Jack Ma selaku pemegang saham Ant Financial Service Grop berencana ingin mengakuisisi Money Gram yang merupakan perusahaan Amerika Serikat yang bergelut dibidang bisnis transfer uang. Namun aksi yang dilakukan Jackma gagal kerena diblok oleh pemerintah Donald Trump.
Seperti informasi yang Dafunda Tekno dapatkan dari Sky, Ant Financial ditahun lalu memang sudah sepakat akan memberikan uang USD 1,2 miliar atau kisaran Rp 16,1 triliun untuk mendapatkan MoneyGram. Kabarnya MoneyGram sudah beroperasi di 200 negara.
Alex Holmes selaku CEO MoneyGrama mengatakan perusahaan tidak berhasil mendapatkan persetujuan dari Committee on Foreign Investment, dimana regulator yang bergerak untuk menangani akuisisi itu. Alasan dari penolakan adalah terkait dari keamanan nasional dimana data MoneyGram ditakutkan digunakan untuk memata-matai warga AS.
Jack Ma Mengakuisisi MoneyGram Demi Memperluas Jangkauan
Kabar tersebut tentu tidak indah bagi Jack Ma yang merupakan salah satu orang terkaya itu serta pemilik Ant Financial. Harapan Jack Ma jika mendapatkan MoneyGram, Ia berencana ingin memperluas jangkauan global Ant Financial yang berada di China. Disamping itu dalam menghadapi kompetisi ketat dengan platform pembayaran WeChat yang dimiliki saingan beratnya yaitu Tencent.
Bagaimana Hubungan Jack Ma dengan Trump?
Padahal hubungan Jack Ma dengan Trump baik-baik saja, bahkan tahun lalu juga Jack akan berjanji untuk membangun jutaan lapangan kerja di AS seiring dengan ekspansi Alibaba. Selain itu Trump juga pernah memuji Jack Ma yang berjiwa entrepreneur hebat.
Namun mulai sekarang tampaknya pemerintah Trump lebih hati-hati dengan investasi dari China. “Ada perubahan geopolitik setelah kami mengumumkan proposal transaksi dari Ant Financial setahun lalu” Ungkap Holmes.
“Walaupun kami sudah berusaha yang terbaik untuk dapat bekerja sama secara kooperatif dengan pemerintah AS, namun jelas sekarang merger ini tidak dapat disetujui” Cetusnya.
