Isu global yang tengah terjadi antara Rusia dan Ukraina memicu simpati dari banyak kalangan. Terbaru, trio Punk Rock asal Amerika Serikat, Green Day melakukan pembatalan konser mereka di Moskow Rusia sebagai aksi protes mereka terhadap isu yang sedang terjadi.
Konser yang sejatinya baru akan terlaksana pada Mei mendatang langsung mereka umumkan saat ini. Tidak hanya mereka saja. Kini sejumlah pegiat musik di seluruh dunia telah membatalkan konser mereka yang digelar di Rusia mendatang.
Keselamatan Fans Menjadi Prioritas Green Day
Grup band Green Day telah membatalkan konser mereka pada tanggal 29 Mei di Stadion Spartak, Moskow. Pihak mereka mengambil keputusan tersebut setelah invasi Rusia ke Ukraina yang telah berlangsung sejak beberapa waktu lalu.
Mengutip laporan Variety, Green Day memang membatalkan konsernya pada saat ini. Tapi bukan berarti mereka tidak akan kembali ke negara tersebut. Bagi mereka, musik Rock and Roll tidak akan lekang oleh waktu. Sehingga tidak menutup kemungkinan mereka akan kembali menggelar konser di sana suatu saat.
Tidak lupa juga, mereka mengingatkan para fans yang ada di sekitar lokasi invasi tersebut untuk mengutamakan keselamatan mereka.
Beberapa Pagelaran Musik Di Rusia Berpotensi Batal
Green Day adalah pemusik kedua yang membatalkan konser mereka di negara Rusia. Selain mereka, musisi pop AJR juga membatalkan konser mereka di negeri beruang putih itu.
Selain Green Day dan AJR, sejumlah musisi dan festival musik juga mempunyai jadwal untuk mengadakan konser di negara tersebut. Namun sepertinya, akan banyak musisi yang juga akan membatalkan konser mereka dalam waktu dekat.
Geoff Meall, agen Paradigm Agency yang berbasis di London Inggris, mengatakan pihaknya memiliki pertunjukan di Moskow mulai bulan depan hingga musim panas. Namun hal tersebut sepertinya tidak akan bisa terlaksana.
Meall menyebut, Ukraina jelas merupakan zona perang yang aktif sehingga tidak mungkin untuk mengadakan konser di sana. Sementara itu, terkait konser di Moskow, Pemerintah negara manapun pasti menasihati warganya untuk tidak pergi ke sana, kecuali untuk urusan penting.
