Daftar MusikMusik

20 Lagu Queen Yang Sangat Underrated

Gak memungkiri, grup Rock legendaris Queen, memiliki banyak lagu hit. Namun, banyak juga lagu mereka yang sangat underrated.

Inilah 20 lagu milik grup Rock keren Inggris, Queen yang sangat underrated.

Dengan tarikan vokal (alm) Freddie Mercury yang luar biasa, ketiga personil lainnya yang super berbakat, dan tentunya keseluruhan komposisi musik dan liriknya yang berkelas, gak heran jika seluruh lagu Queen keren, ngetop, dan juga melegenda hingga detik ini.

Namun diantara lagu-lagu mereka yang ngetop tersebut, nyatanya banyak juga yang enak dan keren tapi, tidak sengetop seperti lagu-lagu yang ngetop itu. Dan berikut, adalah 20 lagu Queen yang sangat underrated tersebut.

20. My Melancholy Blues (1977)

Lagu Queen yang sangat underrated yang pertama adalah lagu berirama jazzy yang terdapat dalam album News of the World (1977) ini.

Oke, oke, Mungkin kini sudah lumayan banyak yang tahu lagu ini karena bergabung dengan beberapa komunitas fans grup asal London, Inggris ini, atau mencari tahu sendiri setelah mendadak nge-fans dengan Queen setelah nonton film Bohemian Rhapsody (2018).

Namun walau demikian, faktanya masih lumayan banyak juga yang belum tahu My Melancholy Blues ini. Dan juga kalau mau gamblang, ketika albumnya rilis, lagu ini tertutupi oleh hit lainnya seperti: We Are the Champions, We Will Rock You, dan Spread Your Wings.

Dan tak pelak hal ini sayang banget. Soalnya My Melancholy Blues bukan hanya lagu indah nan keren saja. Secara vokal, lagu ini sangat tricky bahkan susah banget untuk kita nyanyikan. Hal ini karena Freddie menyanyikan lagu ini dengan style vokal opera.

Jadi kalau kamu mau nyanyi lagu ini (even kamu rendahin kuncinya), pastiin kamu pelajarin cara-cara Freddie dalam mengucapkan kata / kalimat (phrasing) dan juga tentunya, tiap bunyi nada yang disenandungkannya. Pokoknya jangan anggap gampang deh.

19. Feelings, Feelings (1977)

https://www.youtube.com/watch?v=LHFhh3QZj5I

Mungkin beberapa dari kamu gak familiar dengan lagu ini. Gak mengapa. Karena Feelings, Feelings ini merupakan lagu jamming session yang Queen lakukan pada bulan Juli 1977.

Dan lagu ini terdapat dalam box set 40 tahun perayaan album News of the World yang rilis pada tahun 2017. Memang lagu ini hanya berdurasi sekitar 2 menit kurang sedikit. Namun karena ini Queen, maka lagu durasi sependek inipun, juga terasa full experience. Alias sama asyiknya seperti lagu-lagu top berdurasi lebih panjang lainnya.

Feelings, Feelings terasa intens namun juga tetap terasa fun banget. Dan kalau saja lagu ini mereka lanjutkan hingga penuh banget, dijamin lagu ini bakalan nge-hit.

18. It’s Late (1977)

Lagi dan lagi, lagu dari News of the World. Ya habis bagaimana guys? Soalnya lagu-lagu dalam album ini enak-enak dan rata-rata memang underrated yang non hit-nya.

Apalagi It’s Late ini. Dan jujur dari semua lagu non-hit dari album ini, ya It’s Late inilah lagu yang memiliki sound yang sangat radio-friendly atau semua orang pasti bakal suka. Lebih jauhnya lagu ini memiliki sound layaknya lagu bluesy alternatif 90an.

Belum lagi transisi tensi tempoiknya benar-benar terdengar sangat rapih namun tetap gahar banget. Entahlah. Mungkin kalian memiliki opininya?

17. Scandal (1989)

Bukan hanya karena irama lagunya yang terdengar intens, namun konsep lirik dibalik lagu yang terdapat dalam album Miracle (1989) ini juga sangat personal.

Scandal yang ide liriknya berasal dari gitaris Brian May ini, pada dasarnya merupakan bentuk tumpahan kelelahan dan kekesalan May dan personil Queen lain terhadap masalah pribadi personilnya (spesifiknya May dan Mercury) yang terumbar-umbar oleh media.

Spesifiknya lagi adalah masalah perceraian May dengan Chrissie Mullen yang juga kala itu sedang PDKT dengan aktris / penyanyi Inggris, Anita Dobson dan tentynya spekuelasi HIV Freddie.

Sekali lagi, sayang banget lagu dengan lirik personal dan relatable ini, malah justru tidak begitu menghantam hati dan telinga seluruh pendengar kala itu.

16. Pain is So Close to Pleasure (1986)

Diambil dari album A Kind of Magic (1986) yang juga menjadi album soundtrack film The Highalnder (1986), lagu ini benar-benar bikin mood langsung riang dan semangat lagi.

Dan seperti makan gado-gado, dijamin setelah mendengar sekali, kamu bakalan langsung ketagihan untuk mengulang-ulang lagi lagu ini.

Terdapat 3 faktor (menurut gue ya) yang membuat lagu ini bisa bikin nagih seperti demikian: Vokal Freddie yang dari awal sampai akhir dinyanyikan dengan full falsetto, betotan bas John Deacon yang sangat powerful, dan juga melody synthesizer-nya yang terdengar sangat “sunshine cotton-candy” di kedua telinga.

15. Need Your Loving Tonight (1980)

Sama seperti album News of the World, album ke-8 Queen, The Game, juga bisa kita katakan sangat underrated.

Terkecuali lagu: Another One Bites the Dust, Save Me, dan Crazy Little Thing Called Love, lagu-lagu lain yang ada dalam album ini sangatlah underrated. Bahkan Play the Game saja masih sedikit underrated.

Apalagi lagu Pop-Rock gubahan Deacon ini. Padahal baik secara komposisi musik dan lirik, Need Your Loving Tonight sangatlah mainstream.

Namun pada akhirnya seperti yang dilansir dari halaman Wikipedia lagu ini, Need Your Loving hanya berhasil nangkring di posisi 44 Billboard Hot 100. Padahal sekali lagi, lagu ini bisa banget nangkring paling gak di posisi top 10. Entahlah guys.

14. Dragon Attack (1980)

Satu lagi nomor underrated dari album The Game. Lagu ini secara keseluruhan memang bukan untuk semua seperti Need your Loving Tonight. Tapi, WOW! Lagu ini memiliki komposisi musik (terutama betotan bas Deacon) yang sangat berat.

Belum lagi liriknya yang memiliki kemabiguan seksual yang sangat tinggi. Sekali lagi, entahlah mengapa Dragon Attack ini kurang begitu nge-hit seperti lagu-lagu top yang terdapat dalam albumnya.

13. More of That Jazz (1978)

Menjadi penutup album Queen favorit seluruh fans Queen (dan mainstream), More of That Jazz adalah nomor yang paling kompleks, gila, tapi juga jenius banget.

Lagu ini memiliki komposisi layaknya lagu heavy metal, penggabungan rekap beberapa lagu albumnya yang di-mix secara padu nan jenius, dan juga tentunya vokal drum Roger Taylor yang sangat maha tinggi itu. Spesifiknya vokal Taylor mencapai nada E5. Yang mana nada ini sudah merupakan nada yang tinggi jangakauannya bagi seorang vokalis pria.

12. Rock It (Prime Jive) (1980)

Inilah lagu dari album The Game favorit gue. Dan ya lagu ini juga super underrated. Padahal lagu ini unik, beda, dan keren banget.

Pasalnya lagu ini gak hanya memiliki build-up lagu yang bagaikana proses kita baru bangun pagi dan langsung beraktivitas, juga Rock It menampilkan vokal Taylor yang sangat energetik. Opening vokal Freddie yang membahana, kian mempermanis lagu ini.

11. Sleeping on the Sidewalk (1977)

Nomor bluesy yang menampilkan May di vokal ini mengisahkan balada pemain terompet dari yang tadinya miskin, kini menjadi sosok sukses, namun setelah sukses balik lagi main terompet di sisi jalan.

