Hammersonic memulai perjalanannya sebagai festival musik rock dan metal internasional tahunan terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2012. Ravel D. Junardy dan Krisna J. Sadrach mendirikan festival ini sebagai kreasi dari Ravel Entertainment.
Debut legendarisnya berlangsung pada 28 April 2012 di Lapangan D, Gelora Bung Karno, Jakarta. Festival ini berhasil menarik sekitar 15.000 penonton dan menghadirkan band-band besar internasional seperti D.R.I., Nile, dan Suffocation.
Popularitas Melejit

Pada tahun 2013, Hammersonic mengubah formatnya menjadi festival dua hari, berlangsung pada 27-28 April di Eco Park, Ancol. Acara ini menghadirkan jajaran penampil kuat seperti Cannibal Corpse, Cradle of Filth, Obituary, dan As I Lay Dying.
Seiring popularitasnya yang tumbuh, Hammersonic mulai menarik perhatian internasional dan mampu menghadirkan artis-artis ternama dari kancah global. Seperti pada tahun 2014 yang menghadirkan co-headliner seperti Bullet for My Valentine, Kreator, Hatebreed hingga Lamb of God pada tahun 2015 menjadi headliner utama, sukses membuat ribuan penggemar musik metal menggila.
Pada tahun 2016, festival ini memperluas konsepnya dengan memperkenalkan “Metal Convention” yang berlangsung selama dua hari di Ecopark, Ancol. Acara ini memberikan wawasan tentang industri musik dan menyelenggarakan Metal Awards. Burgerkill memenangkan penghargaan paling bergengsi, The Hammersonic Award, yang menegaskan peran band lokal dalam ekosistem festival.
Tahun 2017 menandai momen penting dalam sejarah festival, berlangsung pada 7 Mei di Eco Park, Ancol. Festival ini memberikan penghormatan kepada salah satu pendirinya, Krisna J. Sadrach, yang telah meninggal.
Bandnya, Sucker Head, memberikan penampilan terakhir mereka sebagai tribut. Megadeth tampil sebagai headliner, melallui momen penghormatan ini menunjukkan bahwa festival ini lebih dari sekadar acara musik; ia juga merupakan perayaan komunitas dan warisan.
Selanjutnya, di tahun 2018 Hammersonic terjadwal pada 22 Juli di Carnaval Beach, Ancol Dreamland. In Flames tampil sebagai headliner, dan festival ini menampilkan sejumlah band internasional terkemuka, termasuk Dead Kennedys, Escape the Fate, dan Brujeria.
Sempat Vakum Imbas Pandemi, Keberlanjutan Hammersonic Tetap Terjaga
Selama periode 2019 hingga 2022 Hammersonic penyelenggara Hammersonic memutuskan untuk meniadakan acara akibat pandemi COVID-19. Mereka membatalkan acara yang seharusnya berlangsung pada tahun 2020 dan kembali menundanya hingga 2023.
Tahun 2023 menjadi kebangkitan yang spektakuler bagi festival ini. Acara dua hari tersebut berlangsung pada 18-19 Maret 2023 di Carnaval Beach, Ancol Dreamland, dengan Slipknot sebagai headliner utamanya. Edisi ini juga menampilkan band-band internasional papan atas lainnya seperti Trivium, Watain, Story of the Year, dan Black Flag.

Awalnya, pihak penyelenggara menargetkan 30.000 hingga 35.000 penonton untuk edisi 2023. Namun, acara ini melebihi ekspektasi dengan perkiraan jumlah penonton mencapai 140.000 orang.
Lonjakan jumlah penonton ini sebagian besar didorong oleh fakta bahwa Slipknot membatalkan pertunjukan di Singapura dan Filipina, yang secara langsung menarik penggemar dari negara-negara tersebut ke Jakarta. Sekitar 20-25% penonton, atau sekitar 7.500 orang, diperkirakan berasal dari luar negeri, mengukuhkan status Hammersonic sebagai tujuan utama bagi para metalhead di Asia Tenggara.
Hammersonic Fest terus berlanjut pada 4-5 Mei 2024, dengan Lamb of God, A Day To Remember, dan Converge sebagai penampil utama. Baru-baru ini, Hammersonic mengumumkan akan menggelar perayaan satu dekade bertajuk Decade of Dominion pada 2–3 Mei 2026.
Edisi spesial ini dijanjikan lebih megah dan spektakuler, menghadirkan puluhan band lintas sub-genre rock dan metal, dengan My Chemical Romance sebagai headliner perdana yang telah diumumkan.