Contents Navigation
12. My Life Has Been Saved (1995)
Lagu ini WOW. Adem banget tapi ceria banget di saat yang sama. Liriknya pun juga menggabungkan ironitas dan kesyukuran diri yang sangat cerdas.
Pokoknya dengerin aja deh. Dijamin bakalan bikin diri kamu terasa nyaman dan tersenyum indah sendiri.
11. A Winter’s Tale (1995)
Lagu yang memiliki unsur psikadelik-nya ini, gak dipungkiri memiliki tone sekaligus feel musim salju Desember yang sangat kental (well, judulnya juga sudah mengindikasikan bukan?).
Pokokya pas dengerin lagunya, kamu langsung tersenyum nerkhayal dan berharap agar bisa menikmati musim tersebut atau bersantai di dalam rumah dengan duduk santai sambil menyeruput ko[i atau teh hangat di dekat perapian. Wuih mantap!
10. It’s Late (1977)
Lagu yang kalau didengar agak mirip dengen hit The Beatles, “I’ve Got a Feeling” ini, benar-benar terdengar seperti lagu yang justru lebih pas untuk dirilis di akhir 80an atau awal / pertengahan 90an.
Karena ya memang musiknya terdengar sama dengan kebanyakan musik Rock / Blues di dekade tersebut. Tapi ya mau dirilis kapanpun, yang jelas lagu gubahan May ini benar-ebnar sangat intens dan asyik banget untuk didengarkan berkali-kali.
9. Spread Your Wings (1977)
Dari seluruh lagu gubahan Deacon, bagi gue, adalah lagu ini yang paling keren.
Menyuguhkan komposisi slow rock dan pop yang sangat adem tapi berujung intens, “Spread Your Wings” sekali lagi merupakan nomor era pertengahan Queen yang super duper keren.
8. Sleeping on the Sidewalk (1977)
Queen memanglah bukan band blues. Tapi pas sekalinya main blues, dijamin mereka gak bakalan naggung-nanggung deh.
Dan lagu gubahan May ini adalah bukti konkret-nya. Gue sebagai fans genre blues, ya gak dipungkiri suka banget sama lagu ini. Hell, kalaupun kamu bukan fans blues sekalipun, gue jamin, kamu juga bakalan suka banget deh.
7. The Prophet’s Song (1975)
Faktanya bukan hanya si maha populer, “Bohemian Rhapsody” saja lagu ter-epik nan teatrikal yang terdapat di album keempat, A Night at the Opera.
Lagu gubahan May yang terinspirasi dari mimpinya akan bencana banjir besar (The Great Flood) ini, juga gak kalah epik dan gak kalah kompleks-nya. Malah kalau amu dibilang daripada Rhapsody, lagu inilah yang justru memiliki koor dan vocal layer yang sangat sulit dan ribet.
Kalau gak percaya, ya silahkan deh kamu dengerin sendiri. Tapi yang jelas sih terlepas hal tersebut. “The Prophet’s Song” masih dan akan selalu menjadi salah satu algu Queen yang paling keren.