MusikBerita Musik

Penipuan Tiket Coldplay, Belasan Orang Menjadi Korban

Penipuan tiket Coldplay, belasan orang yang menjadi korban ramai-ramai ke melapor ke Bareskrim Polri. Gawat banget!

Penipuan tiket Coldplay, belasan orang yang menjadi korban ramai-ramai ke melapor ke Bareskrim Polri. Gawat banget!

Seperti kita ketahui dalam beberapa hari belakangan, sebagian besar warga NKRI sedang ramai-ramai “berperang” untuk mendapatkan tiket konser Coldplay.

Tiket konsernya sendiri pertama kali dijual pada tanggal 17 dan 18 Mei 2023 melalui situs coldplayinjakarta.com. Nah untuk penjualan di kedua tanggal ini, sifatnya adalah penjualan pre-sale.

Sedangkan yang non pre-sale alias dibuka untuk semua adalah pada tanggal 19 Mei 2023. Kedua penjualan dimulai pada pukul 10:00 WIB.

Penipuan Tiket Coldplay

penipuan tiket coldplay
Muhammad Zainul Arifin | detikNews

Akan tetapi terlepas telah dibuka dalam 2 gelombang, sayangnya masih banyak juga warga Indonesia yang gak kebagian tiketnya.

Alhasil gara-gara ini, mereka-mereka yang gak dapat, terpaksa memanfaatkan perantara orang tidak dikenal yang menawarkan penjualan tiket Coldplay-nya secara online. Maksud hati ingin nge-rock, sayangnya yang ada mereka dikerok habis-habisan duitnya.

Ya mereka-mereka yang menggunakan jasa dari sosok penjual tiket Coldplay online tersebut justru kena tipu. Spesifiknya lagi, setelah mentransfer uang untuk beli tiketnya, si oknum penjual tiket online-nya, langsung memblokir pihak yang membelinya. Alhasil, pihak pembeli pun men-tranasfer uang tanpa adanya imbalan balik yang diinginkan.

Total Kerugian Rp. 30 Juta

Berdasarkan keterangan dari pengacara korban-korban penipuan tiket Coldplay, Muhammad Zainul Arifin, kalau diperinci lagi, jumlah pelapor adalah 14 orang. Lalu dari 14 orang yang telah melakukan transaksi tipu-tipu tersebut, maka didapatkan total kerugian sebesar Rp. 30 juta.

Lalu menurutnya, jumlah oknum penipunya bukan hanya 1-2 orang saja. Melainkan ada beberapa dan mereka melancarkannya melalui 3 media sosial yaitu: Twitter, Instagram, dan Telegram.

Zainul berharap agar kasus ini segera ditangani oleh pihak kepolisian. Bahkan menurutnya lagi, kalau bisa pihak promotor yang kemungkinan besar ikut terlibat juga bisa ditindaklanjuti.

Untunglah ketika tulisan ini dibuat dan diunggah, pihak kepolisian telah menerima laporannya dan bahkan sudah didaftarkan.

Waduh hari begini masih ada saja ya aksi yang sangat tidak bertanggung jawab ini. Semoga saja ke depannya hal ini tidak terulang lagi deh guys.

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks