Animanga Captain Tsubasa gak hanya cuma menonjolkan sisi sepakbola dalam lapangan serta persaingan antar karakter-karakternya saja. Melainkan juga tak jarang mengupas sisi pahit para anak-anak yang berusaha meraih impiannya menjadi pemain sepakbola profesional dunia. Terutama anak-anak yang berada di belahan benua Asia.
Kojiro Hyuga merupakan karakter yang sebetulnya bukan yang selalu berada di pihak protagonis. Kita tahu sejarah panjang rivalitasnya dengan Tsubasa yang bikin kemampuannya berkembang pesat. Tapi ternyata jika kita telaah, sosok Hyuga ini justru yang lebih melekat dengan gambaran anak-anak Asia pada umumnya yang ingin meraih impiannya di dunia sepakbola.
Kenapa harus Hyuga dan bukannya Tsubasa? Padahal Tsubasa kan karakter utama? Tenang-tenang. Gak perlu panjang lebar lagi, langsung aja gue tuliskan alasan-alasannya di bawah ini. So check this out.
Contents Navigation
1. Terlahir Dari Keluarga Ekonomi Ke Bawah
Hyuga ini bukan anak tunggal dan bukan dari kalangan menengah ke atas seperti Tsubasa. Fakta menyedihkannya, Hyuga merupakan anak pertama dan berasal dari keluarga yang sangat pas-pasan. Bahkan keluarganya saja gak pernah kepikiran kalo sang anak ternyata bisa menjadi pemain bola yang digila-gilai seantero Jepang.
Sehari-harinya, Hyuga itu rasanya hampir enggak kenal istirahat. Bukan karena menghabiskan waktunya dengan latihan sepakbola. Tapi dia harus melakukan serangkaian kerja serabutan demi membantu ekonomi keluarganya. Namun cerdiknya, dia menggunakan waktu kerjanya untuk sambil mengasah skill sepakbolanya.
2. Punya Mimpi Besar Menjadi Nomor Satu
Meski bukan dari keluarga berada dan punya tanggung jawab besar. Hyuga enggak serta merta meninggalkan mimpinya. Justru dengan mimpinya itu, dia termotivasi untuk terus bisa mengembangkan permainannya dan membuat hal tersebut menghasilkan uang.
Dia adalah orang yang tidak terima jika ada sosok yang bisa mengimbangi atau bahkan mengalahkan kemampuannya. Karena itu berarti, karirnya akan segera tamat dan dia tidak lagi bisa membahagiakan keluarga serta adik-adiknya.
3. Sosok Pemimpin Yang Tegas, Bahkan Kerap Berbicara Jujur
Sebagai sosok kapten di setiap tim sekolah sepakbola yang ia bela, Hyuga hampir selalu menjadi kapten di sana. Ketika menjadi kapten, Hyuga bukan tipikal kapten yang bisa melakukan pendekatan halus seperti Tsubasa.
Hyuga kerap mengeluarkan kata-kata kasar, bahkan tidak ragu mengejek rekannya sendiri. Dia merupakan orang yang jujur. Jika temannya dirasa memiliki kemampuan yang kurang, dia akan secara terus terang mengatakan hal itu.
Ini alasan mengapa sosok Takeshi dan Wakashimazu bisa berkembang. Itu karena cara mereka memahami sikap Hyuga dalam memotivasi rekan-rekannya berbeda dengan kebanyakan anggota lainnya.
4. Pantang Menyerah
Mungkin jika berbicara di Jepang, Hyuga ini merupakan sosok pemain muda yang rasanya belum tertandingi di eranya (atau bahkan 2-3 tahun ke depan). Itu sebabnya dia bisa langsung mendapat tawaran di tim Eropa seperti Juventus. Tapi meski bergabung di sana, nyatanya Hyuga belum pernah bikin penampilan yang memuaskan.
Menyadari jika berdiam di Juventus enggak akan bikin skill nya berkembang, dia enggak ragu menerima tawaran pinjaman dari Reggiana. Tujuannya jelas satu, mengembangkan skill sepakbolanya dan menjadi pilihan utama Juventus di masa depan.
5. Sosok Pekerja Keras
Salah satu pencapaian terbaik Hyuga di luar sepakbola adalah masuk ke SMA Toho (yang konon merupakan SMA dengan tim sepakbola tersukses). Namun cara masuknya yakni melalui sistem beasiswa. Artinya, dia tidak perlu membayar apapun selama bersekolah di sana.
Hal tersebut bisa ia raih berkat prestasinya kala bermain di SD Meiwa. Hyuga merupakan tipe pekerja keras yang enggak segan keras sama dirinya sendiri. Tapi dengan segala tekad dan sikap, serta dukungan keluarganya. Dia berhasil menjadi anak yang bahkan masuk ke sekolah besar tanpa merepotkan keluarganya.
Itulah tadi 5 alasan kenapa sepatutnya, kita mengidolakan sosok Kojiro Hyuga dalam Captain Tsubasa. Menurut kalian, gimana sih pendapatnya tentang karakter Hyuga?