Musik saat ini mungkin sudah menjadi konsumsi umum di berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari golongan muda hingga tua senang mendengarkan musik. Ditambah berbagai kemudahan akibat perkembangan zaman.
Saat ini, seluruh industri sedang menuju era digitalisasi. Begitu pula dengan musik. Berbagai macam aplikasi streaming legal bermunculan. Sebut saja Spotify, JOOX, Deezer, hingga YouTube ikut membuat layanan khusus untuk streaming musik saja bernama YouTube Music.
Bagi generasi lama, menikmati musik tentulah memakai alat-alat seperti pemutar piringan hitam, tape recorder, hingga VCD Player. Itu karena seluruh distribusi musik pada waktu tersebut masih berupa wujud fisik berupa Piringan hitam, kaset tape, dan CD/DVD ROM.
Dengan kemudahan yang ada di zaman sekarang, apakah karya musik berbentuk fisik masih menjadi hal yang diminati banyak orang? Mungkin tidak semuanya, namun kami merangkum tiga alasan kenapa kita sebisa mungkin memiliki album/karya fisik dari seorang musisi. Berikut alasannya.
Contents Navigation
Alasan Mengoleksi Album Fisik
1. Kualitas Gambar Sampul Album Yang Lebih Tajam
Seorang musisi dalam proses produksinya, mereka tidak hanya mengerjakan musiknya saja. Beberapa musisi besar juga mengerjakan sendiri sampul album mereka. Contoh saja rapper Tyler The Creator sehingga usaha mereka untuk menyiapkan karyanya patut kita hargai betul.
Meski saat ini sampul album dapat diunduh secara bebas, dengan membeli karya fisik. Entah itu CD hingga piringan hitam, setidaknya sampul yang kalian dapat benar-benar gambar yang tajam (karena beberapa sampul album di Internet hanya memiliki ukuran sampai 40 kb saja).
Bahkan, jika kalian membeli Vinyl (piringan hitam), kalian dapat menggunakan sampul album/CD tersebut sebagai pajangan, bahkan beserta piringan hitamnya sekaligus, loh!
2. Rilisan Fisik Memberikan Pundi-pundi Uang Lebih Daripada Platform Streaming
Mungkin saat ini bentuk dukungan kita kepada musisi kesayangan semakin mudah. Dengan menonton video klip mereka, atau mendengarkan lagu mereka di platform legal seperti Spotify sudah dirasa cukup.
Namun tahukah kalian, pendapatan musisi pada platform seperti Spotify sangatlah kecil? Spotify hanya memberikan royalti sebesar 0,006 dolar hingga 0,0084 dolar AS untuk sekali streaming lagunya saja.
Jika dirupiahkan dengan kurs saat ini, itu berarti seorang musisi hanya mendapat paling tidak sekitar 85 ribu-120 ribu untuk sekali streaming saja.
Bukan masalah berarti jika mereka merupakan musisi besar. Namun jika musisi kesayangan kita sedang merangkak dari bawah, atau bahkan baru meniti karir mereka di dunia musik. Membeli rilisan fisiknya tentu jauh lebih membantu mereka ketimbang melakukan streaming yang royaltinya masih sangat kecil.
3. Terdapat Item Unik Yang Dapat Menjadi Barang Koleksi
Alasan berikut ditujukan untuk kalian yang memang mempunyai hobi mengoleksi barang. Sama seperti barang-barang lainnya, rilisan fisik tentu juga menjadi barang yang sangat bagus untuk dikoleksi.
Tidak hanya piringan hitam, kaset tape, atau CD saja. Musisi-musisi biasanya memberikan item-item yang hanya eksklusif tersedia dalam rilisan fisik mereka. Yang paling umum ada jelas buku lirik dan photobook.
Namun, ada beberapa musisi yang memiliki item lain yang begitu unik. Contoh saja musisi Korea, G-Dragon. Di album solo pertamanya (Heartbreaker) yang rilis 2009 silam, dia membuat cetakan wajahnya dalam casing (box) albumnya dan pada waktu itu banyak fans berlomba-lomba memiliki boxset album milik G-Dragon ini.
Nah, Itu tadi 3 alasan mengapa kita setidaknya tetap mengoleksi album fisik musisi. Semoga rilisan fisik kembali menjamur seperti zaman dahulu sehingga banyak yang ingin mengoleksi.
