Inilah lirik lagu ‘Bunda’ (1997). Lagu milik band Potret yang pas untuk kita dengar dan nyanyikan menjelang Hari Ibu.
Bukannya ingin meng-generalisasikan. Tapi sepenglihatan gue selama ini, perayaan hari Ibu lumayan sering terlupakan oleh kita-kita. Pasalnya selain tidak menjadi hari libur nasional (tanggal merah), juga setiap tahunnya, hari ini selalu tertutupi oleh hari Natal.
Maklumlah karena selain perayaannya setiap 3 hari sebelum Natal alias 22 Desember. Juga ya rame-rame perayaan hari Ibu juga gak seperti perayaan hari umat Kristiani tersebut. Walau demikian, gak memungkiri kalau perayaan tersebut juga gak kalah penting.
Bunda
Mengapa gue katakan demikian? Tentunya hal ini karena Ibu adalah sosok yang melahirkan kita. Tanpanya, kita ya gak mungkin ada di dunia ini. Sehingga sudah sepatutnya seluruh pengorbanan dan kasih sayangnya kita rayakan.
Nah agar perayaannya kian terasa mantap lagi. Maka sudah seyogyanya jika kita mendengarkan atau bahkan menyanyikan lagu-lagu yang lirik dan temanya adalah pemujaan kasih sayang terhadap ibu kita tercinta.
Dan dari sekian banyak lagu yang bertemakan demikian. Salah satunya dari lokal yang paling terkenal adalah ‘Bunda’ dari Potret.
Lagu Wajib Hari Ibu
Lagu yang terdapat dalam album kedua band ini, Potret II (1997). Semenjak rilis bisa kita katakan langsung menjadi salah satu lagu “wajib” yang harus kita nyanyikan pada setiap perayaan hari Ibu.
Hal ini karena baik komposisi maupun lirik lagu ‘Bunda’ memang sangat indah, mengharukan, pokoknya pas banget deh dengan konsep hari Ibu. Makanya sekali lagi gak heran jika lagunya kerap kita dengar lagi menjelang atau setiap tanggal 22 Desembernya.
Nah mengingat ketika tulisan ini gue buat perayaannya tinggal 2 hari lagi. Yuk, mari kita sekarang simak dan nyanyikan lagi lagunya melalui lirik lagu ‘Bunda’ milik Potret berikut ini.
Lirik Lagu Bunda
Kubuka album biru
Penuh debu dan usang
Kupandangi semua gambar diri
Kecil, bersih, belum ternoda
Pikirku pun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang
Tentang riwayatku
Pre-Chorus:
Kata mereka, diriku s’lalu dimanja
Kata mereka, diriku s’lalu ditimang
Nada-nada yang indah
S’lalu terurai darinya
Tangisan nakal dari bibirku
Takkan jadi deritanya
Tangan halus dan suci
T’lah mengangkat tubuh ini
Jiwa-raga dan seluruh hidup
Rela dia berikan
*balik ke pre-chorus*
Chorus:
Oh, Bunda, ada dan tiada dirimu
‘Kan selalu ada di dalam hatiku
Pikirku pun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang
Tentang riwayatku
*balik ke pre-chorus*
*balik ke chorus*