OpiniTV

Gotham: Seri Origin Batman Yang Salah Start

Kita-kita yang fanboy Batman, pastinya nonton dan bahkan mungkin suka dengan seri Gotham yang pertama kali tayang, 22 September 2014 silam.

Ya walau awalnya dicemooh sedikit karena premisnya yang berpusat pada komisaris polisi Gotham, Jim Gordon (Ben McKenzie) ketika muda, namun seiring berjalannya episode, seri ini pelan-pelan mulai memiliki penggemar setianya.

Trailer Season 1 Gotham

Tapi mirisnya di saat yang sama, seiring berjalan musimnya, ternyata serinya juga gagal menarik audiens dalam target yang diinginkan. Alhasil, rating seri inipun kian anjlok yang mana akhirnya, pihak stasiun FOX gak ada pilihan lain lagi selain harus nge-cancel serinya.

Padahal sekali lagi kalau kita saksikan (menurut gue dan sebagian besar fanboy Batman ya!), serinya keren kok.

Selain sukses memodifikasi namun di saat yang sama tetap menghormati arc kisah Batman yang kita cintai selama 8 dekade, juga seri yang dibuat oleh Bruno Heller ini sukses ngidupin suasana kota Gotham yang sangat kelam dan sadistik itu.

C5ae2778e34ac093 600x338 1
WhatCulture

Oh ya, belum lagi serinya sukses membuat kita geeky ria abis-abisan dengan ditampilkannya karakter-karakter ikonik Batman termasuk galeri villain-nya. Dan gak ketinggalan, penceritaan kembali kematian kedua orang tua Bruce Wayne (David Mazouz) juga keren banget.

Lah lalu kalau emang keren-keren aja, kenapa ya serinya lantas gagal untuk tahan lama?

Salah Start Dari Awal

Drew Powell As Butch Gilzean A.k.a. Solomon Grundy In Gotham Fox1
Deadline

Well at least, menurut gue pribadi, Gotham bisa dibilang salah start. Kenapa gue bilang demikian? Sekarang gue tanya lagi deh. Premis Gotham apa? Nyeritain sosok Jim Gordon ketika muda kan?

Gue tanya sekarang (please jangan nge-“gas” dulu), penting gak sih diceritain si Gordon ketika muda? Oke emang dari semenjak di komiknya, Gordon digambarin sebagai komisaris Polisi pembela kota Gotham sekaligus, partner sejati Batman (yap bukan si bocah burung itu).

Year One James Gordons Introduction And Character Development.jpg
CBR

Dan ya memang gak dipungkiri kalau kita mungkin juga sering berkhayal penasaran. “Gimana ya Gordon waktu mudanya sebelum ketemu Batman pas tua?” Gak masalah kok punya fantasi itu. Dan emang cukup menarik juga untuk diwujudkan.

Tapi apakah seluruh fantasi yang kita punya harus selalu diwujudkan? Tentunya gak bukan? Terlebih di kasus seri Gotham ini. Emang kalau didengar dan dicetuskan sekilas, mengisahkan sosok Gordon muda itu menarik dan belum pernah dilakukan di luar media komik.

Evolusi Jim Gordon di Adaptasi Layar Lebar dan TV Batman

Tapi di saat yang sama, kita juga musti mikir lagi secara logis, Gordon itu dari awal komiknya (bahkan di seri Batman 1966 dan film-film bioskopnya), selalu ditampilin sebagai karakter pendukung saja. Dan yang lebih harus ditekankan di sini, ia selalu ditampilkan sebagai karakter POLISI BIASA saja.

Emang sih di lini komik New 52, ia sempat jadi Batman untuk beberapa waktu setelah Bruce kala itu tewas di tangan Joker. Tapi ya seperti kita tahu, dia ketika jadi Batman pun, di-support oleh kostum seperti Hulk Buster-nya Iron Man di film MCU, Avengers: Age of Ultron (2015).

BM Cv45Blog 567b675533dca7.67074863
DC Comics

Nah dengan fakta itu, semakin kebukti kan walau Gordon terlepas sangat berjasa dan salah satu karakter Batman favorit, ya pada akhirnya, ia sedikit susah kisahnya untuk direntangkan lebih jauh lagi karena ia hanyalah sosok Komisaris Polisi biasa.

