Berita MusikMusik

Mengapa Lagu Too Much Love Will Kill You Milik Queen Memiliki 2 Versi?

Mungkin sedari kecil kamu sering merasa penasaran. Mengapa lagu ‘Too Much Love Will Kill You’ milik Queen memiliki 2 versi?

Mengapa lagu ‘Too Much Love Will Kill You’ milik Queen memiliki 2 versi?

Mau kamu fans berat grup Rock legendaris, Queen atau biasa saja. Pastinya kamu sudah pernah mendengarkan lagu balada hit mereka, ‘Too Much Love Will Kill You.” Ya lagu yang merupakan ciptaan dari gitarisnya, Brian May, sukses membuat kita langsung suka dan ironisnya, baper sendiri.

Pasalnya selain kemegahan komposisinya dan juga vokal Freddie yang begitu emosional. Secara keseluruhan, makna lagu ini memanglah sendu banget.

Latar Belakang Penciptaan Lagunya

Kesenduan ini dikarenakan kisah penciptaan lagunya ini. Jadi seperti yang terlansir dari Songfacts. Lagu ‘Too Much Love Will Kill You’ milik Queen ini diciptakan oleh May setelah bercerai dengan istri pertamanya, Christine Mullen.

Keduanya bercerai pasca hubungan affair antara May dengan aktris Anita Dobson (EastEnders). Hubungan affair May dan Dobson sendiri, sudah berlangsung sejak tahun 1986 atau 2 tahun sebelum perceraian May dengan Mullen.

Nah melalui lagu yang ia tulis pada tahun 1988 inilah. May menumpahkan seluruh emosi campur aduk yang ia rasakan akibat seluruh peristiwa hidup yang ia alami tersebut. Makanya gak heran jika lagunya terdengar dan terasa baper banget.

Memiliki 2 Versi Vokal

Nah bagi kamu yang mungkin satu generasi dengan gue atau lebih senior 2 dekade lagi. Pastinya kamu tahu dan pernah mendengar lagu ini dalam 2 versi. Spesifiknya versi yang menampilkan vokal Freddie Mercury dan versi yang menampilkan vokal Brian May.

Awalnya mungkin kita gak terlalu mempermasalahkan hal ini. Namun seiring berjalannya waktu. Tak ayal aspek ini membuat kita bertanya-tanya  sendiri. Spesifiknya, mengapa lagu ‘Too Much Love Will Kill You’ milik Queen ini memiliki 2 versi berbeda seperti itu?

Awalnya Ingin Tampil Dalam Album Queen

https://www.youtube.com/watch?v=oATPEsvWIAA

Jadi begini guys. Lagu ini memanglah ciptaan si gitaris berambut ikal ini. Akan tetapi kala itu May bersama Queen juga sedang sibuk mengerjakan album terbarunya, The Miracle. Yang mana albumnya ini rilis pada tahun 1989.

Alhasil karena sikon yang sedang ada tersebut dan juga mencium potensi hit besar. May pun berinisiatif untuk menyertakan ‘Too Much Love Will Kill You’ dalam album ke-13 Queen tersebut.

Nah karena ingin menjadi lagu milik Queen Alhasil walau May yang menciptakan lagunya. Pada akhirnya vokal dari lagu ini diisi oleh Freddie. Ya logis sih. Secara Freddie adalah vokalis sekaligus pentolan band-nya.

Gak Jadi Masuk Album The Miracle

Namun sayangnya, ‘Too Much Love Will Kill You’ malah tidak jadi masuk ke dalam albumnya. Loh kok begitu?

Jadi seperti yang terlansir dari anggota situs Quora, Cathi Richardson. Hal ini karena perjanjian legal antar band-nya yang memutuskan bahwa seluruh lagu yang tampil dalam album The Miracle dan seterusnya, harus dikreditkan dengan nama ‘Queen.’

Jadi maksudnya, mau lagunya ciptaan Freddie, May, atau Deacon. Pokoknya pada bagian kredit penciptanya harus bertuliskan nama bandnya. Alias, bukan nama belakang anggota yang menciptakan seperti yang mereka lakukan pada album-album sebelumnya.

Menggunakan Musisi Luar Queen

Aspek terkait perjanjian legal ini pernah kita lihat dalam salah satu adegan film biopik hit, Bohemian Rhapsody (2018).

Dan karena harus menuruti perjanjian tersebut. Berdasarkan jawaban Quora milik Ricahrdson. Konsekuensi lain yang harus Queen hadapi juga. Adalah lagu-lagu yang diciptakan, harus merupakan ciptaan salah satu personilnya atau bersama-sama.

Berdasarkan pernyataan tersebut, maka gak boleh ada musisi luar Queen yang terlibat dalam penciptaan lagunya. Nah sayangnya, ketika membuat lagu ‘Too Much Love Will Kill You’ May justru membuatnya bersama dua sahabat musisinya: Frank Musker dan Elizabeth Lamers.

Alhasil May yang sadar dan patuh dengan perjanjiannya tersebut. Lantas memutuskan untuk tidak menyertakan lagunya ke dalam album The Miracle. Gara-gara ini, seluruh fans pun kala itu gagal total untuk mendengarkan vokal gokil Fredy dalam lagu ini.

Versi May

Pasca kematian Freddie pada tanggal 24 November 1991 akibat penyakit AIDS. Pada tanggal 20 April 1992, Queen bersama rekan musisi top lain mengadakan konser tribute. Konsernya bertajuk, The Freddie Mercury Tribute Concert.

Pada konser ini, May tampil menyanyikan ‘Too Much Love Will Kill You secara solo dengan hanya menggunakan keyboard. Nah ‘Too Much Love Will Kill You’ yang ia bawakan inilah yang merupakan versi asli lagunya.

Pasca penampilannya ini. May yang kala itu juga sedang sibuk membuat proyek album solo keduanya, Back to the Light (1992). Berinisiatif untuk merekreasikan kembali versi ‘Too Much Love Will Kill You’ yang ia bawakan pada konser tersebut.

Re-kreasi ‘Too Much Love Will Kill You’ ini lantas ia sertakan ke dalam Back to Light. Dan versi yang berasal dari album Back to Light inilah. Yang kemudian menjadi lagu ‘Too Much Love Will Kill You’ versi Brian May yang dari dulu kita dengarkan.

Versi Freddie Akhirnya Rilis Juga

https://www.youtube.com/watch?v=RBO3rLDqBBE

3 tahun pasca perilisan versi May dan perhelatan The Freddie Mercury Tribute Concert. May bersama Taylor dan Deacon. Berinisiatif untuk merilis album ke-15 yang juga menjadi album terakhir ketiganya sebagai Queen, Made in Heaven (1995).

Karena merupakan album terakhir. Otomatis, album inipun juga menjadi album tribute untuk Freddie. Nah berdasarkan konsep yang mereka usung ini. Ketiganya pun lantas berinisiatif untuk menyertakan ‘Too Much Love Will Kill You’ versi Freddie. Yang mana sekali lagi, versi inilah yang kala itu gak jadi masuk ke dalam album The Miracle.

Jauh Lebih Komersil Dari Versi Orisinil

Gokilnya ketika rilis. Entah mungkin karena masih banyak yang belum move-on dari kematian Freddie atau alasan lainnya. ‘Too Much Love Will Kill You’ versi Freddie justru jauh lebih ngetop daripada versi orisinil milik May.

Well, tapi kalau kita pikir lagi, gak heran juga sih. Karena versi Freddie menggunakan aransemen musik yang jauh lebih terdengar megah.

Juga selain itu, sebagus-bagusnya suara May. Tetap saja semua akan menjadi beda banget ketika Freddie sudah membuka suaranya. Dan gue pribadi juga lebih menyukai versi Freddie daripada May. Walau ya gue enjoy juga sih versi orisinilnya.

Oke deh guys. Itulah tadi penjelasan mengapa lagu ‘Too Much Love Will Kill You’ milik Queen memiliki 2 versi. Semoga kalian gak bingung-bingung lagi ya guys!

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks