Komik Marvel dan adaptasinya telah menjadi bagian penting dari budaya populer, termasuk adaptasi untuk anime. Contohnya, film Solo Leveling baru-baru ini dipadukan dengan poster film Venom ketiga, menunjukkan popularitas pahlawan dan penjahat Marvel serta potensi anime Marvel.
Marvel sudah pernah memproduksi anime sebelumnya, namun saat ini merupakan momen yang tepat untuk menghidupkan kembali konsep tersebut. Baik Marvel maupun anime kini tengah berada di puncak popularitas, dan “crossover” Venom yang terbaru hanyalah salah satu contohnya.
Selain itu, banyak karakter Marvel yang sangat terkenal di berbagai media, sehingga ini menjadi kombinasi yang sempurna untuk menarik perhatian para penggemar penerbit komik dan anime Jepang.
Baca Juga: 10 Karakter Anime dengan Selera Humor Terbaik
Contents Navigation
Daftar Properti Marvel untuk Adaptasi Anime
Di bawah ini ada beberapa waralaba milik Marvel yang bisa dikembangkan menjadi adaptasi anime modern yang menarik.
10. Venom
Melihat popularitas crossover dengan Solo Leveling dan kesuksesan Venom: The Last Dance di box office, menempatkan Venom ke dalam adaptasi anime Marvel adalah keputusan yang tepat. Karakter penjahat yang jadi antihero ini memiliki ciri khas Spider-Man namun tetap independen. Visualnya yang unik dan lidah panjangnya akan sangat cocok untuk studio animasi eksperimental seperti Madhouse.
Anime Venom bisa menawarkan aksi yang epik dan menegangkan, serta elemen body horror. Genre anime kini semakin lekat dengan tema body horror, terlihat dari karya klasik seperti The Guyver, Uzumaki, dan Parasyte, hingga popularitas trio dark shonen saat ini. Dengan kesuksesan Chainsaw Man dan Demon Slayer, dunia anime sangat mendukung kehadiran Venom, termasuk potensi adaptasi karakter Kid Venom yang terinspirasi oleh anime.
9. Spider-Man
Meskipun Avengers sedang populer, Spider-Man tetap menjadi ikon utama di Marvel Comics. Karakter ini muncul di berbagai media seperti komik, kartun, video game, dan film, dengan mitologi yang kaya serta banyak pemeran pendukung dan penjahat yang kuat. Spider-Man juga memiliki aura muda yang cocok dengan estetika anime.
Anime Spider-Man perlu mengadaptasi karakter dengan lebih baik, bukan hanya sekadar mengubah nama seperti dalam acara tokusatsu. Penggemar sudah lama menunggu acara animasi Spider-Man yang berkualitas, dengan Spectacular Spider-Man menjadi yang terakhir yang mendapat pujian. Menampilkan kehidupan Peter Parker, Bibi May, Mary Jane, dan berbagai penjahat bisa jadi cara untuk mengubah nasib tersebut.
8. Ultimate X-Men
Ultimate Universe yang baru menghidupkan kembali karakter-karakter Marvel klasik dengan interpretasi yang beragam. Salah satu contoh menarik adalah Ultimate X-Men karya Peach Momoko, yang menghadirkan versi Jepang dari mutan dengan gaya unik. Fokusnya lebih kepada mutan yang kurang dikenal, menjadikannya lebih mirip dengan manga Junji Ito daripada karya Chris Claremont.
Film ini sangat mirip dengan manga, sehingga mengadaptasi Ultimate X-Men ke dalam anime menjadi pilihan yang tepat. Film ini lebih logis dibandingkan dengan versi klasik X-Men yang mungkin dibuat secara sembarangan. Selain itu, film ini akan tampil berbeda dari produksi Marvel lainnya dan dapat menjembatani kesenjangan antara penggemar manga dan buku komik, menjadikannya lebih unggul dibandingkan upaya lain.
7. Nova
Nova, pahlawan Marvel, memiliki posisi unik di antara karakter lainnya. Meskipun pernah populer di tahun 1980-an dan 1990-an, kesuksesannya tidak sebanding dengan Spiderman atau X-Men. Karakter ini cocok untuk petualangan kosmik yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, dengan kekuatan alien dan nuansa horor yang membuatnya menarik sebagai anggota New Warriors yang kurang diperhatikan.
Guyver adalah anime klasik yang menggabungkan fiksi ilmiah dan horor tubuh, meskipun sering terlupakan. Meskipun tidak langsung mirip dengan Nova dari Marvel, keduanya memiliki kesamaan dalam penggunaan teknologi alien untuk baju besi dan kekuatan. Menggabungkan elemen dari Nova dan The Guyver bisa menambah daya tarik, karena anime ini menampilkan campuran kepahlawanan berbasis bumi dan pertempuran kosmik dengan ras alien seperti Kree dan Skrulls. Nova mungkin memiliki peluang besar untuk sukses karena masih relatif asing bagi banyak orang.
6. Iron Man Tema Mecha
Sebelumnya, ada anime yang berjudul Iron Man, tetapi tidak begitu menarik perhatian banyak orang. Salah satu alasannya adalah karena, selain karakter utama Iron/Tony Stark, ada sangat sedikit karakter mitos lainnya. Mengingat banyaknya musuh yang memiliki armor yang mirip, menciptakan seri Iron Man yang terinspirasi oleh popularitas anime mecha mungkin merupakan langkah terbaik untuk sang pahlawan.