Selain memiliki kisah lirik yang relatable, juga keseluruhan sound blues-nya membuat kita serasa seperti tengah duduk santai di sebuah pub Jazz. Asoy banget deh.

10. See What a Fool I’ve Been (1974)

See what a Fool I’ve Been adalah lagu B-Side dari lagu yang ada dalam album Queen II (1974), Seven Seas of Rhye.

Serupa seperti Sleeping on the Sidewalk, lagu ini diciptakan oleh May dan juga memiliki sound blues yang kental banget. Namun kalau lagu ini, yang menyanyikan adalah Freddie. Dan gak memungkiri gaya vokal Freddie yang unik, membuat lagu ini sukses menjadi “sesuatu” banget.

Sayang banget lagunya gak dimasukkan saja sebagai salah satu lagu utama albumnya.

9. Great King Rat (1973)

Salah satu nomor awal Queen yang menampilkan komposisi solo gitar panjang dari May dan juga perubahan tempo cepat yang memang merupakan dua dari sekian banyak ciri khas band ini.

Dan juga lagu initerdengar sangat fast-pace dan intens. Pokoknya Great King Rat ini adalah salah satu lagu non-single yang difavoritkan banget oleh seluruh fans Queen hingga detik ini.

8. ’39 (1975)

Sama seperti kasus My Melancholy Blues, ’39 kini mulai banyak dikenal dan disukai karena efek “nge-fans mendadak” setelah nonton film Bohemian Rhapsody (2018).

Entah mengapa lagu ciptaan May ini dulu gak mereka rilis sebagai single seperti Bohemian Rhapsody dan You’re My Best Friend. Padahal selain mengusung sound folk-country Amerikana yang asyik nan renyah, juga liriknya sangatlah unik dan membuat daya khayal kita benar-benar terangsang.

’39 pada dasarnya mengisahkan kelompok penjelajah luar angksa (space explorer) yang dari perspektif mereka, melakukan perjalanannya selama satu tahun. Namun betapa terkejutnya mereka ketika akhirnya sampai di bumi lagi.

Spesifiknya, mereka terkejut karena sesungguhnya perjalanan yang mereka lakukan adalah selama 100 tahun. Sehingga ketika sampai, mereka sangat terkejut bahwa banyak sahabat dan keluarga mereka yag sudah meninggal dunia.

Nah melalui lagu ini, May sebenarnya ingin mempopulerkan efek time dilation yang juga terdapat dalam teori relativitas milik Albert Einstein. Mungkin banyak dari kamu yang bertanya mengapa May menciptakan tema lagu yang seperti membuat kita sedang belajar Fisika lagi dalam kelas.

Jawabannya, May memang selalu suka dengan ilmu Fisika dan faktanya, ia juga seorang PhD dari cabang ilmu Astro Fisika. Intinya ia adalah salah satu rocker legendaris yang memiliki otak yang sangat jenius.

7. Death On Two Legs (Dedicated to…) (1975)

Lagu ini pada dasarnya merupakan tumpahan kekesalan Freddie terhadap mantan manajer pertama mereka, Norman Sheffield yang menurut lirik lagunya, memperlakukan Freddie cs dengan sangat tidak baik.

Salah satunya adalah mengambil semua penghasilan mereka (menurut lirik lagunya ya). Walau demikian melalui buku biografi, Life on Two Legs-nya, Sheffield membantah kalau ia berbuat demikian terhadap Queen.

Ya terlepas benar atau gak yang jelas, Sheffield kala itu menuntut Queen atas lagu ini. Dan juga terlepas benar atau gak, toh pada akhirnya membuat lagu ini kian terasa intens dan personal bukan?

6. The March of the Black Queen (1974)

Setahun sebelum Freddie menciptakan Bohemian Rhapsody, ya lagu ini yang memiliki struktur dan nyawa yang hampir serupa dengan hit tersebut.

Mulai dari komposisi kompleks dengan banyak layer, paduan vokal yang super harmonis, hingga durasi lebih dari 5 menit, semuanya ada. Dan wajar sih lagu ini kala itu gak dirilis menjadi single.

Karena pada era ini, lagu yang menjadi single (apalagi agar bisa diputar di radio), gak boleh memiliki durasi lebih dari 3-4 menit. Makanya dulu banyak banget lagu yang dalam albumnya berdurasi katakanlah 6 menit, begitu di radio, langsung di-cut menjadi 3 menit.

Padahal kalau saja kala itu gak ada kebijakan ini, pasti The March of the Black Queen, bakalanse-hit seperti Bohemian Rhapsody.

5. Innuendo (1991)

Lagu Queen underrated yang rilis melalui album berjudul sama ini, jugalah merupakan salah satu lagu rilisan terpanjang milik Queen. Spesifiknya, lagu ini berdurasi 6 menit dan 30 detik.

Namun walau durasinya lama, lagu ini dikemas layaknya seperti menyaksikan film. Ada pembuka, tengah, intermisi, klimaks, dan juga akhiran yang sangat powerful.

Selain itu lagu ini juga menampilkan gabungan sound Rock Progresif yang unik dan gila banget. Bayangin aja ada opera, Rock, irama timur tengah, dan petikan gitar flamenco dari gitaris band Yes, Steve Howe. Pokoknya lagu ini jauh lebih epik dan full dari Bohemian Rhapsody.

4. Teo Torriatte (Let Us Cling Together) (1976)

Freddie nyanyi dengan bahasa Jepang? Ya inilah yang terjadi melalui lagu ini. Lagu ini pada dasarnya adalah untuk penenang / penyemangat bagi kita-kita yang mungkin telah ditinggal oleh orang yang kita sayangi.

Inspiratif, megah, dan itung-itung sekalian belajar Bahsa Jepang. Sayang banget lagunya gak dirilis juga sebagai single di Amerika dan Eropa seperti hal-nya yang Queen lakukan terhadap pendengar Jepang-nya.

3. You Take My Breath Away (1976)

Lagu Queen underrated ini bisa kita katakan juga menampilkan sosok Freddie yang kita ketahui selama ini, suka lagu Opera jadul. Hal ini karena lagunya kental banget dengan unsur genre tersebut.

Terdengar sangat klasikal, menenangkan, dan juga khusyuk. Lagu ini benar-benar kompleks dan nikmat secara bersamaan. Dan memang keputusan yang tepat untuk tidak merilisanya sebagai single. Lagu ini memang lebih pas menjadi hidden gem saja.

2. Mother Love (1995)

Terdapat dalam album Made in Heaven yang rilis 4 tahun setelah kematian Freddie, Mother Love merupakan lagu terakhir yang direkam oleh Freddie.

Sayang banget ia gak bisa menyelesaikan sisa verse akhir lagunya karena keburu meninggal dunia. Alhasil May pun yang kemudian menyelesaikan sisa vokal lagunya. Dan siapa sangka, keadaan tidak menguntungkan tersebut berbuah emas?

Karena kombinasi kedua vokalnya terdengar sangat padu dan pas banget. Namun bukan berarti kalau seluruh lagunya dinyanyika oleh Freddie gak bakal keren juga ya. Entahlah guys. Gue memang masih heran saja kenapa lagu ini kerap terlupakan alias underrated.

Padahal selain sekali lagi merupakan lagu terakhir yang Freddie rekam, juga nada-nada super tinggi yang ada di lagunya ini, Freddie capai dalam keadaan yang sudah benar-benar sakit alias HIV-AIDS nya sudah parah banget.

1. The Prophet’s Song (1975)

Nah inilah lagu Queen yang paling underrated. Lagu gubahan May setelah ia mengalami mimpi banjir besar ini, benar-benar bagaikan seperti menyaksikan film sci-fi atau film bencana alam.

Selain itu layering tiap vokal personil-personilnya terdengar sangat kompleks tapi juga keren banget di saat yang sama. Inilah lagu yang dari segi teknis (menurut gue ya), adalah yang mencerminkan identitas dari Queen.

Nah itulah tadi 20 lagu Queen yang sangat underrated, Dari semuanya, lagu yang manakah yang kamu sukai?

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks