Berita MusikMusik

Mick Jagger, dan Musisi Lain Tanda Tangani Surat Terbuka Penting Ini

Pentolan band Rock legendaris The Rolling Stones, Mick Jagger, biasanya gak banyak memiliki kesamaan dengan rekan-rekan musisi.

Wajar. Mau wajah, suara, bahkan tingkah lakunya emang unik banget. Pokoknya the one & only deh. Tapi untuk kali ini, Jagger, akhirnya memiliki kesamaan dengan musisi seperti Green Day bahkan, Lorde.

Kesamaan tersebut mengacu pada aksi penandatanganan surat terbuka penting. Surat apa itu?

Surat Pencegahan

Seperti yang dilansir dari NME, surat yang dimaksud adalah surat pencegahan musik mereka dipakai untuk kampanye politik.

Selain Green Day, The Rolling Stones, dan Lorde, Blondie dan R.E.M pun ikut menandatangani surat tersebut. Surat ini dikeluarkan dan disetujui oleh ARA.

ARA adalah singkatan dari Artist Rights Alliance. Ini merupakan sebuah aliansi / perkumpulan bagi para musisi untuk memperjuangkan hak mereka.

Dan tentunya apa yang ditandatangani oleh para seniman tersebut merupakan salah satu hak yang sangat bisa banget diperjuangkan oleh seluruh senimannya.

Lebih detail-nya, isi surat tersebut menegaskan bahwa mereka menuntut agar seluruh partai politik di Amerika Serikat memberikan kejelasan yang sejelas-jelasnya.

Spesifknya, adalah kejelasan terkait kebijakan perizinan untuk menggunakan lagu dari salah satu artisnya.

Dengan kata lain, sebelum menggunakan musik untuk kampanye-nya, ya si politisi harus benar-benar bertemu dan minta izin dulu ke band atau penyanyinya.

Walau sudah bertemu langsung dan meminta izin, apabila si musisi tidak mengizinkan, ya si politisi tidaklah berhak sama sekali untuk tetap menggunakan lagunya.

Mungkin ketika membaca berita ini, banyak dari kita yang langsung bergumam bahwa surat ini dibuat karena si Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Seperti kita tahu, dalam beberapa tahun terakhir Trump kerap berseteru dengan berbagai musisi. Gara-gara si musisi tidak terima lagunya digunakan olehnya di kampanye.

Terang saja. Trump bisa dikatakan sosok Presiden A.S yang paling dibenci rakyatnya di sepanjang sejarah. Siapa sih yang suka sama dia?

Tapi kalau ditilik balik lebih jauh, sebenarnya bukan karena alasan dia saja. Dulu di pertengahan 80an, vokalis Rock Bruce Springsteen marah besar.

Ia marah karena calon Presiden kala itu Ronald Reagan, menggunakan “Born in the U.S.A” sebagai lagu kampanyenya.

Springsteen marah karena selain tidak minta izin, ia marah karena ke-alpaan Reagan yang tidak mengerti makna lagu sebenarnya.

Judulnya memang terdengar patriotis. Tapi seperti yang pernah gue jelasin di artikel 20 Lirik Lagu Yang Kita Sering Salah Artikan Maknanya, lagu ini justru memiliki makna kelam.

Sayang kala itu belum ada inisiatif surat terbuka seperti ini. Alhasil “The Boss” belum bisa menuntut. 

Sekarang, bagaimana nih pendapatmu dengan kabar ini?

Related Posts