TERKECUALI ia di tengah kisahnya “dimodifikasi” oleh Dr. Hugo Strange menjadi sosok super, nah baru deh tuh kisahnya bakalan bisa direntangkan dengan sangat menarik atau dengan kata lain, kisahnya bisa jadi seperti kisah origin Batman, Joker, atau si buah hati, Barbara Gordon menjadi Batgirl.

Gordon Tidak Bisa Lepas Dari Batman

Gotham T11
Toma Dos

Nah berdasarkan pernyataan tersebut, pada intinya, Gordon adalah satu karakter Batman yang gak bakal bisa lepas dari Batman. Makanya sekali lagi gak heran jika banyak dari fans yang ketika ngedenger dan nonton premis Gotham jadi bingung sendiri.

Spesifiknya, kira-kira kalau sudah selesai plot pengungkapan pembunuhan Bruce Wayne-nya (David Mazouz), kisah Gordon muda mau dibawa kemana lagi?

14e6905053a6e6ba8661b5d7fe437b34
Pinterest

Oke memang ditampilin juga kisah konflik / interaksinya dengan rekannya Harvey Bullcock (Donal Logue), kisah cintanya dengan Barbara Kean (Erin Richards) dan Dr. Leslie Tompkins (Morena Baccarin), dan tentunya perseteruannya dengan Oswald Cobblepot aka Penguin (Robin Lord Taylor), Carmine Falcone (John Doman), serta villain-villain lainnya.

Dan untungnya Heller cs menampilkan plot-nya dengan sangat menarik. Tapi ya pada akhirnya (bahkan di pertengahan musim pertama pun), Heller dan fans, sadar banget bahwa semenarik / semaksimal mungkinnya mereka untuk me-menarikkan kisah ekstensi Gordon, sekali lagi, kehadiran Bruce gak bisa dicuekin gitu aja.

Terlebih menjelang pertengahan musim pertamanya, walau sekali lagi rating masih dalam taraf aman, fans sudah lose-interest. Atau dengan kata lain, lebih ingin menyaksikan perjalanan Bruce menjadi Batman.

Ya alhasil seperti kita tahu, akhirnya menjelang pertengahan musim pertama dna akhir episode-nya, seperti yang udah gue bilang di paragraf sebelumnya, mau gak mau Heller pun merubah fokusnya menjadi Bruce-centric.

Bruce Menjadi Batman

Semestinya Berjudul “Young Batman”

Bruce Wayne Gotham1
ScrenRant

Ya memang sekali lagi yang gue dan mungkin rekan fans lain masih bingung, kenapa FOX kala itu lampu hijaukan proyek ini? Tapi ya sudahlah nasi sudah menjadi bubur.

Yang semestinya ditanyakan disini, kalau emang niat dari awal mau berfokus ke Gordon muda, kenapa gak tetep laju aja di arahan itu? Ya memang resikonya 50-50. Tapi kalau emang dari awal niat premisnya itu, ya harusnya tetep di laju itu aja bukan? Gak laku? Bakal diberhentiin di awal musim? Ya resiko!

Gotham 4x16 Bruce Selina1
TV Line

Atau semestinya lebih baik lagi, serinya ya langsung aja difokusin ke perjalanan Bruce muda jadi Batman ala Batman: Year One atau Batman Begins. Dan judulnya ya langsung aja jelas-jelas: “Young Batman”, “Young Wayne”, Young Bruce”.

Emang kentara banget. Tapi better begitu bukan daripada Gotham dan Gordon ujung-ujungnya cuma sebagai “masking” aja? Dijamin deh kalau dari awal konsepnya emang demikian, fans, kritikus bakal jauh lebih appericiate dan, serinya bakal bertahan lebih lama.

Tapi ya sekali lagi, semua sudah terjadi dan kini, kita hanya bisa bersyukur saja karena seri ini (walau salah langkah dari awal) diproduksi dan sukses memuaskan kita sebagai fans si Pangeran Kegelapan.

Sekarang, gimana nih tanggapanmu dengan pembahasan ini guys? Apakah seharusnya seri ini dari awal memang ditampilkan saja dalam konsep Bat-centric? Dan dari kelima musimnya, musim manakah yang favoritmu?

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks