30 Lagu Super Duper Keren Dari Queen

Queen 30 Lagu Terkeren

Queen | Imgur

Mungkin beberapa dari kalian sebelumnya telah membaca pembahasan gue terkait lagu Queen yang pas untuk didengar oleh pendatang baru.

Nah sekarang, gue bakal bahas lagu-lagu dari kelompok Rock flamboyan ini yang menurut gue, keren-keren banget. Sama hal-nya seperti pembahasan lagu keren The Beatles, jujur susah juga nih gue nentuin mana-mana aja lagu dari kelompok asal London, Inggris ini yang keren-keren.

Karena semenjak tahun 1973, Freddie Mercury cs, telah sukses merilis puluhan bahkan hampir ratusan karya yang keren-keren. Namun setelah melalui berbagai pertimbangan yang super duper memusingkan, akhirnya gue dapetin juga 30 lagu terkerennya berikut ini.

30. We Are the Champions (1977)

Ya, ya oke. Gue tahu kok. “We Are the Champions” udah sejuta umat banget. Bahkan mungkin ngebosenin bagi beberapa.

Tapi faktanya, lagu yang ada di album News of the World (1977) ini, memanglah memiliki komposisi musik dan juga tentunya lirik yang dijamin, langsung membuat kita semangat dan yakin banget bahwa kita bisa menghadapi apapun tantangan / cobaan yang ada di hadapan.

29. Staying Power (1982)

Album “Hot Space” (1982) emang sering dijadikan kambing hitam dalam sejarah diskografi grup ini. Bahkan hingga detik ini, masih banyak yang gak suka dengan album ini.

Hal ini dikarenakan di album ini, Queen menyuguhkan lencengan musik yang benar-benar lenceng dari ke-tradisionalan musik Queen. Spesifiknya, di album ini, Freddie cs mencampurkan banyak elemen musik disko 70an.

Tapi kalau dipikiri dan didengar lagi sekarang ini, suguhan musik Rock Disko yang disuguhkan oleh Hot Space sangatlah keren dan bisa dibilang sangat berani (“ballsy) di era-nya. Dan trek pembuka albumnya ini menjadi buktinya.

Menampilkan vokal Freddie yang selalu prima yang kemudian didukung oleh betotan bass funky John Deacon serta tiupan terompet intens Arif Mardin, alhasil sukses membuat “Staying Power”, salah satu trek pembuka album terbaik sepanjang masa.

28. You’re My Best Friend (1975)

Diciptakan si tangan dingin Deacon, “You’re My Best Friend” adalah salah satu lagu ter-adem dan ter-empuk Queen pertama.

Liriknya yang merupakan rasa sayang, sanjungan, dan terima kasih ke sahabat atau pacar yang selalu sayang dan setia menemani dalam keadaan apapun, lagu ini tak dipungkiri cocok banget didengarkan bersama oleh sahabat atau pacar kita tersebut.

27. Princess of the Universe (1986)

“Perasaan pernah denger deh lagunya!” Ya memang. “Princess of the Universe” adalah soundtrack bagi film drama-action semi kolosal top, Highlander (1986).

Dan seperti hal-nya ketika mereka merilis “Flash” untuk soundtrack remake film Flash Gordon (1980), “Princess of the Universe” terbukti juga sangat enak dan pas banget untuk menjadi soundtrack film yang dibintangi oleh Christopher Lambert (Mortal Kombat) tersebut.

26. Let Me Live (1995)

Lagu ini aslinya ingin dinyanyikan duet dengan vokalis top kala itu, Rod Stewart. Juga, lagunya direncanakan untuk disertakan di dalam album tersibuk dalam sejarah Queen, The Works (1984).

Namun karena banyak masalah sana-sini, alhasil gagal dan baru dirilis di album Queen pasca kematian Freddie (dan favorit gue juga), Made in Heaven (1995). Dan gak heran jika “Let Me Live” gue sertain di daftar.

Walau sekilas komposisi lagunya terdengar persis dengan lagu Erma Franklin (yang lalu di-cover oleh Janis Joplin), “Piece of My Heart” (yang juga kalimat ini dinyanyikan berulang kali di lagunya), “Let Me Live” sukses memodifikasi dan menampilkannya dalam versi yang jauh lebih harmoni dan tentunya, “Queen banget”.

25. In Only Seven Days (1978)

Lagu yang lagi dan lagi diciptakan oleh Deacon ini, sebenarnya memiliki lirik pengharapan cinta yang sangat cheesy.

