Otaku

Darurat Angka Kelahiran, Populasi Jepang menurun drastis

Jepang adalah negara nomor satu untuk masalah penghasil film tidak senonoh, Namun bukan hal baru kalau faktanya Populasi di negara itu terus saja menurun dari waktu ke waktu. Berita terbaru malah mengejutkan, dalam kurun 5 tahun saja Jepang sudah kehilangan sudah 1 juta orang lebih dari populasi biasanya.

Lebih parahnya lagi, Jepang akan kehabisan tenaga kerja dalam beberapa tahun kedepan. Tentu saja hal ini merupakan peringatan level terakhir bagi pemerintah untuk segera mengatasi masalah kritis ini.

Penurunan populasi ini merupakan yang paling terendah dalam sejarah jepang semenjak 1920. Jika keadaan terus berlanjut, besar kemungkinannya pada tahun 2060 populasi jepang akan turun menjadi sepertiga dari populasi jepang sekarang. Mungkin kamu berfikir, Bukannya bagus jika populasi berkurang? tidak teman, berkurangnya populasi akan berdampak pada jumlah tenaga kerja yang saya sebutkan sebelumnya. Kehilangan tenaga kerja berarti kehilangan pemasukan dan perputaran uang dalam negeri yang sangat signifikan.

Lalu apa tindakan pemerintah? Perdana menteri Jepang, Shinzo Abe, Sudah mengambil beberapa tndakan agar bisa mengatasi masalah populasi jepang. Salah satunya adalah dengan memberikan intensif pajak kepada orang tua baru lalu akses ke layanan pengasuhan anak yang di permudah.

Tindakan lain yang di lakukan sang perdana menteri adalah dengan memasukkan orang asing (Gaijin) agar membantu masalah ini. Akan tetapi, Shinzo Abe sepertinya setengah hati untuk Opsi ini karena menurutnya orang Jepang hanya cocok dengan orang jepang saja.

Orang Tua Jepang

Sehingga Berdasarkan hasil Sensus, hanya ada 2% saja total populasi orang asing di jepang. dua persen yang di maksud sudah termasuk dengan orang korea yang tinggal lama di jepang. padahal jika Abe mau mengubah kebijakan nya, masalah Populasi ini dengan cepat bisa di atasi.

Pertanyaannya, mengapa Jepang mengalami Penurunan angka kelahiran yang signifikan? Saya rasa ada dua hal yang membuat ini terjadi. yang pertama, adalah Banyak orang Jepang berpenghasilan cukup. Namun, jika mereka berkeluarga tentunya harus ada penghasilan lebih yang di dapat guna menghidupi keluarga yang dimilikinya. Maka dari itu Hilanglah niat mereka untuk memulai sebuah keluarga.

Alasan kedua adalah Karena Faktor kekayaan. Bukan berarti orang kaya ingin berkeluarga, Bahkan fakta menariknya adalah banyak orang kaya di Jepang tidak ingin berkeluarga karena memilih karir yang dia punya.

Bagaimana menurut pendapat kamu? berikan jawaban di kolom komentar.

Related Posts

Enable Notifications OK No thanks