Demi menjaga kualitas suara yang mereka miliki, tidak mengherankan jika setiap musisi tidak akan mendorong dirinya terlalu jauh waktu tampil di atas panggung. Metode yang paling umum mereka lakukan adalah lipsync.
Apakah yang disebut dengan lipsync itu? Dan kira-kira, kenapa seorang penyanyi harus melakukan lipsync? Tenang-tenang, jawaban itu bakalan kita kupas dalam pembahasan di bawah ini. Jadi tanpa berlama-lama lagi, langsung saja kita mulai pembahasannya?
Apa itu Lipsync?
Lipsync terdiri dari dua kata, yakni Lip dan Sync. Bila kita terjemahkan secara harfiah, Lipsync sendiri mengandung arti sinkronisasi bibir (Sync yang berarti sinkronisasi dan Lip yang berarti bibir). Dalam konteks pertunjukkan, terutama kegiatan menyanyi. Maka Lipsync adalah kegiatan di mana seorang penyanyi bernyanyi tanpa menggunakan suara aslinya.
Jadi, si penyanyi menggunakan audio yang sudah di putar oleh teknisi panggung. Ketika bernyanyi, bibirnya melakukan sinkronisasi mengikuti suara yang keluar dari audio yang sedang di putar saat itu. Jadi sang penyanyi tidak perlu bersusah payah dalam menyanyikan sebuah lagu di panggung.
Tujuan Penyanyi Melakukan Lipsync
Well. Kalo kita bertanya apa tujuan mereka melakukan Lipsync, pasti bakal banyak sekali jawaban-jawabannya. Karena enggak serta merta mereka mau dan nyaman melakukan Lipsync.
Ada berbagai hal yang memicu seorang penyanyi melakukan Lipsync. Bisa dari faktor kesehatan si penyanyi, jadwal manggungnya yang cukup padat, dan mungkin kebijakan dari acara yang ia datangi.
Kita bahas dari faktor kesehatan dahulu. Bisa saja si penyanyi sedang dalam tidak keadaan seperti biasanya. Yang membuat dia terpaksa melakukan Lipsync. Namun biasanya, si penyanyi tidak akan melakukan Lipsync di satu lagu secara utuh. Bisa saja, mereka hanya mengambil part yang mereka rasa akan menyiksa tenggorokan mereka. Adele dan Jessie J pernah mengakui ini dalam sebuah wawancara.
Lalu dari permasalahan jadwal yang padat. Hal ini paling umum terjadi di industri Kpop di mana tidak jarang, idol-idol Kpop melakukan Lipsync akibat jadwal mereka yang terlalu padat. Sehingga untuk menjaga kondisi fisik dan suara mereka, maka pihak si penyanyi mengambil jalan Lipsync supaya tidak ada masalah di kemudian harinya.
Terakhir, dari kebijakan pihak televisi. Di Industri Kpop, acara-acara musik yang tayang di televisi seperti Music Bank, Show Music Core, dan M Countdown kerap memberikan kebijakan Lipsync kepada si penyanyi yang tampil. Hal tersebut terjadi karena konsep acara musik di Korea dilakukan secara taping (rekaman). Sehingga ada proses editing dari setiap penampilan penyanyinya dalam acara tersebut.
Salahkah Seorang Penyanyi Melakukan Lipsync?
Setelah kita mengetahui apa itu lipsync dan tujuan-tujuan penyanyi melakukan lipsync. Maka akan terbesit satu pertanyaan penting kepada kita. Salahkah seorang penyanyi atau musisi melakukan Lipsync?
Dalam industri musik, tidak ada yang menyalahkan atau mengharamkan praktek ini. Sehingga tidak sedikit acara-acara di televisi memperbolehkan penyanyinya melakukan Lipsync. Tapi juga tidak jarang ada kasus yang bermula hanya karena permasalahan Lipsync saja.
Jika kalian ingat, di masa lalu ada sebuah insiden yang menimpa grup Milli Vanilli, grup duo yang secara terang-terangan mengklaim jika mereka melakukan Lipsync. Yang pada akhirnya menggiring mereka melawan pihak manajer dan juga label mereka sendiri. Atau paling dekat, acara-acara musik harian di negara kita seperti Dahsyat juga membuat si penyanyi yang tampil melakukan Lipsync.
Di industri Kpop sendiri juga karena praktik Lipsync sudah menjadi hal yang lumrah, harusnya bukan menjadi masalah yang serius. Namun terkadang, kecintaan seseorang terhadap idol-idol Kpop seringkali menggiring para penggemarnya ke dalam debat yang mempermasalahkan perihal Lipsync tadi.
So. Menurut kalian, salah enggak sih seorang penyanyi melakukan Lipsync? komen di bawah ya.
