efek kekakuan (mati rasa) wajah akibat terlalu “seru” mengkonsumsi NARKOBA jenis kokain, tapi pada akhirnya kita gak peduli banget bukan mau apapun itu makna liriknya yang sesungguhnya?

Karena ya lagunya emang memiliki komposisi yang asyik dan enak banget. Dan faktanya, memang terkadang, irama / musik yang enak banget, bisa menutupi / melupakan keambiguan dari liriknya.

7. Noah Cyrus – July (2019)

Adik Miley Cyrus ini kalau diperhatikan, jauh lebih disukai. Wajar sih. Karena selain sosoknya memang lebih suka untuk out of the spotlight, Noah juga memiliki style musik yang jaih lebih edgy, kalem, pokoknya beda sendiri deh.

Dan hal tersebut emang keliatan banget sih dari lagu “July” ini. Alhasil sekali lagi membuat sosoknya jauh lebih keren dari kakaknya yang notabene sangat “heboh” tersebut.

6. Ed Sheeran – U.N.I (201

Selain seperti biasa menampilkan kemumpunian Sheeran sebagai musisi dan (sedikit) sebagai rapper, hal lain yang membuat lagu underrated Sheeran ini begitu keren adalah lecerdasan Sheeran dalam “playing-up” judulnya.

Maksudnya disini, U.N.I adalah permainan kata dari “You and I” dan juga, dari penyebutan universitas / university. Perlu diketahui bahwa kebanyakan orang bule khususnya Eropa, kerap menyebut Universitas dengan sebutan Uni.

5. Foster the People – Pumped Up Kicks (2010)

Gak heran lagu milik Mark Foster cs ini langsung booming banget ketika dirilis. Selain menampilkan sound Pop Indie yang sangat catchy, juga lagu ini memiliki kejeniusan “masking” lirik yang bagi gue sih, jenius.

Spesifiknya, tema lagu ini mengisahkan pembunuhan tapi, ditampilkan dengan sound yang super hepi. Ya seperti “I Don’t Like Mondays”-nya The Boomtown Rats itu.

4. College & Electric Youth-A Real Hero (2010)

“Perasaan gue pernah denger deh lagunya!” Iya kamu gak salah guys. Lagu beraliran synthwave, dreamwave ini, merupakan soundtrack dari film drama underrated yang dibintangi oleh Ryan Gosling (The Notebook), Drive (2011).

Dan lagu ini bener-bener nenangin, haunting, dan pas didenger sebelum tidur atau sedang berjalan menggunakan mobil di remang lampu kota di tengah malam. Adem banget!

3. Billy Eilish – When The Party’s Over (2018)

Selain konsep video klip-nya yang keren super artistik, hal lain yang membuat gue suka banget dengan lagu ini daripada hit sejuta umat, “Bad Guy” (2019), adalah vokal kalem Eilish yang benar-benar terdengar powerful dan emosional banget.

Entahlah guys. Gue selalu favoritin aja lagu ini daripada lagu-lagu lain milik biduanita yang hobi gonta-ganti warna rambut ini.

2. Lorde – Royals (2013)

Gue mau nanya, biasanya nih penyanyi atau band, buat musik-musik kerennya bagaimana?

Mereka buatnya dengan mainin seluruh musiknya secara manusal bukan? Sangat jarang musik yang dibuat bermodalkan copy-paste di komputer, akan super hit. Tapi faktanya pernyataan tersebut berhasil disanggah habis-habisan oleh vokalis asal Selandia Baru ini.

Ya bagi kamu yang mungkin belum tau, “Royals” dibuat oleh Lorde hanya bermodalkan jentikan jari, bas, beat hip-hop, dan sebagaian besar efek dari software buat musik yang sangat ngetop, Pro Tools.

Dan gilanya, hanya dengan modla begitu saja, Lorde berhasil menampilkan tidak hanya lagu yang super catchy, namun juga lagu yang memiliki tema lirik yang sangat dalam nan bermakna banget!

1. Brandi Carlile – The Joke (2017)

Yap. Bagi gue inilah lagu terkeren di dekade futuristik ini. Selain karena vokal Brandi Carlile yang GILA, yap bener-bener WOW vokal-nya.

Juga, “The Joke” memiliki lirik yang dijamin membuat kita-kita yang punya krisis kepercaya dirian atau sering dianggap remeh, menjadi semangat dan terpacu lagi untuk berani mengambil sikap / membela diri dan juga, benar-benar kembali semangat untuk mewujudkan cita-cita yang diimpikan dari kecil, terlepas orang lain mau ngomong apa.

Dan yap, dengan seluruh atribut keren tersebut, gak heran jika lagu ber-genre Americana ini, benar-benar pantas untuk menempati posisi pertama di daftar ini. Sekarang, dari 30 lagunya, yang mana nih yang merupakan favorit kalian?

Exit mobile version