Sejak mengunggah video makan-makan dalam perayaan ulang tahun grup yang kesembilan. Boygroup BTS sudah resmi menjalankan rencana hiatusnya dan saat ini setiap member sedang sibuk dengan proyek solonya masing-masing.
Namun terdapat sebuah kabar mengejutkan. Lee Ja Yeon selaku Ketua Asosiasi Penyanyi Korea Selatan mengaku jika dia khawatir hiatusnya BTS akan membuat nasib Hallyu Wave terancam. Sehingga dia meminta jika BTS memikirkan ulang terhadap hiatusnya mereka ini. Memangnya, sebesar apa sih pengaruh BTS sampai-sampai Asosiasi Penyanyi Korea jadi ketar-ketir?
Minta BTS Pertimbangkan Kembali Keputusan Hiatusnya
Mengutip laporan dari laman Allkpop. Ketua Asosiasi Penyanyi Korea (KSA) Lee Ja Yeon pada 22 Juni lalu memberikan sebuah statement yang meminta boygroup BTS memikirkan ulang hiatusnya.
Dalam statement nya, mantan penyanyi Korea Selatan era 90-an ini mengatakan jika berhentinya aktivitas BTS sebagai grup. Berarti secara tidak langsung melemahkan, bahkan menghentikan fenomena Hallyu Wave di dunia.
“Saya khawatir dan prihatin karena BTS, Hallyu Wave (gelombang Hallyu) akan berakhir dalam waktu dekat. Hallyu Wave yang terpusat pada BTS, soft power budaya terkuat di Korea dan dunia bisa memudar,” ucap wanita yang sekarang sudah berusia 58 tahun itu.
Jayeon: Fenomena BTS Mirip Dengan The Beatles Saat Era Kelahiran Saya
Bagi Lee Ja Yeon, Hallyu Wave serta andil dari BTS dalam penyebarannya tersebut merupakan gerakan kekuatan budaya terbesar yang pernah terjadi. Bahkan, Ja Yeon menyebutkan jika besarnya fenomena ini menurutnya sebanding dengan meledaknya The Beatles pada era kelahirannya dahulu.
Menurut Lee Ja Yeon, ada kekhawatiran besar Hallyu Wave akan berakhir apabila BTS mengambil hiatus atau rehat. Oleh sebab itu, dia menyarankan BTS serta label atau agensi mempertimbangkan ulang rencana para member untuk lebih fokus pada proyek solo daripada grup.
“Keputusan untuk merilis pernyataan ini bukan hal mudah. Karena itu kami memohon Anda mempertimbangkan keputusan rehat tersebut demi masa depan industri musik Korea Selatan,” lanjutnya dalam statement yang beredar.
