Dengan kasus COVID-19 yang masih belum kelar-kelar (malah makin meninggi), wajarlah jika perintah untuk terus pakai masker kian ketat. Dan tentunya, beberapa aktivitas yang membutuhkan keramaian seperti clubbing pun berhenti total.
Akan tetapi ngomong-ngomong soal clubbing, baru-baru ini NME mendapatkan info bahwa hampir seluruh pemilik klub malam (night club) terutama Amerika Serikat, sudah memohon ke pemerintah agar mereka bisa membuka lagi bisnisnya.
Akan Banyak Kehilangan Pekerjaan
Menurut mereka, apabila bisnis mereka terus tutup, seluruh staf klub malam di seluruh dunia akan kehilangan pekerjaannya. Menanggapi permohonan / keluhan ini, organisasi yang menaungi The Night Time Industries Association, memberikan masukan mereka terkait hal tersebut.
Namun dari beberapa masukan tersebut, tentunya saran yang paling utama adalah agar seluruh clubbers yang ingin clubbing WAJIB menggunakan masker.
Selain itu jumlah clubbers akan mengalami pengurangan dari biasanya. Sebelum masuk ke klub, mereka harus melalui pemeriksaan temperatur dulu.
Penerapan langkah preventif tersebut tentunya kita harus hargai banget. Tapi mungkin ketika membacanya, banyak dari kita yang mungkin menggumam, “nekad amat sih, maksa amat sih!”
Tetap Mengikuti Protokol Kesehatan
Well, kalau kita menimbang lagi dengan seksama, wajar. Karena seperti yang udah gue bilang, kalau gak segera buka, maka seluruh pegawai akan kehilangan pekerjaannya. Bahkan seluruh industri klub malam akan bangkrut total.
Lebih jauh baru-baru ini Chief Executive dari The Night Time Industries Association, Michael Kill, memberikan pernyataan yang mengkhawatirkan. Spesifiknya, saat ini industri hiburan malam sudah mencapai tahap yang sangat kritis.
Kalau tidak segera beroperasi lagi, seluruh keadaan finansial mereka akan benar-benar terpuruk. Bahkan sangat besar kemungkinan keadaan gak bisa berubah lagi seperti dulu.
Kill melanjutkan, bahwa ia beserta pihaknya telah mendapatkan laporan bahwa apabila, klub malam, disktotik atau tempat hiburan malam lain buka kembali, maka keamanannya akan terjamin banget.
ASALKAN, mereka tetap menerapkan protokol kesehatan clubbing dengan masker seperti yang sudah diperintahkan.
Lalu berdasarkan pernyataan ini, apakah memang sebentar lagi seluruh lokasi clubbing akan buka lagi dengan seluruh pengunjungnya menggunakan masker masing-masing? Well, mari kita tunggu dan lihat saja lagi nanti oke?