5 Grup Band Indonesia Yang Sempat Jadi Public Enemy di Masa Lalu

Band Indonesia yang pernah punya banyak musuh di masa lalu | sheilaon7com

Band Indonesia yang pernah punya banyak musuh di masa lalu | sheilaon7com

Popularitas serta karya yang di miliki jelas jadi alasan bagaimana sebuah band mampu awet, bertahan lama, dan memiliki banyak penggemar yang setia dan loyal. Jika ada band yang punya perjalanan karir yang mulus. Mulai dari lagu-lagunya selalu di sukai banyak orang dan panggungnya ramai penonton. Ternyata beberapa band ini enggak mengalami nasib yang sama, bahkan ketika mereka baru merintis karirnya.

Band-band Indonesia di bawah ini bisa di bilang punya banyak cerita pahit dan bahkan sempat jadi public enemy ketika mereka masih merintis popularitasnya. Mulai dari banyak haters, sampai selalu di lempari kala sedang mentas di atas manggung. Siapa aja ya band-band tersebut? Ini dia daftar-daftarnya.

1. Pee Wee Gaskins

PWG | Radio SAI 100FM

Band yang di gawangi oleh Dochi, Sansan, Aldy, Omo, dan Ai ini bisa di bilang benar-benar menggambarkan definisi dari Band Indonesia yang sempat jadi Public Enemy seperti yang tertera di judul tulisan ini. Bagaimana enggak? Kemanapun mereka pergi manggung, pasti selalu saja ada masalah yang mereka hadapi.

Band yang sudah eksis sejak tahun 2007 ini benar-benar mengalami masa pahitnya kala masih merintis popularitasnya. Dimanapun mereka manggung, selalu saja menerima perlakuan tidak enak.

Mulai dari di lempari botol, batu. Dan yang terparah, mereka sempat membatalkan penampilannya karena ada salah satu pihak yang mencoba mengadu domba Pee Wee Gaskins dengan salah satu kelompok suporter sepak bola militan.

Saat ini Pee Wee Gaskins benar-benar menjadi band yang sudah di katakan nol haters. Lagu-lagu mereka juga begitu di sukai baik dari fans lama, bahkan para haters yang dulu sempat membenci band yang mengusung genre Pop Punk itu.

2. Killing Me Inside/KILMS

KILMS | Medcom.id

Jika sudah membicarakan Pee Wee Gaskins, tentu tidak afdol jika tidak memasukkan nama Killing Me Inside juga. Dahulu, band Post Hardcore ini begitu di cintai penggemarnya saat masih manggung di gigsgigs underground. Namun hengkangnya Sansan dan Onad membuat band ini perlahan mulai di benci oleh banyak orang termasuk fans fanatiknya.

Saat Onad menggantikan posisi Sansan sebagai vokalis. Mereka merilis lagu berjudul Biarlah yang dinilai bukanlah musik dari Killing Me Inside. Pun ketika Onad juga hengkang lalu di ganti dengan vokalis setelah-setelahnya. Penampilan mereka yang kerap tidak maksimal membuat banyak penggemar mulai mengolok-olok band yang sudah eksis sejak tahun 2005 itu.

Reputasi Killing Me Inside yang sudah buruk ini juga berdampak ke nama baru mereka sebagai KILMS. Meski masih aktif berkarya, masalah internal Killing Me Inside masih selalu saja terbawa kala anggotanya tampil di atas panggung.

3. Coboy Junior/CJR

CJR | Popbela

Beralih ke unit boygroup ada nama Coboy Junior atau CJR. Empat anggota yang masih di usia anak-anak dan aktif pada tahun 2011 hingga 2017 itu sudah menerima banyak hujatan di mana-mana.

Mulai dari setiap mereka manggung, bahkan hingga di Internet. Meskipun memiliki banyak penggemar anak-anak. Hal tersebut enggak menutupi kenyataan kalo para haters nya kerap melabeli mereka berempat dengan sebutan homo.

Entah itu berhubungan atau tidak, pada tahun 2014, salah satu personilnya yaitu Bastian Steel memutuskan untuk keluar dari grup tersebut. Sejak keluarnya Bastian, Coboy Junior resmi mengganti nama mereka menjadi CJR dan terus aktif hingga tahun 2017. Saat itu, salah satu anggotanya yaitu Iqbaal Ramadhan yang sedang bersekolah di luar negeri menjadi alasan kuat mengapa CJR harus bubar.

Saat ini, mereka berempat sudah menikmati popularitasnya masing-masing. Iqbaal, Aldy, dan Bastian kerap tampil di acara-acara televisi. Sementara Kiki belakangan tengah aktif berkarya di situs berbagi video YouTube.

4. Kangen Band

Tribun Kangen Band

Julukan Babang Tamvan yang di sematkan kepada sang vokalis, Andika Mahesa bukan tanpa alasan. Pasalnya, di masa lalu Kangen Band memang di kenal dengan style mereka yang sangat jamet. Di tambah dengan musik Pop Melayu yang saat itu sedang menjadi trend membuat Kangen Band selalu menjadi olok-olok di manapun mereka manggung.

Tapi sama seperti Pee Wee Gaskins. Kangen Band justru malah semakin terkenal dan lagu-lagunya selalu laku di dengar oleh banyak orang. Sayangnya, band ini beberapa kali di isukan bubar (meskipun pada kenyataannya tetap bubar akibat perselisihan beberapa anggotanya).

Saat ini, Andika dkk. resmi bereuni kembali sejak tampilnya mereka pada festival Synchronize Fest tahun 2019 silam. Tahun lalu, entah bermaksud menyindir dengan gaya. Kangen Band benar-benar membuat julukan Babang Tamvan ini menjadi sebuah lagu.

5. Sheila On 7

SO7 | Suara.com

Kata siapa kalo Sheila On 7 ini band “nol haters“? Lahir dan populer di era ketatnya persaingan band asal Jakarta vs Bandung membuat mereka ini kerap enggak di sambut baik kala manggung off-air. Bahkan untuk memanaskan situasi, salah satu VJ di acara MTV yaitu Eddi Brokoli pernah menggunakan baju yang bertuliskan nada penghinaan kepada Duta dkk. itu.

Waktu terus bergulir. Pelan-pelan Sheila On 7 malah semakin menampakkan kualitas yang berkembang jauh, dari sisi musikalitas maupun lirik. Di atas panggung pun, Sheila On 7 semakin dewasa. Mereka tampil dengan baik dan dengan aksi panggung yang membuat penonton terhibur.

Sayangnya, kabar terbaru dari grup ini sedang tidak begitu baik. Mei kemarin, Duta dkk. harus di tinggal sang drummer, Anton dan sekarang hanya menyisakan tiga orang saja. Yaitu Duta Modjo, Adam Subarkah, dan Eross Candra.


Itulah tadi kelima band Indonesia yang sempat menjadi public enemy dan memiliki banyak haters. Kira-kira, masih ada lagi enggak band-band Indonesia lainnya yang punya cerita serupa?

Exit mobile version