Penjahat dalam serial Iron Man, seperti Iron Monger dan Crimson Dynami, perlu memiliki detail robotik yang setara dengan yang ada di Mobile Suit Gundam. Selain itu, penulis yang berpengalaman dalam anime fiksi ilmiah, seperti Patlabor dan Ghost in the Shell, sangat penting untuk memberikan kedalaman naratif. Animasi yang berkualitas juga krusial agar baju besi Iron Man terlihat mengesankan, karena CGI yang buruk dapat merusak keseluruhan serial.
Baca Juga: 10 Anime Terbaru Adaptasi Manhwa yang akan Rilis
5. Ant-Man
Dalam dunia fiksi Jepang, ide tentang kaiju dan pahlawan raksasa yang bertarung melawan monster-monster besar sangat umum ditemukan. Mulai dari waralaba film Godzilla, pertunjukan tokusatsu, hingga anime dan manga seperti Kaiju No. 8, formula ini memang sudah sering terlihat tetapi tetap menarik banyak penggemar. Hal ini menciptakan latar yang sempurna bagi pahlawan Marvel yang memiliki kemampuan untuk mengubah ukuran mereka, terutama saat mereka berada dalam bentuk terbesar.
Ant-Man mungkin terlihat aneh untuk dijadikan anime, tetapi bentuk Giant Man dari Hank Pym bisa cocok untuk genre tokusatsu. Cerita bisa berfokus pada Ant-Man yang menghadapi musuh dari Microverse yang mengganggu dunia nyata, memaksanya untuk berubah menjadi Giant Man guna mengalahkan mereka. Pertunjukan ini bisa menggabungkan elemen sains unik dengan gaya gulat dan pahlawan super Jepang yang konyol.
4. Daredevil Noir
Daredevil, setelah diinterpretasikan oleh Frank Miller, menjadi pahlawan tangguh dalam cerita noir. Dengan keterampilan bela diri dan indra super, ia melawan kejahatan terorganisir dan klan ninja Hand di Hell’s Kitchen, New York, memberikan aura yang lebih tajam dibandingkan banyak pahlawan Marvel, cocok untuk dijadikan serial anime.
Anime Daredevil, adaptasi dari The Skull Man karya Shotaro Ishinomori, bukanlah anime superhero biasa. Cerita ini berfokus pada seorang detektif yang menyelidiki sosok Skull Man, sementara pahlawan gelapnya tetap tersembunyi. Dalam anime Daredevil, Ben Urich menyelidiki Man Without Fear, sementara pengacara Matt Murdock membantunya tanpa menyadari bahwa Matt adalah Daredevil. Anime ini menawarkan nuansa noir dan brutal yang menarik.
3. Hulk
Hulk dikenal karena kekuatannya yang luar biasa dan emosinya yang besar, yang membantunya mengalahkan musuh-musuhnya. Di sisi lain, alter egonya, Dr. Banner, menghadapi masalah pribadi dan psikologis, dengan Hulk sebagai simbol trauma mendalam. Meskipun tema ini belum banyak dieksplorasi dalam film, anime akhirnya mampu menggambarkan karakter tersebut dengan baik.
Anime Hulk harus menggabungkan aksi dinamis dari seri shonen yang intens dengan elemen psikologis yang mendalam, seperti yang terlihat di Paranoia Agent. Setiap transformasi Hulk perlu memiliki makna yang lebih dalam, sehingga karakter dan ceritanya terasa lebih dari sekadar pahlawan super biasa. Elemen kengerian tubuh akan menjadi fokus utama, terutama jika terinspirasi oleh Immortal Hulk, yang bisa menghasilkan pendekatan serupa dengan dekonstruksi mecha di Neon Genesis Evangelion versi Marvel.
2. Iron Fist
Dibuat dalam tren film Kung Fu tahun 1970-an, Iron Fist adalah petualang seni bela diri yang menggunakan energi chi dan keahlian bela diri untuk melawan seniman bela diri lain serta ancaman supernatural dari K’un-Lun. Ceritanya terinspirasi oleh mitologi Tiongkok dan memiliki nuansa anime lawas.
Menggunakan nada petualangan dari Dragon Ball yang asli cocok untuk anime Iron Fist, dengan lokasi eksotis dan aksi yang menarik. Adegan pertarungannya harus epik, mirip dengan karya Akira Toriyama, dan menambahkan humor Goku pada karakter Danny Rand dapat membuatnya lebih menawan. Dengan battle shonen yang masih menjadi genre anime paling populer, menjadikan Iron Fist dalam format ini pasti akan menarik perhatian.
1. Marvel Mangaverse
Pada awal 2000-an, Marvel menciptakan Mangaverse untuk merespons popularitas manga. Dalam alam semesta alternatif ini, pahlawan dan penjahat Marvel, seperti Spider-Man dan X-Men, diinterpretasikan ulang dengan cara yang unik. Salah satu versi yang menarik adalah The Punisher yang diubah secara jenaka oleh Peter David. Meskipun karakter-karakter ini sudah lama tidak muncul, kini saatnya untuk menghadirkannya kembali dalam proyek utama.
Anime Marvel Mangaverse dapat terdiri dari satu musim dengan 24–26 episode, di mana 2–3 episode masing-masing fokus pada pahlawan dan penjahat berbeda dengan cerita yang saling terkait. Konsep ini mirip dengan antologi dan akan menjadi versi yang lebih sukses dari seri What If?… Jika berhasil, anime ini berpotensi mendapatkan musim kedua untuk menampilkan lebih banyak interpretasi pahlawan Marvel.
Baca Juga: 10 Manga Shounen Jump yang Wajib Kamu Baca di Tahun 2024