Tapi itulah jeniusnya Deacon. Melalui kejeniusan telinga dan otaknya, alhasil membuat ke-cheesy an yang dimiliki oleh “In Only Seven Days”, menjadi super duper luar luar biasa di kedua telinga.

24. Rock It (Prime Jive) (1980)

Selain menampilkan duet perdana Freddie & sang drummer Roger Taylor, komposisi musik yang ditampilkan “Rock It (Prime Jive)”, benar-benar memiliki build-up (alur) yang sukses memainkan tensi kita.

Dengan kata lain, apabila kamu ingin memiliki lagu pengiring yang tepat untuk melakukan olahraga atau nge-gym, maka gunakanlah lagu ini. Pas banget deh.

23. One Year of Love (1986)

https://www.youtube.com/watch?v=SO5ms4agIrw

Juga merupakan soundtrack dari Highlander yang juga diambil dari album A Kind of Magic (1986), “One Year of Love” adalah nomor slow ballad milik (no surprise), Deacon.

Bisa dikatakan lagu ini merupakan nomor paling romantis yang pernah digarap oleh Queen (menurut gue ya!). Dan keromantisan-nya semakin terasa dengan tiupan saksofon menghanyutkan dari saksofonis top di era-nya, Steve Gregory.

22. Pain is So Close to Plesure (1986)

Lagi dan lagi diambil dari album A Kind of Magic, lagu ini benar-benar upbeat yang fun banget. Saking fun-nya, lagu ini dijamin bakalan bikin kita mengulang-ulang terus (lagi) lagunya sampai kita benar-benar sudah merasa bosan kedua telinga ini.

Diciptakan oleh Deacon bersama Mercury, “Pain is so Close to Plesure” juga merupakan lagu terakhir yang dinyanyikan secara falsetto dari awal hingga akhir oleh Freddie.

21. I Want it All (1989)

Di kala banyak fans dan awam kala itu yang skeptis kalau Queen udah gak bisa nge-rock atau metal banget, lagu inipun muncul.

“I Want it All” sukses menampilkan sound Hard Rock khas Queen dengan sedikit irama khas akhir 80an yang kemudian, diperkuat dengan choir padu nan harmonis Queeen yang super duper ikonik itu.

Alhasil, membuat lagu ini menjadi sangat keren dan seru banget untuk didengar berkali-kali.

20. The Show Must Go On (1991)

Seakan menjadi lagu “tanda-tanda” bagi Freddie, “The Show Must Go On” memanglah merupakan lagu perpisahan yang sangat haunting namun sangat pas bagi vokalis asal Zanzibar ini.

Direkam hanya dengan 1 kali take dan ketika tubuhnya sudah benar-benar tidak berdaya karena penyakit AIDS-nya sudah kian menggerogoti, “The Show Must Go On” sukses mengingatkan kita kembali dengan kehebatan Freddie sebagai seorang vokalis.

19. Mother Love (1995)

“The Show Must Go On” memanglah lagu perpisahan. Tapi lagu yang benar-benar terakhir direkam oleh Freddie, ya “Mother Love” ini.

Dan gak heran kalau gue tempatin setingkat dari “The Show Must Go On”. Karena ketika rekaman lagu ini, keadaan Freddie sudah benar-benar tinggal menghitung hari saja sebelum akhirnya meninggal pada tanggal 24 November 1991.

Nmun gila-nya, mungkin lebih tepatnya disini, SINTING-nya, di kala kualitas suaranya sudah benar-benar menurun, vokalis bernama asli Farrokh Bulsara ini, masih sukses saja mencapai nada-nada yang super duper tinggi itu. Kalau penyanyi lain, gue jamin bahkan mencapai nada Mi tinggi pun, pasti tidak akan sanggup!

18. You Don’t Fool Me (1995)

Lagu juga dirilis di tahun 1995 alias 4 tahun setelah kematian Freddie, “You Don’t Fool Me” bagi gue, adalah nomor Rock Disko Queen terenak setelah “Another One Bites the Dust”.

Bahkan kalau boleh jujur, gue lebih demen lagu ini daripad hit disko awal Queen tersebut. Kenapa? Soalnya sound musik disko-nya benar-benar terdengar sangat moderen dan clubbing banget.

Ngedenger lagunay apsti bikin kita serasa lagi berada di dalam remangan diskotik atau klub malam atau minimal sedang berada di luar jalan di malam hari yang dihiasi oleh lampu-lampu jalan berwarna emas atau oranye yang kelap-kelip atau menerangi jalanannya itu. TARIK MANG!

