Otaku

Buat Resah Netizen, Wibu Pedofilia Ini Dilaporkan ke KPAI!

Buntut aksi dari salah satu Wibu yang menyebarkan foto di sebuah group anime ini harus berakhir dengan menggenaskan. Pasalnya ia harus berurusan dengan pihak KPAI dan polisi akibat tindakan yang dianggap meresahkan para netizen.

Menurut Ketua KPAI Susanto dikatakan bahwa mereka sedang mencari yang diduga pelaku tersebut. Mereka bahkan melibatkan kepolisian untuk mendalami kasus tersebut.

Seperti yang terpantau di akun Facebook dirinya, ia kerap kali membagikan berbagai foto anak kecil dengan menggunakan bahasa yang menjerumus ke seksualitas.

Melihat aksi tersebut, beberapa netizen membuat laporan ke KPAI melalui formulir digital. Mereka sangat resah karena pelaku kerap mem-posting berbagai foto anak kecil dan dia juga menyatakan diri sebagai seorang pedofil. Hal itu diketahui melalui poster dengan tulisan ‘ I am Lolicon and Pedophile’

Wibu Pedofil 1

KPAI juga memberikan himbauan kepada masyarakat agar menjaga anak-anaknya. Karena para pelaku mempunyai banyak sekali modus untuk melakukan kejahatan.

Wibu Pedofil 2
Wibu Pedofil 3
Wibu Pedofil 4

Beberapa foto tersebut memperlihatkan aksi pelaku yang menyebabkan pada netizen resah.

Disini saya akan coba memberikan pendapat pribadi. Jika beberapa pihak menyebtukan bahwa Lolicon itu sama dengan pedofilia, maka hal itu tidaklah benar.

Dan kasus diatas, sang pelaku menggunakan kata Lolicon dan Pedophile sebagai sesuatu yang akan merusak imej dari para Lolicon.

Dan saya berpesan kepada para Wibu Akut (Wibu Normal) untuk menjaga tindakan yang ia lakukan. Karena tindakan yang kalian lakukan mungkin akan dilaporkan karena membuat resah masyarakat.

Saya akui, bahwa saya memang termasuk Wibu Normal, dalam artian hanya menyukai kultur budaya dari Jepang, namun jika tindakan yang kalian lakukan itu sangat menyimpang otomatis saya harus melawan tindakan tersebut.

Akhir kata, jika kalian punya beberapa pendapat atau update dari kejadian ini, silahkan komentar dibawah yah.

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.