Setelah hampir satu tahun BLACKPINK sibuk dengan rangkaian tur dunia keduanya. Mereka di pastikan akan mengakhirinya dalam waktu dekat ini. Yaitu pada bulan Juli mendatang dan Prancis menjadi negara yang akan mereka singgahi.
Di negara tersebut, BLACKPINK akan tampil dalam Stade de France. Stadion besar berkapasitas Internasional dengan total penonton di atas 50 ribuan. Meski begitu, belum ada info lengkap mengenai penjualan tiket serta berapa hari konser penutup itu akan berlangsung.
BLACKPINK Bakal Tutup Rangkaian Konsernya Di Prancis
Mengutip artikel dari laman KpopChart. BLACKPINK telah di konfirmasi mendapat jadwal tambahan untuk tur dunia keduanya yang bertajuk BORN PINK World Tour. Dimana konser yang di labeli dengan konser encore ini akan berlangsung di Stade de France, Perancis.
Jennie, Jisoo, Lisa, dan Rose akan menghibur para BLINK (sebutan penggemar BLACKPINK) pada bulan Juli mendatang, tepatnya pada tanggal 15 Juli 2023. Venue tersebut akan mampu menyediakan total kursi hingga 70 ribu orang.
Dengan mengumumkan konser berlabel encore di Prancis. Maka setidaknya sudah dapat di pastikan jika Jennie dkk. akan segera mengakhiri rangkaian konser tur dunia kedua mereka yang sudah mereka lakukan sejak awal September tahun lalu di berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Cerita Konser BLACKPINK di Indonesia
Dari sekian banyak negara yang masuk dalam rangkaian jadwal tur BORN PINK. Indonesia mendapat jatahnya pada awal bulan Maret ini. Keempat member beraksi menghibur para penonton di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Total setidaknya girlgroup asuhan YG Entertainment ini membawakan sebanyak 23 lagu, termasuk hits–hits lawasnya seperti Ddu Du Ddu, How You Like That, dan tak ketinggalan serta lagu andalannya di album BORN PINK yakni Pink Venom.
BLACKPINK tampil selama dua hari yaitu pada 11-12 Maret 2023. Meski penampilan mereka mendapat sambutan meriah dari penonton dan terbilang cukup sukses. Namun ternyata cukup banyak cerita kurang sedap yang terjadi di sekitar Tribun pada saat berlangsungnya konser.
Mulai dari kacaunya pembagian kursi yang membuat sebagian penonton tidak mendapat tempat duduk. Bahkan beberapa lokasi Tribun di nilai memiliki jarak pandang yang kurang baik. Sehingga beberapa pembeli tiket meluapkan kekesalan mereka kepada pihak promotor.