17. Another One Bites the Dust (1980)

Nah ngomong-ngomong “Another One Bites the Dust”, yap inilah lagu berirama Disko pertama Queen yang sampai membuat Queen sukses mencicipi kesuksesan besar pertama di Amerika Serikat.

Dan gak heran. betotan bas Deacon yang dipengaruhi oleh sound & style bas ala Motown (atau “black music”), sukses membuat lagu ini benar-benar funky dan begitu abadai hingga detik ini.

16. Too Much Love Will Kill You (1995)

Lagu yang tadinya direncanain untuk dimasukin di album The Miracle (1989) ini, gak dipungkiri merupakan lagu yang paling dalam banget, paling sakit banget.

Lagu yang diciptakan oleh snag gitaris, Brian May ini, sebenrnya ditujukan / menceritakan perceraiannya dengan istri pertamanya Christine Mullen, dan affair-nya kala itu dengan aktris / penyanyi, Anita Dobson.

Namun karena dirilis 4 tahun (well technically 1 tahun) setelah kematian Freddie, alhasil lagu inipun kerap dianggap sebagai lagu May untuk Freddie. Ya mau untuk siapapun itu, yang jelas gak ada yang gak suka dengan lagu super keren ini.

15. My Melancholy Blues (1977)

Mungkin satu-satunya lagu berirama full Jazz standar dari Queen, WOW guys. Mau gue mulai darimana ya untuk membicarakan kekerenan “My Melancholy Blues”?

Well, sebagai permulaan, keseluruhan komposisi lagu ini benar-benar membuat kita sedang duduk santai di bar / pub high-class. Dan kedua, adalah tarikan vokal pelan tapi tetap terdengar kompleks nan powerful yang dikeluarakan dari mulut Freddie.

WOW guys, gue cuma ucapin super good luck deh bagi kamu yang kepengen belajar lagu ini. Karena Freddie-nya sendiri saja, terang-terangan mengatakan kalau lagu ini juga membuatnya kewalahan sendiri ketika ingin merekamnya.

14. Dragon Attack (1980)

Bass, Drum, Gitar, dan tentunya vokal Freddie, pokoknya semuanya terasa sangat pas (fit & timey) banget di salah satu lagu berjudul unik milik Queen ini.

Pokoknya kalau kamu denegrin “Dragon Attack”, kamu bakalan seru sendiri deh. Gue jamin!

13. Need Your Loving Tonight (1980)

Juga diambil dari album The Game (1980), “Need Your Loving Tonight” adalah nomor Power Pop karya Deacon yang maha infeksius.

Lagunya bener-bener radio friendly yang bakalan membuat siapapun menjadi suka banget. Kalau kamu gak suka, sumpah gue bingung banget dengan selera musik kalian.

12. My Life Has Been Saved (1995)

Lagu ini WOW. Adem banget tapi ceria banget di saat yang sama. Liriknya pun juga menggabungkan ironitas dan kesyukuran diri yang sangat cerdas.

Pokoknya dengerin aja deh. Dijamin bakalan bikin diri kamu terasa nyaman dan tersenyum indah sendiri.

11. A Winter’s Tale (1995)

Lagu yang memiliki unsur psikadelik-nya ini, gak dipungkiri memiliki tone sekaligus feel musim salju Desember yang sangat kental (well, judulnya juga sudah mengindikasikan bukan?).

Pokokya pas dengerin lagunya, kamu langsung tersenyum nerkhayal dan berharap agar bisa menikmati musim tersebut atau bersantai di dalam rumah dengan duduk santai sambil menyeruput ko[i atau teh hangat di dekat perapian. Wuih mantap!

10. It’s Late (1977)

Lagu yang kalau didengar agak mirip dengen hit The Beatles, “I’ve Got a Feeling” ini, benar-benar terdengar seperti lagu yang justru lebih pas untuk dirilis di akhir 80an atau awal / pertengahan 90an.

Karena ya memang musiknya terdengar sama dengan kebanyakan musik Rock / Blues di dekade tersebut. Tapi ya mau dirilis kapanpun, yang jelas lagu gubahan May ini benar-ebnar sangat intens dan asyik banget untuk didengarkan berkali-kali.

9. Spread Your Wings (1977)

Dari seluruh lagu gubahan Deacon, bagi gue, adalah lagu ini yang paling keren.

Menyuguhkan komposisi slow rock dan pop yang sangat adem tapi berujung intens, “Spread Your Wings” sekali lagi merupakan nomor era pertengahan Queen yang super duper keren.

8. Sleeping on the Sidewalk (1977)

Queen memanglah bukan band blues. Tapi pas sekalinya main blues, dijamin mereka gak bakalan naggung-nanggung deh.

