Tahun 2022 bisa di katakan merupakan tahun paling membahagiakan bagi para penikmat musik apalagi yang mendatangi langsung konser maupun festival musik. Pasalnya, tidak sedikit festival musik maupun musisi luar negeri yang mulai mendatangi tanah air semenjak longgarnya protokol COVID-19.
Tetapi antusiasme penggemar musik nampaknya masih tidak terbendung. Baru-baru ini, festival musik Berdendang Bergoyang terpaksa harus di hentikan akibat sejumlah insiden dan faktor-faktor yang membuat jalannya festival tidak begitu kondusif. Apa sebabnya? Simak tulisan ini hingga usai.
Over Capacity & Kurang Pengawasan Sebabkan Puluhan Orang Pingsan
Dari laporan media-media besar seperti CNN Indonesia hingga detikcom, pihak Kepolisian memberikan izin setidaknya 10 ribu penonton yang memadati venue festival musik Berdendang Bergoyang 2022. Namun detikcom memberikan laporan jika ternyata saat hari berlangsungnya festival. Jumlah penonton membludak dua kali lipat menjadi 20 ribu penonton.
Akibatnya, CNN Indonesia melaporkan puluhan orang mengalami pingsan akibat berdesakan saat datang ke festival musik Berdendang Bergoyang. Tidak hanya pingsan, bahkan sejumlah korban juga ada yang mengalami luka-luka.
“Di lapangannya overload dan sudah banyak yang pingsan tadi. [Korban pingsan] puluhan. Ada luka-luka lecet karena berdesak-desakan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada detikcom.
Dihentikan Paksa Dengan Sejumlah Pelanggaran
Melansir laporan dari Kompas. Festival musik Berdendang Bergoyang yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, terpaksa dihentikan polisi pada 29 Oktober 2022 malam. Adapun alasan dari pembubaran atau penghentian acara tersebut adalah temuan adanya kelebihan jumlah pengunjung atau over kapasitas.
Petugas mengaku telah menemukan sejumlah pelanggaran sejak gelaran hari pertama pada sehari sebelumnya. Dua pelanggaran yang menjadi sorotan utama adalah over kapasitas pengunjung serta jam penyelenggaraan acara. Selain itu, pihak Kepolisian juga mendapati pengunjung yang berjubel di area acara, dan terdapat sejumlah orang pingsan usai berdesakan.
“Sejak kemarin sudah banyak sekali pelanggaran yang kami temukan. Dari over kapasitas, dan jam batas yang diberikan. Jumlah pengunjung yang tembus lebih dari di atas 21 ribu, tentunya sangat berisiko” ucap Kapolres.