Filter by Kategori
Berita MusikMusik

Jelang Memomemoria 2025, Sal Priadi Rilis Video Musik Nyala

Sal Priadi baru saja merilis video musik yang berjudul Nyala. Ia hanya membutuhkan waktu satu hari untuk membuat video tersebut.

Menjelang acara Memomemoria 2025, Sal Priadi merilis video musik terbaru untuk lagu pembuka dari album debutnya, “Berhati” (2020), berjudul “Nyala”, di bawah arahan sutradara Edwin. Memomemoria 2025 adalah festival yang menggabungkan berbagai disiplin seni dan diinisiasi oleh Sal sebagai kelanjutan dari acara serupa yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2023.

Acara ini juga menandai lima tahun sejak peluncuran album Berhati. Pemilihan Edwin sebagai sutradara untuk video musik ini bukanlah tanpa alasan, ia adalah sosok yang telah mengangkat popularitas Sal di industri film.

Proses Pembuatan Video Nyala

Sal Priadi/Youtube

Dalam proses pembuatan video musik “Nyala”, Edwin mengambil pendekatan yang mendalam untuk menyentuh esensi dan energi yang ada dalam lagu tersebut.

Sal Priadi tidak memerlukan waktu yang lama untuk menciptakan lagu berjudul Nyala, ia hanya butuh satu hari untuk menyelesaikannya. Namun, saat proses produksinya, termasuk dalam mengaransemen, ia menghabiskan waktu yang lebih lama.

“Ada banyak diskusi dan kolaborasi dengan beberapa pihak. Jadi, keseluruhan proses memakan waktu sekitar dua bulan,” jelas Sal.

Menurut Sal, pria berusia 27 tahun, inspirasi untuk lagu berjudul “Nyala” muncul dari pengalaman orang lain. Suatu ketika, ia menjadi tempat bagi seseorang untuk berbagi kisah. Nyala menceritakan dengan cara yang sederhana tentang kecemburuan yang sejati.

Video Musik Nyala
Image: RRI

Namun, emosi yang terkandung dalam lagu ini lebih mendominasi perasaan kemarahan dan dendam. “Saya merasakan emosi-emosi tersebut. Sepertinya, nuansa marah-marah yang lebih banyak,” jelas Sal.

Melalui lagu “Nyala,” pria asal Malang tersebut berusaha membangkitkan dan mengekspresikan rasa sakit serta emosi yang dialami seseorang. “Saat mengalami patah hati, semua perasaan bisa terasa hancur dan sulit untuk diidentifikasi.

Sesungguhnya, Nyala ada untuk menggugah perasaan sakit itu, mengalihkan kemarahan, sehingga emosi tersebut bisa terwujud dalam satu bentuk yang jelas,” kata Sal.

Agar menambah nuansa dramatis dalam lagu “Nyala,” Sal Priadi menyematkan suara gemericik api. Efek suara ini terdengar di pembukaan lagu.

“Sejak awal proses pembuatan lagu, saya sudah terpikir bahwa hanya suara saya yang harus dominan, tanpa instrumen lain, dan baru setelah itu alat musik lainnya baru ikut masuk. Ide untuk menyertakan suara gemericik api muncul karena saya merasa itu bisa memberikan efek dramatis di bagian awal,” jelas Sal.

Enable Notifications OK No thanks