Dan lagu gubahan May ini adalah bukti konkret-nya. Gue sebagai fans genre blues, ya gak dipungkiri suka banget sama lagu ini. Hell, kalaupun kamu bukan fans blues sekalipun, gue jamin, kamu juga bakalan suka banget deh.

7. The Prophet’s Song (1975)

Faktanya bukan hanya si maha populer, “Bohemian Rhapsody” saja lagu ter-epik nan teatrikal yang terdapat di album keempat, A Night at the Opera.

Lagu gubahan May yang terinspirasi dari mimpinya akan bencana banjir besar (The Great Flood) ini, juga gak kalah epik dan gak kalah kompleks-nya. Malah kalau amu dibilang daripada Rhapsody, lagu inilah yang justru memiliki koor dan vocal layer yang sangat sulit dan ribet.

Kalau gak percaya, ya silahkan deh kamu dengerin sendiri. Tapi yang jelas sih terlepas hal tersebut. “The Prophet’s Song” masih dan akan selalu menjadi salah satu algu Queen yang paling keren.

6. Tie Your Mother Down (1976)

Tentunya gak heran kalau banayk banget yang suka sama lagu berjudul dna berlirik agak ngelenyeh ini.

intro riff gitar May yang sangat gahar nan memompa adrenalin dan juga sedikit influens country di dalamnya, sukses membuat lagu ini benar-benar terdengar sangat macho dan membuat kita bakalan terus headbanging sampai subuh.

5. Was it All Worth It (1989)

Lagu ini bagi gue adalah nomor Hard Rock Queen yang sangat megah tapi di saat yang sama, juga terdengar sangat dinamis.

Gue katakan demikian karena selain menyuguhkan sound klasikal atau teatrikal khas Queen, juga lagunya menyuguhkan sound akhir 80an yang khas itu. Oh ya, jangan lupakan juga dengan provinsi / kepulauan keren di Indonesia, Bali, yang disebutkan di dalam lagunya ini.

4. More of That Jazz (1978)

Kalau kamu ngomong lagu Queen terunik setelah “Bohemian Rhapsody”, maka lagu penutup album terpopuler Queen, Jazz inilah jawabannya.

Selain menampilkan vokal Taylor yang bisa mencapai nada E5 (hampir nada wanita), lagu ini memiliki komposisi heaby metal yang sangat gahar namun dimenjelang penutupnya, dibumbui dengan snippet medley lagu-lagu sebelumnya yang ada di albumnya ini.

Pokoknay dengerin aja deh untuk lebih pahamnya. Kamu pasti bakalan terpesona deh dengan lagunya ini.

3. Stone Cold Crazy (1974)

Yap inilah salah satu bukti bahwa Queen juga bisa super gahar. “Stone Cold Crazy” memiliki petikan gitar May dna gebukan drum Taylor yang sangat cepat dan intens banget.

Lagu ini kerap dianggap sebagai pionir anak cabang genre Metal, Trash Metal, yang nantinya disempurnakan oleh Metallica dan grup-grup metal lainnya. Dijamin kamu bakal gila sendiri deh pas dengernya.

2. Bohemian Rhapsody (1975)

Ya, ya, mungkin kamu juga udah agak bosen dengan lagu ini. Apalagi lagunya dijadiin judul film yang sama yang dibintangi oleh Rami Malek (Mr. Robot) tahun 2018 lalu.

Tapi kenyataannya, lagu ini emang epik banget dan juga misterius banget (baca: makna liriknya). Walau sudah denger berkali-kali, entah mengapa memang “Bohemian Rhapsody” bagaikan makan sambal, gak kapok-kapok untuk didengar berkali-kali.

1. Somebody to Love (1976)

Bukannya mau sok edgy, sok cool, atau mau beda sendiri kayak bagaimana ya. Tapi emang inilah lagu Queen favorit gue (dan mungkin beberapa dari kalian).

Dan gak heran sih gue lebih favoritin “Somebody to Love”. Selain memiliki komposisi layaknya musik gospel dan R & B yang ajib banget, juga paduan koor Freddie cs di lagu ini WOW. Pokoknya WOW.

Alhasil membuat lagunya etrdengar sangat epik nan khidmat banget. Pokoknay gue udah abis deh kata-kata untuk menjelaskannya. Pokoknya lagu karya Freddie ini paling the best deh!

Itulah tadi 30 lagu Queen yang menurut gue keren banget. Dari seluruh lagunya, yang mana nih yang menjaid favorit kalian?

Exit mobile version