Naif merupakan salah satu band ikonik tanah air yang meniti karirnya sejak era 90’an. Sayangnya, mereka menyatakan bubar pada tahun ini. Tidak semua anggota Naif menyatakan hal itu. Sang gitaris Jarwo mengatakan jika Naif belumlah bubar.
Pria bernama lengkap Fajar Endra Taruna itu bahkan sedang mengupayakan bertemu dengan ketiga mantan anggota lainnya (David, Emil, & Pepeng) demi mencari tahu apa penyebab ketiganya keluar dari Naif.
Tidak hanya itu, Jarwo juga akan mengambil langkah mendaftarkan nama Naif ke lembaga HAKI. Tujuannya melakukan hal tersebut seakan memberi isyarat jika Naif sejatinya memang tidak bubar.
Sulit Menemui Ketiga Mantan Rekannya
Kepada detikcom, Jarwo mengaku jika dirinya sulit untuk bertemu dan bahkan berkomunikasi dengan ketiga mantan rekannya di grup tersebut. Dia berasumsi jika ketiganya memiliki rasa egois masing-masing sehingga sulit untuk berkumpul bersama.
Jarwo juga mengaku tidak tahu sama sekali alasan dari pembubaran Naif hingga hari ini. Selain itu juga hanya dia yang tidak diajak berdiskusi mengenai nasib dari band nya tersebut.
Dalam wawancaranya tersebut, Jarwo juga berasumsi jika sebenarnya pembubaran Naif akibat adanya permasalahan internal. Namun ketiganya tidak mampu menyelesaikan masalah tersebut secara jantan sehingga memutuskan keluar dan membubarkan Naif tanpa sepengetahuan Jarwo.
Mendaftarkan Nama Naif Supaya Tidak Dianggap Bubar
Jarwo juga menyatakan jika Naif belumlah bubar. Untuk menegaskan hal itu, dia kini tengah mendaftarkan nama Naif ke Dirjen HAKI.
Jarwo mengibaratkan Naif sebagai sebuah kapal. Ketiga orang yang pergi tersebut layaknya orang yang sudah melompat keluar kapal. Sedangkan dia adalah orang yang masih bertahan dalam kapal tersebut dan melakukan apa yang dia bisa supaya kapalnya tidak tenggelam.
Jarwo mengaku mengambil tindakan tersebut setelah mendapat berbagai saran dari pihak yang berkaitan dengan band Naif. Langkahnya itu bahkan mendapat dukungan dari David, mantan vokalis dari band tersebut.
Jarwo mengatakan, saat ini dia hanya mendaftarkan namanya dulu. Setelah mendapat persetujuan dan resmi. Maka mereka yang memiliki hak disana juga tetap akan mendapatkannya.
