Dari seluruh elemen musik yang merugi akibat COVID-19, gak dipungkiri adalah festival yang paling rugi bandar.
Bagaimana tidak? Dikarenakan harus melakukan social distancing, alhasil ya tidak akan ada orang yang akan berkumpul untuk menari dan bernyanyi di tengah lapangan atau arena konser-nya.
Penyelenggara konser yang bersifat mayor atau komersil saja ketar-ketir. Apalagi yang bersifat independen. Wah makin kempas kempis nan deg-deg saja rasanya. Bisa makan besok saja sudah syukur istilahnya.
Akhirnya Dapat Kucuran Dana
Namun seperti yang dilansir dari NME, mereka kini bisa bernapas lebih lega. Karena penyelenggara festival independen di Inggris Raya (UK), akhirnya mendapatkan kucuran dana.
Kucuran dananya berasal dari potongan dana darurat COVID yang dimiliki pemerintahnya. Dan menurut Association of Independent Festival (AIF), kucuran dana yang akan diterima mereka adalah sekitar £500 juta.
Dan dana tersebut akan didistribusikan ke seluruh organisasi kebudayaan dan penyelenggara-penyelenggara festival di seluruh Inggris raya.
Masing-masing organisasi dan penyelenggara festival nantinya akan dapetin dana antara £50,000 dan £3 juta. Walau berita bagus, namun rasa super skeptis itu tetap ada.
Rasa skeptis tersebut seperti yang dijelaskan oleh CEO AIF, Paul Reed, adalah terkait keadilan pembagian dananya.
Dengan kata lain, mereka masih ragu apakah jumlah yang akan didapatkan masing-masing yang akan dibagikan, sesuai dengan ekspektasinya.
Walau demikian, mereka tetap mengucapkan rasa terima kasih yang amat sangat dengan adanya bantuan ini. Mengingat keadaan dunia yang masih kacau balau saat ini.
Karena faktanya menurut Reed, festival-festival musik di Inggris gak hanya merupakan aspek penting bagi sektor kebudayaan saja. Namun juga terhadap sektor ekonomi-nya.
Pokoknya jika mereka mendapatkan kucuran dana untuk bertahan hidup hingga setidaknya 2021, hal ini akan menampilkan reaksi berantai bagi seluruh Inggris Raya.
Spesifiknya, dana akan digunakan untuk mengadakan konser yang tentunya sudah memenuhi standar protokol kesehatan. Dan apabila konser diadakan, akan banyak audiens yang akan membeli tiket.
Banyak yang membeli tiket, maka akan bisa banget men-support roda perekonomian Inggris Raya.
Sebagai pengingat saja. Festival-festival musik di Inggris umumnya tiap tahun memberikan keuntungan bersih (gross) sebesar £1.75 miliyar bagi pemerintahnya. Gede bukan?
Oke deh mari kita doakan saja semoga seluruh niatan ini memang akan berjalan dengan sangat lancar. Sehingga Amerika Serikat, Indonesia, dan negara lain pun bisa melakukan yang sama juga. Amin.